antena parabola ini bisa di bilang cara tambah satelit tanpa menggeser antena parabola, dipakai untuk pointing/ mendapatkan siaran ke arah satelit Palapa D, Telkom 1 atau Asiasat 3S & Asiasat 5/2, dengan cara menggabungkan 2 LNB C Band pada 1 antena parabola digital maupun bekas analog :
Setelah kedua signal chanel tersebut sudah bisa di lock/ kunci dengan bagus/ maksimal, silahkan melakukan pencarian otomatis/ buta di receiver, maka otomatis semua chanel di kedua satelit tesebut bisa kita dapatkan.
Untuk menggabungkan kedua LNBF C Band tersebut, bisa pakai alat "switch 22K/ DisEqc" tambahan yang di letakkan pada bagian antena parabola (masukkan dalam botol bekas air mineral agar tahan & tidak mudah berkarat, rusak) kemudian atur di menu receiver untuk satelit Palapa D 22 K di posisi Off, pada satelit Telkom 1 22 di posisi On.
Untuk menggunakan 4 LNB caranya tambahkan 2 scalar ring pada bagian atas atau arah Timur dengan mengukur terlebih dahulu jarak antara LNB & besarnya antena parabola yang akan di gunakan, urutan atau susunannya dari arah Timur ke Barat : Asiasat 2 LNB 1, Asiasat 3S LNB ke-2, Telkom 1 LNB ke-3, Palapa D LNB 4/ di fokus antena parabola, bisa juga urutan pengaturannya untuk mecari 2 satelit Chinasat 6B & Palapa D jika Palapa D di tempatkan dengan Chinasat 6B yang full chanel China plus CCTV HD sering ada gratisan/ FTA nonton event sepak bola secara langsung tanpa di acak seperti World Cup, UEFA EURO & event olah raga lainnya.
Untuk bisa menggunakan 2 atau lebih reciver dalam 1 antena parabola silahkan gunakan Multiswitch (sangat mudah penggunaannya buat pemula) atau sekalian pakai LNB quadro bisa untuk 4 receiver, untuk bisa menikmati polarisasi H atau V tanpa mengikuti polarisasi receiver lainnya (masing-masing bebas memilih chanel mengikuti setingan polarisasi).
- Pastikan ukuran dish-antena parabola yang akan di pakai itu ukurannya berapa feet untuk mengetahui/ atau menghitung jarak antara LNB 1 dengan LNB yang ke 2.
- Gunakan atau modif sendiri dudukan/ scalar ring LNB C Band sesuai ukuran antena parabola yang akan di pakai, trik/ cara menghitung jarak antar LNBF di berbagai ukuran antena parabola.
- Aturlah dahulu LNB yang ada di tengah antena/ fokus, kemudian dilanjutkan dengan LNB berikutnya yang terletak di arah Barat ataupun Timur.
Setelah kedua signal chanel tersebut sudah bisa di lock/ kunci dengan bagus/ maksimal, silahkan melakukan pencarian otomatis/ buta di receiver, maka otomatis semua chanel di kedua satelit tesebut bisa kita dapatkan.
Untuk menggabungkan kedua LNBF C Band tersebut, bisa pakai alat "switch 22K/ DisEqc" tambahan yang di letakkan pada bagian antena parabola (masukkan dalam botol bekas air mineral agar tahan & tidak mudah berkarat, rusak) kemudian atur di menu receiver untuk satelit Palapa D 22 K di posisi Off, pada satelit Telkom 1 22 di posisi On.
Untuk menggunakan 4 LNB caranya tambahkan 2 scalar ring pada bagian atas atau arah Timur dengan mengukur terlebih dahulu jarak antara LNB & besarnya antena parabola yang akan di gunakan, urutan atau susunannya dari arah Timur ke Barat : Asiasat 2 LNB 1, Asiasat 3S LNB ke-2, Telkom 1 LNB ke-3, Palapa D LNB 4/ di fokus antena parabola, bisa juga urutan pengaturannya untuk mecari 2 satelit Chinasat 6B & Palapa D jika Palapa D di tempatkan dengan Chinasat 6B yang full chanel China plus CCTV HD sering ada gratisan/ FTA nonton event sepak bola secara langsung tanpa di acak seperti World Cup, UEFA EURO & event olah raga lainnya.
Untuk bisa menggunakan 2 atau lebih reciver dalam 1 antena parabola silahkan gunakan Multiswitch (sangat mudah penggunaannya buat pemula) atau sekalian pakai LNB quadro bisa untuk 4 receiver, untuk bisa menikmati polarisasi H atau V tanpa mengikuti polarisasi receiver lainnya (masing-masing bebas memilih chanel mengikuti setingan polarisasi).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan