Perilaku  seksual merupakan semua 
bentuk tingkah laku yang  didorong oleh hasrat  seksual, baik dilakukan 
dengan lawan jenis maupun  sesama jenis. 
Bentuk-bentuk
  tingkah laku ini bermacam-macam, mulai dari perasaan  tertarik,  
berkencan, bercumbu hingga bersenggama. Siapa yang menjadi  obyek  
seksual? Bisa orang (baik sejenis maupun lawan jenis), orang dalam   
khayalan, atau diri sendiri. 
Sebagian
  tingkah laku ini tidak memiliki dampak, terutama bila tidak   
menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan   
sosial. Namun sebagian perilaku seksual (yang dilakukan sebelum   
waktunya) justru dapat memiliki dampak psikologis yang sangat serius.   
Contohnya saja dapat menimbulkan rasa bersalah, depresi, marah, dan   
gresi. Sementara akibat psikososial yang timbul akibat perilaku seksual 
  antara lain ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang  
 tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil di luar nikah.
 
- Tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut.
- Terganggunya kesehatan yang bersangkutan
- Resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayi yang tinggi.
- Tingkat putus sekolah remaja hamil juga sangat tinggi. Hal ini disebabkan rasa malu remaja dan keluarganya, serta penolakan sekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil dil uar nikah.
- Masalah ekonomi juga berperan serta membuat permasalahan ini menjadi semakin rumit dan kompleks.
Berbagai
  perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk  melakukan  
hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :
Masturbasi atau onani 
Merupakan kebiasaan manipulasi alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
Merupakan kebiasaan manipulasi alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
BerpacaranDengan melakukan berbagai  perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai  pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks.
Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan  seksual 
Menunjukan ketidakberhasilan seseorang dalam mengendalikannya dan mengalihkan dorongan tersebut dengan melakukan kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Menunjukan ketidakberhasilan seseorang dalam mengendalikannya dan mengalihkan dorongan tersebut dengan melakukan kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Dorongan
  atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul  pada  
remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai  (menikah)
  maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan  pengetahuan  
mengenai hal tersebut. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan