Semenjak 2 tahun belakangan ini, dunia di hebohkan dengan adanya isu
mengenai kiamat atau akhir dunia yang telah di ramalkan oleh suku Maya
lewat kalendar tahunan mereka. Suku Maya yang telah menghilang sekian
lama ternyata meninggalkan sedikit kado perpisahan berupa hitungan akhir
jaman pada kita, generasi yang telah mengenal sekian bnyak teknologi
dan peradaban.
Sejak isu akhir dunia ini heboh, banyak kejadian atau pun perbuatan yang
bisa di katakan tidak masuk akal belakangan ini. Sekte dan
aliran-aliran kepercayaan baru pun bermunculan, tidak sedikit juga orang
yang takut atau depresi menghadapi isu ini dan memilih untuk mengakhiri
hidupnya daripada menghadapi kiamat.
Pada jaman Nabi duhulu, terutama Nabi Nuh, kita mengenal kiamat sebagai
sebuah bencana atau pun hukuman dari Tuhan kepada manusia-manusia yang
sudah meninggalkan Tuhan dan berbuat jahat. Pada jaman Nabi Nuh, Tuhan
menghukum manusia dengan mendatangkan banjir bandang atau air bah dan
hanya Nabi Nuh dan keluarganya yang selamat.
Jika di hubungkan dengan dahulu, memang banyak kejadian ataupun
bencana-bencana alam yang terjadi belakangan ini dan memakan begitu
banyak korban. Tetapi apakah ini benar Akhir dunia atau bencana?
Kalau kita melihat lebih dalam lagi, tanpa adanya bencana alam tersebut
pun, banyak ulah manusia sendiri yang akan membuat dunia ini menuju pada
titik akhirnya. Pemakaian nuklir sebagai senjata pembunuh massal,
pertempuran antar negara dan kelompok yang berdasar pada Agama, Ras dan
kelompok yang dapat memicu terjadinya perang dunia ke III pun dapat
membuat dunia ini berakhir.
Seandainya orang-orang di dunia ini, terutama mereka yang memegang
peranan penting dapat lebih arif dan bijaksana, niscaya segala macam
perang dan pembunuhan antar manusia ini dapat di minimalisir atau bahkan
di hentikan.
Lebih baik jika kita bersama-sama mulai membangun dunia ini lebih baik
dan damai, dan hal ini dapat lebih berarti dan menyenangkan jika
Indonesia dapat menjadi pelopor hal ini, di mana Indonesia merupakan
salah satu dari negara yang memiliki banyak Suku, agama dan kepercayaan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan