Sabtu, 27 Julai 2013

KISAH SEORANG MISKIN BERTEMU SYURGA ALLAH SWT

Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kaya raya, ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dantetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunnya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah seorang tetangganya yang miskin.

Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyaknya amal,si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. "Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga, bisa bertemu kamu di sini," ujar si kaya."Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga pada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?" jawab si miskin. "Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham,Tuhan Maha Pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tahu, amalanapakah yang telah kau lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?" "Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalanmembangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...."

"Bagaimana itu mungkin?" ujar si kaya, heran."Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah hidup sehari-hari saja kamu harus berutang kanan-kiri?" "Ucapanmu memang benar," jawab si miskin. "Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa: Oh, Tuhan! Seandainya aku diberi kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara,kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya."

"Rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu di sini," lanjut si miskin.

RENUNGAN:
Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika Anda tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkan niat baik itu dalam kehidupan sekarang,tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.

MENGENAI KISAH SEJARAH AGAMA BUDDHA



Beberapa bulan yang lalu di mata kuliah agama di kampus saya, dosen saya memutarkan DVD film berjudul “The Life of Buddha”. Film yang dibuat BBC ini cukup bagus, karena terlihat bahwa BBC benar-benar melakukan penelitian, riset, dan survei mengenai kehidupan Buddha Gautama. Film ini menceritakan sejarah kehidupan Gautama, mulai dari kelahirannya hingga kehidupannya sebagai pendiri agama Buddha. Setelah menonton film tersebut, saya semakin tertarik untuk mempelajari agama Buddha. Saya berdiskusi dengan banyak orang Buddha, ikut diskusi di forum Buddha, dan juga membaca buku-buku dan artikel tentang Buddha. Berbagai pemikiran pun membanjir di kepala saya. Karena itu di artikel ini saya akan menceritakan secara singkat mengenai agama Buddha, dan juga tinjauan terhadap agama Buddha ini.

Kehidupan Gautama
Siddharta Gautama dilahirkan pada tahun 563 SM di India. Ia adalah seorang pangeran, anak dari Raja, sehingga ia adalah calon pewaris tahta kerajaan. Ayahnya sangat berharap ia akan menjadi pewaris tahta kerajaan yang hebat, sehingga ia berusaha membesarkan Gautama dengan sebaik mungkin. Siddharta hidup di tengah kemewahan. Ia mempunyai banyak pelayan. Selain itu, ia juga diberi pelajaran mengenai berbagai ilmu, dan Siddharta berhasil menguasainya dengan baik. Ia adalah seorang yang pandai.
Karena ada ramalan bahwa Siddharta akan menjadi Buddha, ayahnya berusaha menghindarkannya dari semua pemandangan tentang penderitaan. Ayahnya berusaha membuatnya hanya tahu kesenangan duniawi semata. Suatu hari Siddharta meminta izin untuk berjalan-jalan di luar istana. Saat itulah Siddharta melihat 4 pemandangan yang mengubahkan hidupnya.
Pertama, dia melihat di ladang. Ada banyak orang tua yang miskin, harus bekerja susah payah membajak ladang. Siddharta menyadari bahwa mereka sungguh menderita, sungguh kelelahan. Kedua, ia melihat orang yang sedang sakit. Kembali ia menyadari bahwa orang sakit ini sangatlah menderita. Dan ketiga, ia melihat orang yang sudah mati. Salah seorang pegawainya mengatakan padanya bahwa semua orang pada akhirnya juga akan mati. Di dalam ketiga pemandangan tersebut, pegawainya mengatakan padanya bahwa itu semua adalah hal yang biasa dan selalu terjadi di dunia ini. Dan keempat, Siddharta melihat seorang pertapa. Pegawainya mengatakan bahwa pertapa tersebut telah meninggalkan rumahnya untuk mencari jawaban akan realita dunia ini.
Selama 10 tahun, Gautama mengalami pergolakan di dalam batinnya. Pada akhirnya, di usia 29 tahun, ia meninggalkan istana. Ia telah bertekad mencari jawaban untuk melepaskan umat manusia dari “tua”, “sakit”, dan “mati”. Ia kemudian pergi berguru kepada beberapa pertapa terkenal.
Selama 6 tahun, ia bertapa menyiksa diri di hutan. Ia hanya memakan sebutir beras setiap harinya. Ia sangat menderita, sampai-sampai badannya hanya tinggal tulang. Gautama sadar bahwa bertapa seperti itu tidak akan membuatnya mencapai pencerahan sempurna. Pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti menyiksa diri lagi. Ia kemudian pergi dan duduk merenung di bawah pohon Bodgaya. Ia bersumpah tidak akan pergi sebelum mencapai pencerahan sempurna.
Kemudian Gautama mengalami serangan mara, setan penggoda yang dahsyat. Pertama, setan menembakkan panah api kepadanya, namun Gautama tetap tenang dan mengubah panah tersebut menjadi dedaunan kering. Kemudian, setan muncul menjadi beberapa gadis yang menggoda Gautama. Namun Gautama hanya memandanginya tanpa perasaan apapun sampai akhirnya gadis-gadis itu terisap ke dalam bumi. Perlu diketahui di sini bahwa menurut pernyataan Gautama sendiri, setan tersebut berasal dari dalam dirinya sendiri, yaitu tidak lain merupakan penjelmaan sifat setan di dalam dirinya. Jadi setan tersebut tidaklah sama dengan konsep Kristen dan Islam yang meyakini adanya iblis yang berada di luar tubuh kita dan selalu berusaha mengganggu kita.
Kemudian setelah mengalahkan mara tersebut, Gautama mencapai pencerahan sempurna. Ia telah mencapai nirwana (keterlepasan dari penderitaan), ia telah mengetahui segala sesuatu. Ia kemudian juga mengingat seluruh rangkaian kehidupannya di masa lampau, banyaknya reinkarnasi (atau lebih tepatnya rebirth) yang ia alami. Singkat cerita, Gautama kemudian menyebarkan ajarannya tersebut, dan kemudian lahirlah agama Buddha. Ketika usianya mencapai 80 tahun, tubuhnya mulai lemah. Ia mengalami beberapa penyakit yang disertai keluhan-keluhannya pada kesakitannya tersebut. Dan kemudian ia akhirnya meninggal.

Sekilas Ajaran Buddha
Pengajaran Buddha dapat diringkaskan ke dalam 4 proposisi utama yang memiliki tema sentral “penderitaan”, yaitu masalah (The Disease), penyebab (The Cause), penyembuhan/penghentian (The Cure) dan terakhir jalan keluar (The Medicine). Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan keseluruhan ajaran tersebut, karena itu akan membutuhkan banyak buku untuk menyelesaikannya, dan saya juga belum cukup berpengetahuan untuk melakukan hal tersebut. Saya akan membahas saja beberapa aspek pengajaran Buddha dari sudut pandang Kristen.

Keindahan Agama Buddha
Pertama, orang-orang yang tidak beragama Buddha, tidak boleh memandang rendah atau menjelek-jelekkan agama Buddha, hanya karena memiliki iman yang berbeda. Perhatikan bahwa Agama Buddha adalah agama yang sungguh indah. Gautama adalah orang yang sungguh-sungguh mulia. Ia bersedia meninggalkan seluruh kemakmurannya demi menolong umat manusia untuk lepas dari penderitaan. Ia tidak mencari kemuliaan diri sendiri, dan ini patut dicontoh. Agama Buddha juga mengajarkan begitu banyak nilai-nilai moral yang baik. Maka dari itu, kita semua tanpa terkecuali haruslah menghormati Agama Buddha maupun pemeluknya. Bagaimanapun, Agama Buddha adalah suatu agama yang baik. Namun demikian, saya tidak mengatakan bahwa ajaran Agama Buddha adalah benar. Saya menghormati Agama Buddha, tidak berarti saya menganggapnya benar. Sama seperti halnya saya menghormati Aristoteles, namun saya tidak menganggap semua ajarannya benar. Beberapa ajaran Aristoteles telah terbukti salah.

Tuhan Dalam Agama Buddha
Mungkin akan mengejutkan banyak orang jika saya mengatakan bahwa Agama Buddha adalah sebuah agama yang tanpa Tuhan, namun memang demikianlah kenyataannya. Dalam film buatan BBC tersebut, disebutkan sampai 2 kali bahwa Buddha adalah agama yang tanpa Tuhan. Ajaran tentang Tuhan tidak ada di seluruh ajaran Gautama tersebut. Gautama tidak pernah mengajarkan untuk menyembah Tuhan; tidak juga mengajarkan tentang sifat-sifat Tuhan. Dan Buddha itu sendiri pun juga bukan Tuhan. Gautama sama sekali tidak pernah mengatakan dirinya adalah Tuhan atau dewa, dan tidak pernah pula menyuruh dirinya dipatungkan atau disembah. Jadi apakah Buddha adalah agama yang ateis? Bisa jadi. Namun ada kemungkinan lain, yaitu: Gautama menganggap keberadaan Tuhan adalah suatu hal yang mutlak pasti ada, sehingga dia tidak usah membahasnya. Memang pada zaman itu ateisme belum menjamur seperti sekarang. Mungkin Gautama berpikir,”Tuhan itu ada atau tidak, itu tidaklah penting; yang penting adalah berbuatlah baik dan capailah Nirwana”.

Namun demikian, ada suatu problem dalam konsep Gautama ini. Gautama mengajarkan bahwa manusia bisa menjadi baik tanpa Tuhan. Dan lebih dari itu, Gautama bahkan mengajarkan bahwa manusia bisa mencapai keselamatan atau Nirwana tanpa Tuhan! Ini tentu kontras dengan konsep Kristen yang mengatakan bahwa manusia hanya bisa dilepaskan dari kuasa dosa oleh kuasa Tuhan, dan bahwa manusia hanya bisa memperoleh keselamatan karena pertolongan Tuhan.

Satu hal lagi yang mengganggu pikiran saya adalah ini. Gautama mengajarkan bahwa manusia bisa menjadi Buddha; mencapai kesempurnaan, hakikat tertinggi, kemahatahuan; dengan kata lain, menjadi hampir sama seperti Allah. Anda yang beragama Kristen mungkin ingat, bahwa tipuan iblis yang paling kuno adalah: manusia bisa menjadi sama seperti Allah. Tipuan inilah yang iblis gunakan untuk memperdaya Adam dan Hawa di taman eden. Saya bertanya-tanya apakah Gautama telah termakan oleh tipuan iblis ini dalam pencariannya tersebut. Menurut saya, kerinduan Gautama tersebut memang baik; namun kesalahan terbesar Gautama adalah, dia mencari jawabannya dengan kekuatan sendiri, dia bukan mencari jawabannya pada Sang Khalik. Seandainya dia berserah pada Sang Khalik untuk memperoleh jawabannya, saya yakin Sang Khalik akan memberikan jawaban atas pencariannya tersebut.

Hal ini berkaitan dengan salah 1 isu yang banyak dibicarakan di masa sekarang: apakah orang Buddha menyembah patung? Kenyataannya, Gautama sendiri tidak pernah menyuruh dirinya dipatungkan, apalagi disembah seperti itu. Gautama tidak pernah menyuruh pengikut-pengikutnya untuk berdoa minta pertolongan kepadanya. Gautama sama sekali tidak pernah menyuruh dirinya dituhankan. Gautama bahkan tidak pernah mengajarkan untuk menyembah siapapun, entah itu dewa atau Tuhan atau Buddha. Kenapa orang-orang Buddha membuat patung Buddha (bahkan banyak patung Buddha dibuat berukuran raksasa), berlutut dan berdoa di hadapannya? Saya yakin bahwa Tuhan telah menempatkan di dalam diri manusia naluri untuk menyembah suatu kuasa yang lebih tinggi. Karena naluri inilah semua kebudayaan di sepanjang sejarah selalu mempunyai objek untuk disembah, entah itu benda-benda gaib, patung, roh nenek moyang, dewa-dewi, pohon, dan sebagainya. Gautama tidak akan bisa menyangkali adanya naluri ini.






Doktrin Karma-Reinkarnasi
Karma dan reinkarnasi adalah konsep yang berasal dari Agama Hindu, dan kemudian diadopsi oleh Buddha dengan sedikit saja perbedaan. Doktrin ini menyatakan bahwa manusia mengalami kelahiran kembali yang tidak terbatas. Saat dilahirkan kembali, manusia akan lupa akan kehidupannya yang sebelumnya. Manusia akan terus berputar dalam lingkaran reinkarnasi ini, sampai manusia mencapai kesempurnaan. Setelah manusia mencapai kesempurnaan tersebut, manusia bisa “melompat keluar” dari lingkaran reinkarnasi ini dan masuk ke Nirwana. Sedangkan Karma adalah doktrin bahwa kita akan mendapatkan akibat dari segala hal yang telah kita perbuat, entah itu baik atau jahat. Akibat tersebut bisa saja terjadi di kehidupan kini, namun bisa juga terjadi di kehidupan yang akan datang, setelah reinkarnasi. Dan entah bagaimana, kaum Buddha menyamakan hukum karma ini dengan hukum alam. Mereka menganalogikan seperti hukum aksi-reaksi dalam fisika.

Saya mempunyai beberapa keberatan atas doktrin ini. Pertama: jika memang manusia pasti menerima akibat dari perbuatannya, kenapa banyak orang jahat yang justru hidupnya semakin makmur? Kaum Buddha biasanya menjawab bahwa ia akan menanggung akibat kejahatannya di kehidupannya yang kemudian. Namun jika demikian, ini berarti berkontradiksi dengan konsep mereka bahwa hukum karma=hukum alam. Dalam hukum aksi-reaksi fisika, bola yang didorong ke kanan pasti akan langsung bergerak ke kanan. Kehidupan orang jahat yang justru semakin makmur dan baru menanggung akibatnya kelak itu, bagaikan bola yang didorong ke kanan namun justru bergerak ke kiri; berjam-jam kemudian barulah tiba-tiba bola itu bergerak ke kanan.


Keberatan kedua saya berkaitan dengan reinkarnasi. Kaum Buddha meyakini bahwa orang yang terlahir miskin atau cacat mengalami itu karena menanggung akibat kejahatannya sendiri di kehidupan sebelumnya. Banyak orang yang mengalami berbagai penderitaan dan kemalangan sejak lahir, dan itu akibat kejahatan mereka di kehidupan yang lampau, kata kaum Buddha. Saya mengajak anda sekalian untuk mempertimbangkan: jika memang demikian, kenapa setelah ribuan tahun manusia mengalami reinkarnasi, dunia ini justru semakin penuh dengan kebobrokan moral, bukannya semakin baik? Ditambah lagi, pada kenyataannya, doktrin ini tidak memberikan penjelasan berarti terhadap pertanyaan “mengapa manusia dan keinginan manusia itu selalu cenderung berbuat dosa?”


Keberatan ketiga saya adalah: tidak ada bukti atau alasan kuat yang mendukung konsep adanya reinkarnasi. Selama ini saya sudah pernah mencoba mengecek beberapa "bukti" yang disodorkan pihak buddhism; di antaranya tentang orang yg bisa mengingat kehidupan masa lalunya; namun saya temukan bahwa bukti itu tidak valid semua, kebanyakan sumbernya tidak jelas, tidak ada bukti identitas yang jelas, atau cuma rekayasa.

Keberatan keempat: Pikirkanlah baik-baik; seandainya anda sudah hampir mati nanti, anda sedang terbaring sekarat di rumah sakit dikelilingi orang-orang yang anda cintai; apa yang anda harapkan? Apakah anda mengharapkan reinkarnasi? Reinkarnasi tidak menjawab kerinduan terdalam kita; kita tentunya berharap kita bisa kembali hidup bersama sahabat-sahabat kita, kekasih kita. Mengharapkan persahabatan dan cinta yang abadi dalam damai. Itulah yang juga tersirat dalam banyak lagu-lagu zaman sekarang. Kita sudah menikmati banyak kenangan bersama sahabat, momen-momen romantis bersama kekasih; kita tidak ingin kehilangan semuanya itu begitu saja. Dan sekarang pikirkanlah: apakah reinkarnasi menjawab kerinduan itu. Dalam reinkarnasi, kita kehilangan semua sahabat kita, keluarga kita, kekasih. Kita kehilangan semua kenangan-kenangan indah. Bahkan seandainya kita bertemu mereka lagi setelah reinkarnasi pun, kita dan mereka sudah menjadi orang yang jauh berbeda. Apakah itu yang anda harapkan? Sungguh reinkarnasi adalah suatu konsep yang tragis dalam pandangan saya; saya yakin yang kita butuhkan adalah kehidupan damai bersama di surga kekal, bukan reinkarnasi.

Keberatan kelima: Konsep reinkarnasi saya anggap tidak masuk akal dari segi rasio. Buddhism tidak percaya adanya roh; jika demikian, sebenarnya reinkarnasi (atau lebih tepatnya tumimbal lahir) itu apa? Anggap saja saya bereinkarnasi menjadi seorang bernama andi. Kita bisa gambarkan: Paulus -> Andi. Lantas kesamaan apakah yang menghubungkan saya dengan seorang bernama Andi itu? Apakah Rohnya sama? No, buddhism tidak percaya adanya roh. Apakah tubuhnya sama? No, tubuh Paulus akan tetap membusuk di dalam peti mati, tidak mungkin tiba-tiba bangun dan berubah menjadi Andi. Apakah sifatnya sama? No, seorang bernama Andi akan terlahir sebagai seorang bayi dulu, cengeng dan kekanak-kanakan, kemudian baru perlahan-lahan menjadi dewasa. Apakah pengetahuannya sama? No, semua pengetahuan saya tentang ekonomi, agama, filsafat, sains dan sebagainya akan hilang; Andi harus mempelajarinya ulang mulai dari awal di bangku TK. Bahkan seandainya saya sudah menjadi umat buddhism yang cukup baik dan mempelajari banyak tntang buddhism, saya harus mempelajarinya ulang lagi mulai dari awal setelah reinkarnasi nanti. Di sini saya bisa menyimpulkan bahwa konsep reinkarnasi ini tidak masuk akal sekaligus sangat tragis; petaka yang amat buruk bagi umat manusia.

Keberatan keenam saya masih berkaitan dengan keberatan kelima. Satu-satunya jawaban untuk pertanyaan di atas adalah: yang menghubungkan Paulus dengan Andi adalah karmanya. Akibat karma Paulus akan ditanggung oleh Andi. Aneh bukan? Setelah direinkarnasi, saya akan kehilangan keluarga, kehilangan pengetahuan saya, kehilangan harta saya, kehilangan kepribadian saya, namun secara "aneh bin ajaib" karmanya masih bisa terus melekat.Ini seakan-akan Paulus dan Andi adalah orang yang berbeda, namun akibat perbuatan Paulus justru ditanggung oleh Andi. Seandainya Andi mengerti tentang ini, mungkin dia akan protes sebagai berikut: "Kenapa saya harus menderita gara-gara Paulus? Saya ini bukan paulus! Roh saya beda dengan roh dia, sifat saya beda dengan sifat dia, dsb". Lihatlah betapa banyaknya orang di dunia ini yang menderita penindasan, kelaparan, dan sebagainya, padahal mereka orang baik. Apa salah mereka? Kaum buddhist biasanya menjawab bahwa itu akibat perbuatan jahat mereka di kehidupan lampau. Sungguh ironis; manusia harus menanggung akibat perbuatan mereka di masa lampau yang mereka tidak ingat sama sekali.Sebaliknya, dalam Kristen, kita akan dihakimi oleh Tuhan nantinya; semua perbuatan kita akan dibuka di hadapan Tuhan, tidak ada yang ditutup-tutupi. Ingatan akan semua perbuatan kita akan dibuka, dan kita akan mempertanggungjawabkan semua itu secara adil. Mana yang mau anda pilih? Sekali lagi di sini saya menyimpulkan bahwa konsep reinkarnasi ini tragis dan tidak masuk akal.

Keberatan ketujuh saya berkaitan dengan siapakah yang mengatur hukum karma dan reinkarnasi ini. Bukankah Gautama tidak pernah mengajarkan apapun tentang Tuhan? Jika demikian, siapakah yang menciptakan hukum karma ini? Dan siapa yang mengatur jalannya hukum karma dan reinkarnasi ini? Kaum Buddha seringkali mengatakan bahwa semua sudah ada dengan sendirinya, sama seperti hukum alam, dan tidak diperlukan seorang pengatur atas semua hukum ini. Namun saya berikan analogi: hukum karma ini bagaikan tabel debet-kredit dalam akuntansi. Hutang karma kita akan dihitung, perbuatan baik kita akan dihitung. Lantas siapakah seorang akuntan yang menjalankan ini? Jika suatu hari anda melihat sebuah buku akuntansi yang berisi tabel debet-kredit yang tersusun rapi, bukankah anda pasti akan menyimpulkan bahwa ada seorang akuntan yang telah membuatnya?





Keberatan kedelapan saya adalah mengenai akibat dari kamma baik. Kaum Buddha mengatakan bahwa jika kita berbuat baik di kehidupan sekarang dan sedikit berbuat jahat, kita bisa memperoleh akibat baiknya di kehidupan sekarang ataupun mendatang. Akibat baik tersebut bisa berupa terlahir di keluarga kaya, atau terlahir di keluarga kerajaan, atau terlahir di kota yang makmur dan berkecukupan. Itulah yang juga dialami oleh Gautama; ia terlahir di keluarga kerajaan yang enak karena ia berbuat baik di kehidupan lampaunya. Jika dipikirkan secara mendalam, ada sesuatu yang sangat aneh di sini: Buddhism mengajarkan bahwa kekayaan, kesuksesan, kemakmuran dan sebagainya itu adalah hal yang duniawi dan tidak bisa menghasilkan kebahagiaan; jika demikian, kenapa perbuatan baik kita malah menghasilkan hal-hal yang duniawi seperti itu? Bukankah justru hal-hal duniawi seperti kekayaan dan ketenaran itu malah menyulitkan kita untuk mencapai nibbana (karena untuk mencapai nibbana kita harus melepaskan keduniawian kita)?

 
Keberatan kesembilan adalah tidak diikut-sertakannya tumbuhan dalam “pola” reinkarnasi. Buddhism percaya bahwa manusia bisa bereinkarnasi menjadi binatang, dan sebaliknya. Jika demikian, kenapa tumbuhan tidak diikut-sertakan juga? Bukankah tumbuhan juga merupakan makhluk hidup, sama seperti manusia dan binatang? Orang Kristen dan Islam tahu pasti bahwa tumbuhan berbeda dibanding manusia dan binatang, karena tumbuhan tidak memiliki roh, sedangkan manusia dan binatang punya. Namun Buddhism tidak mempercayai adanya roh; karena itu, jika Buddhism ingin konsisten terhadap pandangan mereka bahwa roh itu tidak ada, maka seharusnya tumbuhan juga diikut-sertakan dalam “pola” reinkarnasi itu.




Banyaknya Peraturan
Ravi Zacharias, salah 1 ahli perbandingan agama terbaik dunia saat ini, mendeskripsikan sebagai berikut tentang banyaknya peraturan dalam agama Buddha:
Mereka yang mengikuti ajaran Buddha diberi 30 aturan tentang cara terbebas dari jerat-jerat. Tapi bahkan sebelum menjalankannya, ada 92 aturan yang berlaku hanya untuk salah 1 dari pelanggaran tersebut. Ada 75 aturan untuk mereka yang ingin menjadi pengikut. Ada aturan-aturan disiplin yang harus dijalankan – 277 aturan untuk pria, 311 aturan untuk wanita. Ditambah adanya sejumlah kemungkinan yang tertulis rapi.

 

Dan Ravi Zacharias juga menulis demikian,
Serangkaian aturan seperti tali gantungan yang berayun-ayun mengejek di atas kepala, siap menjerat sekeliling leher jika ada yang bersalah. Semua hukum tingkah laku tertulis dalam berbagai inti ajaran Buddha...... Aku melihat rahib Buddha yang mengembara dengan membawa mangkuk di tangannya, mengawali setiap hari dengan harapan semoga mereka bisa melakukan aturan-aturan ini, tak seorangpun yang cukup yakin apakah mereka telah melakukannya.... Kenyataannya adalah begitu banyak orang yang mencari jalan penyangkalan ini. Sebagian duduk di gua-gua untuk bermeditasi seumur hidup dalam kesenyapan.

Ya. Gautama mengajarkan bahwa umat manusia yang mengalami penderitaan ini sudah menanggung beban hutang karma sejak lahirnya. Kemudian Gautama menyuruh untuk melakukan serangkaian aturan yang begitu banyak, yang begitu berat untuk bisa dilakukan. Sungguh beban besar yang telah diletakkan Gautama pada umat manusia ini! Gautama bahkan sama sekali tidak mengajarkan adanya Tuhan yang akan menolong manusia menanggung beban ini. Bagaimana mungkin agama seperti ini bisa memberikan kedamaian pada umat manusia?

Menarik untuk dicermati bahwa sejak dulu, orang Yahudi penganut Yudaisme pun juga mengalami problem yang mirip. Mereka harus berlelah menaati aturan-aturan hukum Taurat. Kepada orang-orang inilah, Yesus memberikan panggilan yang sangat indah, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:29-30). Saya meyakini bahwa hanya di dalam Yesuslah kita bisa memperoleh kelegaan atas semua beban tersebut. Yesus tidak menyuruh kita melakukan berbagai peraturan; sebaliknya, Ialah yang menggenapi seluruh peraturan tersebut untuk menyelamatkan umat manusia.

Tentang Nirwana
Penting bagi kita semua untuk mengetahui bahwa konsep nirwana dalam agama Buddha berbeda dengan konsep surga dalam Kristen atau Islam. Nirwana bukanlah suatu lokasi, melainkan suatu kondisi, yaitu keterlepasan dari penderitaan. Nirwana ini bahkan bisa dicapai saat kita masih hidup, dan Gautama sendiri juga mengklaim telah mencapai nirwana saat dirinya masih hidup. Saat kita masih hidup, dan kita sudah terlepas dari segala penderitaan, saat itulah kita berada di nirwana. Seperti apakah nirwana ini? Nirwana ini tidak bisa kita mengerti kecuali saat kita mencapainya. Analogi berikut ini mungkin bisa membantu. Bayangkan saja dunia ini adalah dunia yang tanpa suara. Seperti apakah dunia tanpa suara itu? Tentu kita akan sulit membayangkannya, karena selama ini kita hidup di dunia yang penuh suara. Demikian juga dengan nirwana. Kita selama ini hidup di dunia yang penuh penderitaan, jadi pasti sulit bagi kita untuk membayangkan “keterlepasan dari penderitaan” tersebut.

Yang jadi pertanyaan di sini, apakah benar Gautama telah mencapai nirwana tersebut saat ia masih hidup? Apa benar bahwa ia telah sepenuhnya terlepas dari penderitaan? Film dari BBC tersebut menceritakan bahwa ada bukti-bukti bahwa Gautama mengeluh mengenai kesakitan yang dideritanya di masa tuanya. Ada kaum Buddha yang mencoba menjawab dengan mengatakan bahwa Gautama memang terlepas dari penderitaan mental, tapi belum terlepas dari penderitaan fisik. Menurut saya jawaban ini lemah karena orang yang mentalnya tidak menderita pasti tidak akan mengeluh. Selain itu, jika nirwana hanyalah sekedar keterlepasan dari penderitaan mental saja, maka masih ada banyak cara lain untuk terlepas dari penderitaan mental. Contohnya adalah tidur dan mendengarkan musik, yang membuat kita lupa akan semua penderitaan mental kita. Mengenai pencerahan yang diperoleh Gautama beserta munculnya rangkaian kehidupan-kehidupan reinkarnasinya tersebut, patut dipikirkan bahwa Gautama mengalami fenomena itu ketika tubuhnya sangat lemah dan lelah, baik secara fisik maupun mental, mungkin juga diliputi perasaan frustrasi. Fenomena apa yang mungkin terjadi ketika seseorang dalam kondisi tubuh seperti itu? Para pakar psikologi mungkin bisa memberikan pendapatnya dalam hal ini.


Beberapa Kontradiksi
Selain aspek-aspek yang sudah saya cermati di atas, saya juga mencermati adanya beberapa kontradiksi yang tak terhindarkan dalam pengajaran Buddha. Buddha mengatakan bahwa segala sesuatu bersifat sementara; suatu perkataan yang bersifat self destroyed, berkontradiksi dengan dirinya sendiri, karena: jika memang segala sesuatu bersifat sementara, berarti kata-kata Gautama itu sendiri juga bersifat sementara. Selain itu juga adanya kontradiksi yang tak terhindarkan dalam pengajaran Gautama untuk melenyapkan segala bentuk keinginan. Gautama mengajarkan bahwa keinginan kitalah sumber penderitaan kita, karena itu segala bentuk keinginan kita harus dilenyapkan. Namun hal ini membawa pada sebuah kontradiksi: bagaimana dengan keinginan untuk menjadi Buddha? Apakah kita juga harus melenyapkannya?

Kesimpulan dan Penutup
Selama berabad-abad, Agama Buddha telah menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan jutaan pengikut di seluruh dunia. Kenapa agama ini bisa mendapatkan pengikut yang sedemikian banyak? Karena alasan yang sama dengan alasan Adam dan Hawa memakan buah terlarang di taman eden: mereka ingin menentukan hidup mereka sendiri terlepas dari Allah. Mereka ingin menjadi sama seperti Allah. Mereka ingin menjadi baik tanpa Allah. Mereka ingin mencapai keselamatan dan terlepas dari penderitaan dengan kemampuan sendiri, tanpa Allah.

Bagi anda yang beragama Buddha, saya menyarankan anda merenungkan kembali iman yang anda pegang. Berdoalah pada Sang Khalik untuk menunjukkan kebenaran kepada anda. Allah yang mahakasih selalu menunggu anda dengan tangan terbuka. Ia terus mengetuk pintu hati anda, menunggu anda untuk menyerahkan diri kepada kuasa dan kasih-Nya. Percayalah, Ia akan membebaskan anda dari semua beban anda, dan memberikan keselamatan yang anda butuhkan.

Dan kepada anda yang Kristen, saya perlu menekankan sekali lagi bahwa betapapun salahnya agama Buddha ini, kita semua tanpa terkecuali haruslah menghargainya. Ada banyak nilai-nilai moral yang baik yang diajarkan oleh Gautama, yang tidak bisa saya sebutkan semuanya di dalam artikel ini. Gautama sendiri patut dikenang sebagai tokoh yang berhati mulia. Bagaimanakah kita orang Kristen harus bersikap pada orang Buddha? Kita harus memandang mereka sebagai domba yang terhilang, yang sangat membutuhkan berita Injil. Kita tidak boleh bertindak sebagai serigala yang menerkam habis agama Buddha; sebaliknya, kita harus membawa kabar Injil; sebuah kabar baik, indah, dan damai, yang dibutuhkan orang-orang Buddha.

Orang Buddha adalah orang-orang yang membutuhkan belas kasih dan pengampunan, serta perdamaian dengan Allah; mereka bukan serigala yang harus dimusuhi. Ingatlah bahwa sepanjang sejarah, orang Buddha tergolong jarang terlibat dalam pertikaian antar agama. Orang Kristen harus belajar dari orang-orang Buddha setidaknya dalam 2 hal: Pertama, mereka bisa menjalin kerukunan antar aliran mereka. Meskipun mereka terpecah menjadi banyak aliran, mereka bisa saling menghargai satu sama lain. Kedua, mereka sangat menghargai agama-agama lain. Mereka bisa menghargai perbedaan pendapat. Orang Kristen perlu belajar dari mereka dalam hal-hal positif yang mereka miliki. Dan di atas semuanya itu, kerukunan antar agama harus tetap selalu dijunjung

SINDARTA GAUTAMA ADALAH SEORANG MUSLIM


Alhamdulillah, ternyata Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim, mari kita telaah bukti-buktinya:

1. Menurut Abu’l Kalam Azad (seorang Urdu scholar), Sang Buddha (Buddha Shakyamuni) yang dikenal sebagai guru suci bagi umat Buddha tidak lain adalah Nabi Zulkifli as, yg dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi yg mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi, dan sangat baik. Dalam bahasa Arab Zulkifli sendiri berarti “orang yg berasal dari Kifl”. Sedangkan Kifl itu sendiri, masih menurut Kalam Azad, merupakan nama Arab untuk Kapila (singkatan dari Kapilavastu).

2. Buddha Maitreya yang dikenal dalam agama Buddha sebagai “Buddha yang akan datang” menurut beberapa analisa tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76 bisa ditemui: “There will arise in the world a Buddha named Maitreya (the benevolent one) a holy one, a supreme one, an enlightened one, endowed with wisdom in conduct, auspicious, knowing the universe“.

SIAPAKAH NABI ZULKIFLI?
Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.

Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:”Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya.”

Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata:”Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?”

Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang menyatakan kesanggupannya. Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.

Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud:
“Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua karena mereka orang yang suka bersabar.”

SIAPAKAH SIDDHARTHA GAUTAMA?
Pada akhir abad ketujuh S.M. (tahun 623 S.M.), lahirlah seorang yang bernama Siddhartha Gautama di bandar Kapilavastu/Kapilavathu (Kapil, lidah Arab menyebut Kafil @ Kafli). Siddhartha Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesastrian dan memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal. Manakala Permaisuri Maha Maya pula adalah puteri kepada Raja Anjana yang memerintah kaum Koliya di bandar Devadaha.

Sebelum kelahiran Buddha: Permaisuri bermimpi dibawa oleh 4 orang dewa ke sebuah gunung yang tinggi. Kemudian, permaisuri melihat seekor gajah putih yang cantik. Pada belalai gajah itu terdapat sekuntum bunga teratai. Gajah mengelilinginya 3 kali sebelum masuk ke dalam perut permaisuri.

MAKSUD ISTILAH BUDDHA
Dalam agama Buddha, perkataan Buddha bermaksud ‘seorang yang bijaksana’ atau ‘dia yang mendapat petunjuk’. Kadang kala istilah ini digunakan dengan maksud ‘nabi’. Gautama Buddha pernah menceritakan kedatangan seorang Antim Buddha. Perkataan Antim bermaksud ‘yang terakhir’ dan Antim Buddha bermaksud ‘nabi yang terakhir’ (Antim terakhir yang dimaksudkan ialah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir). Pada saat kematian Gautama Buddha, beliau memberitahu perkara ini kepada pengikut setianya bernama Ananda.

Makna “Nabi” dalam bahasa Arab (berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang jauh). Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang difahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.

RINGKASAN KISAH SIDDARTHA GAUTAMA
Kelahiran Bodhisatta (Bodhisattva, bakal Buddha atau bakal mencapai Pencerahan) pada tanggal 623 S.M. pada bulan purnama Vesak. Selepas sahaja Bodhisatta dilahirkan, Permaisuri Maha Maya mangkat selepas tujuh hari melahirkan anak.

Pada hari kelahiran Bodhisatta telah disadari secara ghaib oleh seorang tua yang sedang bertapa di kaki gunung Himalaya yang digelar Asita Bijaksana (nama asalnya Kala Devala). Asita bergegas ke istana pada keesokannya untuk melihat dan menilik putera Raja Suddhodana.

Asita mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e. Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat bedakan antara Jin dan Malaikat yang keduanya dipanggil DEWA-DEWA).

Asita menangis karena sedih tidak sempat mendengar ucapan dan pengajaran Buddha di masa akan datang, beliau kemudian berlutut tunduk hormat kepada bayi Bodhisatta.

Kenyataan terakhir Asita ialah Bodhisatta hanya akan menjadi salah satu dari dua yaitu sekiranya ia kekal membesar dalam istana dia akan menjadi Maharaja Agung manakala kalau dia berjaya lari dari istana maka dia akan menjadi Mahaguru Agung.

Upacara menamakan putera raja diadakan pada hari kelima selepas Boddhisatta dilahirkan. Pada akhir majlis itu, 108 orang bijaksana memutuskan nama yang sesuai untuk putera raja iaitu SIDDHARTHA GAUTAMA yang membawa maksud ‘Cita-Cita Terkabul’.

Siddhartha kemudian membesar di istana dan belajar kepada seorang guru istana bernama Sirva Mitra. Beliau menjadi pelajar yang luar biasa pintar dan mahir dengan ilmu ketenteraan. Yang menjadi keheranan kepada orang disekeliling dan gurunya ialah sifat Siddharta yang sensitif terhadap penganiayaan hingga tidak ada seorang pun yang beliau lihat menganiaya binatang kecuali mencegahnya serta merta.

Malah beliau sangat bersedih melihat para petani berkerja keras membajak tanah dibawah terik matahari menyebabkannya lari ketempat lain ke sebuah pohon (Tiin-Bodhi) dan duduk di sana secara bertafakur (samadhi) untuk membuang stress.

PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMA
Maka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;

“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)

Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s. (Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?

Tin (fig) = Pohon Bodhi

Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.

Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21: 85).

“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (Shad 38 : 48).

KESIMPULAN
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.

Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.

Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?

Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.

Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”
Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah riwayat Nabi-Nya. Mari kita sama-sama fikirkan. HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI.

KISAH CERITA SEORANG ANAK YATIM PIATU

Seminggu lalu datanglah undangan untuk kami anak-anak penghuni Panti Asuhan, diantarkan seorang ibu dan anak gadisnya sekolahnya kira-kira di SMA. Mereka naik Corolla biru, dari pakaian, cara bicara dan perilaku kelihatan tamu ini orang gedongan atau golongan yang hidup lebih dari kecukupan. Mereka mengundang anak-anak panti asuhan untuk ikut acara ulang tahun rabu jam tujuh malam. Dan berangkatlah kami pada waktu yang ditentukan berjumlah dua puluh tiga, termasuk bapak dan ibu asrama jalan kaki bersama, karena jaraknya cuma terpisah sepuluh rumah saja.
Rombongan dipersilahkan masuk dengan ramah dan anak-anak berusaha duduk di belakang-belakang saja, tapi disuruh berbaur dengan tamu-tamu lainnya para remaja belasan tahun. Mereka sehat-sehat, harum-harum Berbaju mahal dan tembem-tembem pipinya, saya berjuang melawan sifat minder saya duduk di tengah ruang tamu yang luas di atas karpet bersila, pegal dan canggung di antara jajaran barang antik dan macam-macam perabotan di bawah lampu kristal bergelantungan. Tapi alangkah aku jadi heran tidak ada acara potong kue dan tiup lilin, tidak ada tepuk tangan mengiringi Lagu Hepi-Bisde-Tuyu Hepi-Bisde-Tuyu.
2
Lalu seorang remaja membaca surah Luqman dengan suara amat merdunya dan suaranya berubah jadi untaian mutiara yang berkilauan jadi kalung di leher pendengarnya. Kemudian Lia yang berulang tahun berpidato sangat mengharukan ”Dalam acara seperti ini Bukan saya yang jadi pusat perhatian diperingati atau dihargai, tapi mama, ya, mama kita, ibunda kita dan ayahanda. Ibunda dan ayahanda pusat perhatian kita. Hari ini, enam belas tahun yang lalu mama melahirkan saya Posisi saya sungsang Saya terlalu besar Jadi mama harus sectio Caesaria mama dibedah, berdarah-darah Seluruh keluarga khawatir dan berdoa Di luar ruang operasi duduk menanti berita dalam kecemasan luar biasa. Tapi alhamdulillah, kelahiran selamat walau pun mama sangat menderita sekarang ini, enam belas tahun kemudian Ulang tahun saya dirayakan, saya pikir, tidak logis saya yang jadi pusat perhatian, harusnya mama yang jadi pusat perhatian, mama dan bukan saya. Saya pikir, tidak logis saya minta kado, harusnya mama yang diberi kado…”
Anak gadis itu berhenti sebentar Dia sangat terharu Kemudian dia mengambil sebuah bungkusan kertas berkilat, diikat pita berbentuk bunga ”Mama Terima kasih mama, terima kasih Mama telah melahirkan saya dengan susah payah Mama menyabung nyawa Berdarah-darah persis malam ini, 16 tahun yang lalu. Terimalah rasa terima kasih ananda tidak seberapa harganya.” Mamanya berdiri Terpukau pada kata-kata anak gadisnya, terharu pada jalan pikirannya yang dia tak sangka-sangka, dia langsung memeluk anaknya terguguk-guguk menangis. Keduanya tersedu-sedu, hadirin menitikkan air mata pula, suasana mencekam terasa Dan hening agak lama.
3
Kemudian kakak pembawa acara berkata ”Para hadirin yang mulia, ini memang kejutan bagi kita Karena dengan tahun yang lalu acara ini begitu berbeda, Lia tidak mau tiup lilin, karena ditemukannya di ensiklopedia, Manusia di Zaman Batu di Eropa percaya pada kekuatan nyala lilin, begitu tahayulnya bisa mengusir sihir, roh jahat, leak dan memedi begitu katanya, termasuk sijundai, setan, hantu, kuntilanak dan gendruwo. Dan itu berlanjut ke zaman Romawi kuno, lalu dikarang lagi berikutnya superstisi Yaitu apabila lilin-lilin itu sekali tiup nyalanya semua mati maka akan terkabul apa yang jadi cita-cita di dalam hati. Lia tidak mau acara ulang tahunnya jadi bernoda oleh tahayul.
Acara yang ditentukan oleh budaya jahiliah zaman purbakala Katanya: ’Kok tiupan nyala 16 lilin bisa menentukan nasib saya ?, Alloh SWT yang menentukan nasib saya sesudah kerja keras saya, saya tidak mau dibodoh-bodohi tahayul Walau pun itu datangnya dari barat atau pun timur juga, saya tidak mau dibodoh-bodohi budaya mereka Minta kado dari Papa dan Mama Minta kado dari keluarga dan kawan-kawan saya. Saya tidak mau cuma jadi kawanan burung kakaktua Burung beo yang pintar meniru adat Belanda dan Amerika Dalam acara ulang tahun kita’ Begitu katanya.”
Sesudah bertangis-tangisan dengan ibunya Berkatalah yang berulang tahun itu ”Hadiah paling saya harapkan dari kalian Adalah doa bersama sesudah hamdalah dan shalawat, karena saya ingin jadi anak yang baik perilakunya, jadi perhiasan di leher ibuku, jadi penyenang hati ayahku, rukun dengan kakak-kakak dan adik-adikku, bertegur-sapa dengan semua tetangga, dan kelak ketika dewasa Berguna bagi Indonesia.”
4
Anak yatim piatu yang mendapat undangan itu, lihatlah bersama kawan-kawannya dipersilahkan makan bersama-sama, dengarlah kisah kesannya kini : ”Dalam acara makan kunikmati nasi Beras Rajalele yang putih gurih, dendeng tipis balado, ikan emas panggang dan udang goreng, besar dan gemuk-gemuk, belum pernah aku memegang udang sebesar itu. Di asrama ikan asin dan tempe seperti nyanyian yang nyaris abadi, dadang-kadang makan pun cuma sekali sehari. Ketika kulayangkan pandangku ke depan, kulihat tuan rumah yang baik hati itu, Bapak dan ibu itu Berdiri bersama Lia anak gadisnya berbicara amat mesranya. Kubayangkan ayahku almarhum, mungkin seusia dengan bapak ini, beliau meninggal ketika umurku setahun. Kubayangkan ibuku almarhumah wafat ketika aku kelas enam SD Mungkin seusia pula dengan ibu itu, tidak pernah aku merayakan ulang tahunku, tidak pernah.
Semoga syurga firdaus jua Bagi ibu bapakku
Panas mengembang di atas pipiku Tak tertahan Titik air mataku.”

Jumaat, 26 Julai 2013

SAAT PERHUBUNGAN ISTERI DAN SUAMI

Kenikmatan bercinta memang terletak pada kesempurnaan permainan, serta kerja tim yang kompak. Memiliki pasangan yang hebat dan mengerti setiap keinginan anda sudah tentu akan semakin memudahkan anda mencapai puncak orgasme.

Menyimak lebih dalam kelihaian pasangan saat berada diatas ranjang, anda wajib mengetahui ciri-ciri wanita yang yang menggairahkan saat beradai di atas ranjang, menurut berita yang di lansir Askmen, berikut ciri-cirinya:

Ilustrasi
Selalu penuh kesegaran
Hal terpenting bagi kaum hawa sebelum bercinta di muali dengan sebuah kesegaran. Jangan heran bila pasangan selalu tampil segar dan bersih di hadapan anda, karen aini merupakan salah satu pertanda dia ingin mengemas momen khusus dengan anda. Kulitnya yang bersih dan lembut serta harum tubuhnya yang semerbak, tak lain untuk memikat perhatian anda. Terlebih ketika anda menyentuh ares sensitifnya, anda tak hanya akan merasakan kesegaran namun dia pun akan semakin bersemangat dengan aksi nakal anda.


Ahli bermain oral
Memberikan kejutan istimewa merupakan salah satu upayanya mengikat konsentrasi anda, secara perlahan pasangan mulai menggunakan jemari tangannya meraba-raba sekujur tubuh anda hingga pada bagian terpenting dan dalam hitungan waktu mulai mengarahkan mulutnya memberikan sensasi oral untuk anda. Agar semakin bergelora, biasanya para wanita pun melancarkan sensasi oral sambil menatap kedua mata anda. Alhasil, sensasi pun semakin kuat terasa hingga anda merasa lemas dibuatnya.

Membuka petualangan yang baru
Apabila selama ini pasangan anda selalu terlihat malu-malu dan menunggu sikap agresif anda, justru kini dia tak lagi pasif, melainkan secara spontan membuka petualangan baru dengan segala bentuk kenakalan yang membuat anda tak tahan. Mulai dengan melancarkan jurus dirty talk sampai menampilkan tarian erotis.

Dia mengusulkan ide bercinta terbaru
Di balik keluguan dan kepolosan dirinya, tanpa anda sadari pasangan menyimpan segudang ide brilian menikmati kencan seks yang menyegarkan bersama anda. Beragam ide nakal seperti menikmati kencan seks di atas meja atau berbagai lokasi yang belum anda pernah coba. Bahkan tak ragu-ragu ia mulai mempelajari tehnik-tehnik bercinta sehingga saat berlangsung tak lagi canggung dan di tambah dengan berbagai improvisasi agar suasana semakin memanas.

Pose sensual dan menggairahkan
Tampil ?menantang’ dihadapan anda bukan hal yang sulit bagi dirinya. Pasangan anda yang dulu selalu seksi dengan balutan baju tidur yang mini, kini sudah ditanggalkan dan beralih pada pose-pose sensual. Anda pun akan semakin leluasa melihat pasangan tanpa di balut busana, berpose sensual di atas ranjang. Bahkan saat di depan anda dia tak ragu-ragu bercermin menujukkan keseksian yang melekat pada tubuhnya.

Atribut seksi yang tak pernah ditinggalkan
Tak hanya berpose sensual dengan tanpa busana, untuk memeriahkan pertempuran pasangan anda akan menggali berbagai ide cemerlang misalnya mulai mengenakan berbagai atribut seksi untuk membangkitkan hasrat anda yang tak kunjung bergelora. Jangan heran bila melihat pasangan anda berpose seksi dengan lingerie lengkap dengan stocking dan sepatu high hells atau dengan atribut lain seperti topi dan tongkat ala pesulap, tapi manfaatkan momen ini sehingga anda tak akan mudah untuk melupakannya.

Pintar bermain ?seks kilat’
Meski anda dan pasangan terbentur pada masalah waktu, namun hal ini bukan perkara yang sulit bagi pasangan. Pasalnya sederat aksi mengagumkan siap membawa anda pada indahnya pertempuran sehingga anda tak lagi mampu menolak ajakannya untuk bercinta meski waktu yang tersisa hanyalah dalam hitungan menit. Nikmati setiap momen ini agar anda dan pasangan terasa tetap hangat dan bergelora.

KESIHATAN SEKS

http://3.bp.blogspot.com/_Gyv7giOBpnQ/TGcr3CM9uzI/AAAAAAAAADI/C-cMUdmUueY/s1600/seks7.jpg
Banyak orang yang menikmati kehidupan seks yang sehat hanya karena seks itu menyenangkan. Tetapi sekarang ada alasan lain untuk menikmati seks lebih dari sekedar kesenangan. Menurut Donald Zimmer, seorang sex health advisor, Seks ternyata baik bagi kesehatan. Menikmati seks yang sehat, baik bagi fisik dan jiwa Anda.

Berikut merupakan 6 manfaat positif seks menurut Zimmer seperti yang dikutip oleh foxnews.com:

1. Seks redakan sakit kepala

Jika pasangan Anda mengatakan," Tidak malam ini sayang, aku sakit kepala." Maka, yang harus Anda katakan padanya bahwa seks bisa meredakan sakit kepala. Setiap kali Anda melakukan aktivitas seksual, akan terjadi sekresi oxytocin, sejenis asam amino, ke dalam darah. Karena sekresi hormon ini, otak akan melepaskan endorphin (zat kimia menyerupai hormon yang hampir mempunyai fungsi yang sama dengan morpin).

Saat Anda terangsang atau senang, kadar hormon oxytocin tidak hanya meningkat, tetapi ini juga akan membantu Anda mencapai orgasme. Studi-studi telah menunjukkan bahwa peningkatan kadar oxytocin bisa meredakan rasa sakit, baik rasa sakit akibat sakit kepala, kram serta sakit di tubuh pada umumnya bisa diredam dengan berhubungan intim.

2. Mengurangi stres, bantu tidur nyenyak

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, mereka yang lebih sering melakukan hubungan intim merasa lebih nyaman, gembira dan lebih bisa mengatasi stres. Setelah mencapai orgasme, gelombang tenang dan relaksasi akan melingkupi Anda. Ini penyebab mengapa biasanya laki-laki jatuh tertidur setelah berhubungan intim.

Banyak yang melaporkan, mereka bisa tidur lebih nyenyak setelah melakukan hubungan intim secara teratur. Selain itu, mereka
merasa lebih hidup dan lebih segar sepanjang hari. Jadi, salah satu keuntungan dari seks adalah membantu Anda tidur nyenyak. Dengan tidur nyenyak, Anda akan bisa mengatasi stres dengan lebih efisien.

3. Memperlancar aliran darah

Saat Anda merasa terangsang, kerja jantung untuk memompa darah akan meningkat sehingga aliran darah ke otak juga meningkat. Kedua-duanya, peningkatan detak jantung dan aliran darah akan membuat performa Anda lebih baik, baik di tempat tidur maupun dalam aktivitas lainnya. Hal ini karena suplai darah segar akan mengangkut lebih banyak oksigen ke organ-organ tubuh serta mengangkat sampah sisa metabolisme dalam tubuh. Jadi, seks juga berfungsi sebagai sistem pembersih tubuh. Seks akan menambah jumlah hormon dalam tubuh dan membuat Anda terlihat lebih muda.

4. Perbaikan tubuh

Seks juga akan membantu Anda tetap fit dan sadar akan bentuk tubuh Anda. Setiap orang dan tentunya Anda pasti senang jika memiliki bentuk tubuh yang indah. Harus tampil tanpa busana di depan pasangan akan menjadi motivasi kuat untuk berolahraga dan mempertahankan bentuk tubuh. Selain itu, hubungan intim itu sendiri bisa menurunkan berat badan.

Percaya atau tidak, hubungan intim bisa membakar 150 kalori setiap 1/2 jam. Walaupun rata-rata pasangan hanya melakukan hubungan seks selama 25 menit per sesi 3 kali seminggu, ini masih bisa membakar 450 kalori. Ini tentunya jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika Anda bisa lebih aktif lagi dari ini maka keuntungan yang Anda peroleh tentunya akan lebih besar juga. Jadi, keuntungan lain dari seks adalah membakar lebih dari 300 kalori tergantung tingkat kedahsyatan Anda.

5. Membuat Anda tetap muda

Tahukah Anda, mencapai orgasme paling tidak 2 kali seminggu bisa memperpanjang angka harapan hidup. Setiap kali Anda mencapai orgasme, kadar hormon DHEA (Dehydroepiandrosterone) akan meningkat sebagai respon terhadap kesenangan seksual dan ejakulasi. DHEA bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan, meningkatkan kemampuan kognitif, menjaga kesehatan kulit, dan bahkan efektif sebagai penghilang rasa sakit (antidepresant). Karena itu, dengan seks dan orgasme, Anda akan lebih sehat dan mempunyai angka harapan hidup yang lebih panjang.

6. Semakin banyak hormon semakin baik

Melalui ajktivitas seksual, hormon estrogen dan testosteron akan meningkat. Testosteron tidak hanya meningkatkan dorongan seksual Anda tetapi juga menguatkan tulang dan otot-otot. Selain itu, juga akan menjaga kerja jantung tetap optimal.

Pada perempuan, seks akan meningkatkan kadar hormon estrogen. Hormon ini akan melindungi dari penyakit jantung. Tahukah Anda kenapa perempuan sangat suka hal-hal seperti sentuhan.? Hal ini karena peningkatan kadar estrogen. Hormon juga berperan dalam aroma tubuh perempuan. Estrogen membuat mereka sentimentil dan peningkatan kadar estrogen membuat perempuan menginginkan penetrasi.

Laki-laki juga memproduksi estrogen. Kadar esrogen ini akan meningkat seiring dengan pertambahan usia sedangkan kadar testosteron semakin menurun. Hal ini membuat laki-laki bertambah tenang dan kalem seiring dengan pertambahan usia.

MAKANAN DAN MINUMAN MEMBANGKITKAN HASRAT SYAHWAT



Saatnya Bercinta MEMBANGUN romantisme tak hanya dilakukan dengan mengerahkan variasi seks semata, tapi juga asupan makanan yang membangkitkan gairah. Apa sajakah makanan tersebut?

Ingin merasakan sensasi seks yang luar biasa? Kuncinya, tumbuhkan hasrat seksual sebelum permainan seks dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan memerhatikan asupan makanan yang dapat membangkitkan gairah sebelum agenda bercinta dimulai. Menurut Fox News, ada ribuan makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, nutrisi, dan aroma yang dapat meningkatkan gairah dan menciptakan kenikmatan seksual. Berikut ini daftarnya, seperti ditulis Mid-day.

Kafein

Anda bisa memenuhinya melalui teh, soda, atau cokelat yang bisa memberikan asupan kafein.

Madu

Makanan ini dikenal cepat dalam memberikan dorongan seksual. Gula dalam bentuk madu murni akan meningkatkan energi Anda. Madu pun menjadi bahan bakar utama sel sperma Anda.

Cokelat

Selain mengandung kafein, cokelat mengandung dua senyawa yang diyakini memiliki efek untuk meningkatkan gairah seks. Senyawa tersebut adalah anandamide dan phenylethylamine (PEA). PEA adalah bentuk alami dari amphetamine, antidepressant. Rasa manis dalam madu juga mengandung theobromine di mana berfungsi meningkatkan produksi endorphin lebih tinggi yang bisa meningkatkan mood.

Herbal

Tumbuhan herbal dipercaya memiliki efek fisik yang dapat meningkatkan aliran darah ke alat kelamin seperti tanaman lemon dan mint yang tersedia dalam bentuk teh. Minuman tersebut bersifat menenangkan dan menaikkan suasana hati.

Rempah-rempah

Sejumlah rempah-rempah seperti cabai rawit bisa menciptakan panas secara alamiah dengan meningkatkan denyut jantung dan suhu tubuh. Beberapa bumbu tersebut tersedia dalam bentuk kapsul. Sebaiknya minumlah kapsul tersebut setengah jam sebelum berhubungan seks untuk meningkatkan sirkulasi.

Bawang putih

Karena mengandung aliran allicin, bawang putih dipercaya meningkatkan darah ke organ seksual di mana bisa membantu Anda bertahan lama di ranjang.

Gingseng

Gingseng dipercaya untuk mengobati disfungsi seksual pada pria karena memiliki efek langsugn pada sistem saraf pusat dan jaringan kelamin. Ramuan asal Cina ini dapat memfasilitasi ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke Mr P.

Alkohol

Minuman keras dapat membantu para pecinta merasa santai dan terbawa dalam suasana hati yang tenang. Sebagian besar orang meyakini bahwa minuman keras sangat baik untuk membangkitkan libido.

Seafood

Seafood dipercaya sebagai aphrodisiac dimana kata tersebut sendiri berasal dari kata Aphrodite, dalam bahasa Yunani berarti keindahan dan cinta seperti ikan yang berasal dari laut.

RISIKO DAN BAHAYA SEMASA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS KETIKA HAID


Berbahayakah berhubungan intim saat haid..? Sebelum anda melakukannya sebaiknya dipikirkan dulu resiko, dampak dan bahayanya. Untuk lebih jelasnya simak penjelasanya di bawah ini.

Vagina yang biasanya dilumuri lendir pencegah terjadinya infeksi ketika haid tergantikan oleh aliran darah haid untuk dikeluarkan. Nah, hubungan seks yang dilakukan pada saat itu dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Hubungan seks saat haid bisa menyebabkan aliran darah haid berbalik dan menimbulkan infeksi pada rongga panggul, kondisi ini kemudian bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya melalui pembuluh darah yang terbuka di permukaan rahin saat haid.

Beberapa penelitian bahkan membuktikan kalau infeksi penyakit menular seksual, seperti gonorhea, HIV, dan berbagai penyakit lainnya juga meningkat pada wanita yang melakukan hubungan seksual pada saat sedang haid. Akibat lanjut dari infeksi ini adalah kemungkinan terjadinya perlengketan alat reproduksi sehingga fungsi organ reproduksi pun menjadi terganggu, sehingga proses kehamilan menjadi sulit terjadi. Selain itu, perlengketan alat reproduksi tadi juga dapat menyebabkan nyeri panggul yang cukup parah.

Pada saat menstruasi, disarankan bagi seorang perempuan untuk tidak melakukan hubungan seksual. Rahim seorang perempuan yang sedang menstruasi berisi luruhan lapisan endometrium yang terdiri dari darah dan sel-sel kelenjar endometrium. Sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka ada beberapa risiko yang mungkin terjadi.

Yang pertama adalah risiko terjadinya infeksi organ reproduksi. Pada saat menstruasi karena adanya darah yang turut keluar, mengundang datangnya kuman-kuman, karena kuman sangat menyenangi darah sebagai media pertumbuhan mereka. Saat melakukan hubungan seksual, terjadi friksi-friksi pada dinding vagina yang memungkinkan terjadinya luka atau lecet pada dinding vagina.

Dengan adanya luka atau lecet tersebut, kuman yang jumlahnya sedang meningkat mudah masuk ke organ reproduksi kita dan menyebabkan infeksi organ reproduksi yang nantinya akan menyebabkan berbagai keluhan termasuk ketidaksuburan.

Yang kedua adalah risiko terjadinya endometriosis. Pada saat melakukan hubungan seksual, apalagi jika mengalami orgasme, terjadi kontraksi dari organ-organ reproduksi kita, termasuk rahim. Kontraksi tersebut mendorong darah menstruasi masuk ke rongga perut melalui tuba atau saluran telur kita.

Darah yang mengandung sel-sel endometrium yang telah masuk ke rongga perut atau tuba dapat tumbuh dan memperbanyak diri di tempat tersebut dan ikut memproduksi darah pada saat menstruasi selanjutnya. Hal inilah yang disebut endometriosis. Hal ini dapat mengurangi kesuburan kita, apalagi bila menutupi saluran telur.

Dengan kedua risiko di atas, maka sangat tidak disarankan bagi seorang perempuan untuk melakukan hubungan seksual saat terjadi menstruasi.

HUBUNGAN SUAMI ISTERI

تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222) نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلاقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (222) Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.( 223.)
A.    Tafsir Mufradat.
الْمَحِيضِ: Menurut istilah bahasa ialah banjir. Dikatakan Haidho s’sailu, artinya banjir tambah meluap. Menurut istilah ialah darah yang keluar dari rahim pada saat tertentu dan dengan sifat-sifat yang tertentu pula sebagai tanda persiapan pembuahan antara suami dengan istri untuk menunjang kelestarian jenis manusia.
أَذىً:       Kotoran.
فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ :       Melakukan hubungan seksual dengan istri pada waktu datang bulan.
تَطَهَّرْنَ :                          Berhentinya darah haidh.

B.     Penjelasan Tafsir.
وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ
Mereka menanyakan kepadamu mengenai hukum menampuri wanita dalam keadaan haidh.
قُلْ هُوَا أَذَى فَاعْتَزِلُوْا النِّسَاءَ فِى المَْحِيْضِ وَلَاتَقْرَبُوْهُنَّ حَتَّى يُطْهِرْنَ
Katakanlah kepada mereka bahwa haidh itu merupakan bahaya penyakit. Oleh sebab itu tinggalkanlah menggauli mereka selama mereka dalam keadaan haidh. Rahasia yang terkandung dalam larangan yang tegas ini ialah dalam rangka mengekang birahi untuk menggauli wanita, meskipun hal ini dirasakan amat menyakitkan. Sebagian orang ada yang menduga bahwa larangan ini bersifat mutlak, sama sekali tidak boleh mendekatinya. Akan tetapi Sunnah Nabi menjelaskan bahwa yang diharamkan hanyalah terjadinya persetubuhan. Sahabat anas meriwayatkan bahwa orang yahudi, pada saat istri mereka sedang dalam keadaan haidh, mereka tidak mau makan bersama istri mereka, bahkan mereka menyingkir dari rumah. Oleh sebab itu, para sahabat menanyakan masalah ini kepada Nabi saw, kemudian turunlah ayat tersebut di atas sebagai jawabannya.
وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ
 Selanjutnya Rasulullah bersabda :
إِصْنَعُوْا كُلُّ شَيْئٍ إِلَّا الْجِمَاعِ
Berbuatlah segala sesuatu selain jima’ (HR. Ahmad, Muslim dan Ash-habu s-Sunah)
Diriwayatkan oleh hakim ibnu hizam dari pamannya, bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw. Apakah diperbolehkan kepadaku terhadap istriku jika ia dalam keadaan haidh ? Nabi menjawab :

لَكَ مَا فَوْقَ اْلإِزَارِ
Bagi kamu apa yang ada diatas kain, atau apa yang ada di atas pusar. (HR. Abu daud).
Dalam penyajian ayat di atas, terlebih dahulu diterangkan hal yang menyebabkan dilarangnya berjimak dalam keadaan haidh. Setelah itu menyusul dibelakangnya hukum dari perbuatan itu, yaitu dilarang. Ayat di atas disajikan sedemikian rupa, agar dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Dan merupakan pemberitahuan bahwa hukum itu disyariatkan hanya untuk kemaslahatan mereka, bukan sekedar masalah Ubudiyah (peribadatan) sebagaimana anggapan orang yahudi.
1.    Bahaya mendatangi wanita dalam keadaan haidh.
Kita wajib meninggalkan jima’ dengan wanita yang sedang dalam keadaan haidh, sebab hal itu mengandung bahaya dan penyakit. Dan hal itu telah dibuktikan oleh ilmu kedoteran modern. Para dokter mengatakan, bahwa melakukan hubungan seksual dengan wanita haidh akan menimbulkan bahaya sebagai berikut :
a.       Timbulnya rasa sakit pada alat kelamin wanita. Terkadang bisa menimbulkan infeksi pada rahim yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel telur wanita, sehingga ia mengalami kemandulan.
b.      Darah haidh yang masuk ke dalam alat kelamin lelaki dapat menimbulkan ineksi yang mengeluarkan nanah, seperti penderita penyakit gonorhea (Kencing nanah). Apabila infeksi ini sempat merambat sampak kepada kedua buah biji pelir, maka akan terasa sakit dan nyeri sekali. Dan ia pun akan mengalami kemandulan.
Hubugan seksual antara suami istri pada saat istri sedang dalam keadaan haid, akan mengakibatkan kemandulan pada kedua belah pihak. Infeksi pada alat kalamin sangat mengganggu kesehatan badan, dan uraian diatas kiranya cukup menjadi bahan perhatian kita. Sebagaimana para dokter telah bersepakat bahwa melakukan hubungan seksual dengan wanita haidh sesungguhnya berbahaya dan harus dicegah. Dalam hal ini Al-Qur’an telah menyatakan larangannya dengan tegas.
فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ
Apabila mereka telah bersui dari darah haidh, maka datangilah mereka pada tempat yang menjadi kecenderungan jiwa ini, yaitu alat kelamin yang dengannya Sunnatu llah menjaga kelestarian jenis manusia.

MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DENGAN ISTERI DALAM KEADAAN HAID



Pengharaman Seks Semasa Haid
Islam mengharamkan melakukan hubungan seks antara suami dan isteri ketika waktu haid. Hukum ini telah dijelaskan oleh Allah Ta’ala didalam firman Nya yang bermaksud: “Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: “Darah haid itu adalah kotoran dan mendatangkan mudarat”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang darah haid itu, dan janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu. SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.” (Surah Al-Baqarah 2:222)
Didalam Hadis Nabi Muhammad s.a.w banyak memperkatakan hal ini, diantaranya sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Sesiapa yang menyetubuhi wanita yang sedang haid ataupun menyetubuhi wanita di saluran duburnya ataupun mendatangi tukang tenung nasib dan mempercayainya, sesungguhnya dia telah kufur dengan apa yang diturunkan ke atas Muhammad.” (Riwayat Ahmad dan Tarmuzi)
Imam Al Ghazali merumuskan hukum ini di dalam Ihya Ulumuddin dengan berkata, “Janganlah suami menyetubuhi isteri yang sedang haid dan juga jangan sesudah haid sebelum si isteri menyempurnakan mandi wajib terlebih dahulu, kerana yang demikian itu diharamkan dengan dalil Al-Quran.“
Kajian Mengenai Bahaya Seks Ketika Haid
Melakukan hubungan seks ketika haid mempunyai banyak risiko, menurut kajian yang dijalankan oleh Dr. Diana Antoniskis (MD) dari Kumpulan Penyelidikan dan Pendidikan (The Research And Education Group) yang beribu pejabat di Oregon, dalam artikel yang bertajuk Women With HIV Infection, risiko jangkitan kuman HIV meningkat di kalangan wanita yang mengadakan hubungan seks ketika haid ataupun dengan lelaki yang tidak berkhatan.
Pusat Pengawalan dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control And Prevention) di Amerika, pada Perhimpunan kesebelas Pertubuhan Antarabangsa Berhubung Penyakit-Penyakit Jangkitan Seksual di New Orleans yang diadakan pada 27 hingga 30 Ogos pada tahun 1995 melaporkan, menjauhi hubungan seks ketika haid ataupun ketika mengalami pendarahan di bahagian faraj adalah penting untuk mengurangkan risiko dijangkiti kuman HIV bagi lelaki dan wanita.
Laporan itu juga menjelaskan, wanita yang mengadakan hubungan seks ketika haid meningkatkan risiko dijangkiti AIDS sebanyak enam kali ganda. Persetubuhan pada waktu haid juga boleh mengakibatkan pendarahan yang teruk ke atas wanita. Kajian yang dilakukan oleh Dr. Winnifield Cutler dan rakan-rakannya dari Institut Athena Bagi Kesihatan Wanita di Chester Springs menunjukkan, wanita yang hampir putus haid atau perimenopausal, yang kerap mengadakan hubungan seks ketika haid sering kali mengalami masalah pendarahan yang teruk daripada biasa.
Kebiasaannya kes-kes seperti ini akhirnya terpaksa menjalani pembedahan berisiko tinggi untuk membuang rahim atau hysterectomy dan ovari atau ovariectomy. Penemuan ini dilaporkan di dalam Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynaecology pada tahun 1996. Bagi golongan wanita, tiub fallopian dan ovari mereka boleh diserang kuman bakteria sehingga menyebabkan keputihan, sakit dan demam yang kuat.
Risiko untuk menghidap penyakit ini adalah tinggi di kalangan mereka yang melakukan hubungan seks ketika haid. Hal ini disebabkan, kebiasaannya tiub fallopian dan ovari dilindungi daripada serangan bakteria oleh bahan asid yang terdapat di kawasan faraj atau vagina.
Ketika wanita itu didalam keadaan haid, kawasan faraj menjadi alkali justeru memudahkan kuman untuk membiak dan mendatangkan penyakit terutamanya apabila berlaku persetubuhan pada waktu itu.
Oleh yang demikian, hukum pengharaman persetubuhan ketika haid oleh agama Islam adalah amat baik kerana ia mendatangkan banyak manfaat dari sudut kesihatan. Walaubagaimanapun Islam tidak melarang diantara suami isteri bergurau senda dan bergaul mesra semasa haid, asalkan perbuatan itu tidak membawa kepada persetubuhan.
Menurut Hadith yang diriwayatkan oleh Bukhari, Aisyah pernah ditanya oleh Masruq bin Ajdak, “Apakah yang boleh dilakukan oleh suami semasa isterinya sedang dalam keadaan haid?” Lalu Aisyah menjawab, “Apa-apa sahaja kecuali bersetubuh.” (Hadith Sahih Bukhari)

REMAJA KEINGINAN SEKS

KEINGINAN DAN KAWALAN SEKSUAL
Apakah keinginan seksual
  • Keinginan seksual merujuk kepada minat seseorang dalam seks
  • Dorongan seksual adalah suatu perasaan dan desakan yang normal
  • Ia mempengaruhi pemikiran, kelakuan dan fantasi
Adakah keinginan seksual itu normal?
  • Perasaan ini adalah normal dan ia adalah sebahagian dari proses pembesaran
  • Setiap individu akan mengalami perasaan ini, ia disebabkan oleh perubahan hormon (Lihat Memahami Remaja)
  • Hormon ini penting untuk fungsi reproduktif dan seksual
Bilakah keinginan seksual menjadi tidak sihat?
  • Keinginan seksual yang tidak terkawal dan mendorong ke arah keganasan seksual (contohnya, rogol)
  • Tarikan seksual terhadap kaum sejenis, kanak-kanak dan haiwan
Apakah faktor yang mempengaruhi keinginan seksual?
Faktor yang bertanggungjawap termasuklah :
  • Dorongan dalaman
Sebagai seorang remaja yang normal, anda akan mempunyai perasaan dan minat seksual. Anda akan merasai tarikan seksual dan emosi terhadap kaum berlainan jenis, anda terdorong untuk menjalinkan hubungan fizikal.
sexual-desire
sexual_desire
  • Pendedahan kepada pesanan-pesanan lucah
Pendedahan yang berterusan terhadap maklumat yang akan menaikkan nafsu syahwat dalam bentuk media (contohnya, tayangan, television, majalah, internet dan lain-lain).
  • Kurang penyeliaan dan bimbingan dari orang dewasa yang bertanggungjawab.
Anda mungkin mendapat informasi yang salah tentang seksualiti di tempat-tempat seperti cybercafe tanpa bimbingan orang dewasa.
  • Situasi persekitaran
Bersendirian dengan pasangan anda di tempat yang sunyi seperti taman, dalam kereta, bilik, rumah dan tempat-tempat yang lain boleh meningkatkan nafsu syahwat anda.

UMAT ISLAM DI AKHIR ZAMAN

Di tengah-tengah para sahabat, Rasulullah SAW mewartakan kondisi umat Islam pada akhir zaman. Rasulullah bersabda, ''Pada akhir zaman nanti, umatku bagaikan memegang api membara di tangannya. Mereka asing di antara para manusia.''

Salah seorang sahabat bertanya, ''Berarti umat Islam menjadi umat minoritas nantinya, ya Nabi Allah?''Rasulullah kemudian menjawab, ''Bukan, bukan!''''Lalu, bagaimana?'' tanya sahabat.
''Pada saatnya nanti hanya segelintir orang dari umatku yang tetap berpegang teguh pada Islam secara konsisten. Mereka ini bagaikan orang asing seperti Islam generasi awal,'' Rasulullah menjelaskan.
Dulu, sewaktu Rasulullah mendakwahkan Islam kepada kaum kafir Quraisy, tanggapan sinis, skeptis disertai caci-maki, hinaan, bahkan siksaan mendera diri Nabi Muhammad SAW. Beliau dan para pengikutnya dengan lantang menyuarakan kebenaran Islam yang agung. Beliau berani menentang arus besar pemikiran, sikap, dan tindakan mayoritas umat dengan penuh keyakinan dan semangat juang kuat.
Dus, tradisi baru yang dikembangkan Rasulullah dan para sahabat dianggap keluar dari pakem, nyeleneh, menyimpang, melawan otoritaritas suci, dan, tentunya, asing di tengah-tengah tradisi kafir Quraisy.
Saat ini, jalan lurus Islam semakin banyak dilalui penduduk bumi. Di tiap jengkal tanah seantero bumi, telah tertanam benih-benih Islam. Ironinya, nomina kuantitas tidak seiring berkelindan dengan kualitas keberagamaan para pemeluknya. Masih relatif sedikit yang benar-benar mau menjalani Islam sebagai matan keyakinan dan cita-cita kehidupan.
Bahkan, acapkali muka sinis, pandangan benci, ucapan sarkastis ditujukan dan ditimpakan kepada minoritas kecil ini. Tidak aneh, bila itu keluar dari musuh-musuh Islam, tetapi yang memprihatinkan justru keluar dari rahim kepribadian umat Islam sendiri. Tampaklah bahwa pewartaan Rasulullah beberapa abad yang lalu telah mewujud menjadi sebuah kenyataan.
Berat memang, menjalani kehidupan di era posmo ini sesuai dengan kaidah agama. Menggenggam kebenaran laksana menggenggam api membara. Bergegas ke masjid manakala suara adzan bergema, mengajak teman ikut kajian keislaman, terlibat dalam kegiatan dakwah, menolak ajakan teman untuk nonton film maksiat, seringkali dicap sebagai tindakan dan pandangan kuno.
Tak pelak, stigma konservatif, dogmatis, literalis, out of date, bahkan fundamentalis harus diterima lapisan minoritas umat ini. Sebaliknya, menjalankan agama semau gue, perilaku bebas nilai, hedonis, permisif, dan sekuler sangat lazim dan populer.
Yang sedikit dan asing inilah yang harus kita jadikan referensi kehidupan. Meski sedikit, mereka tak lekang oleh waktu, tak lapuk diterpa zaman. Mereka adalah manusia suci pengusung panji-panji kebenaran. Mereka selalu meniti jalan kebenaran meski terlalu licin dan sempit. Lantas di manakah kita berpijak