Pertanyaan:
Bagaimana hukum membunuh binatang pengganggu seperti kecoak, semut, lalat, nyamuk & binatang-binatang serupa lainnya?. 
Jawaban: 
Syariat Islam dibangun di atas pondasi jalbul mashâlih (menciptakan/mendatangkan kemaslahatan) dan dar`ul mafâsid  (menghapus semua bahaya dan kerusakan). Semua yang merusak dan  mengganggu boleh dihilangkan sesuai dengan tingkatan kerusakan dan  gangguan yang timbul. Hal ini dijelaskan dalam sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassallam:
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ 
"Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membayakan"
(HR Ibnu Majah dan dishohihkan al-Albani dalam Irwa’ al-ghalil no. 896).
(HR Ibnu Majah dan dishohihkan al-Albani dalam Irwa’ al-ghalil no. 896).
Dari sini, para Ulama menetapkan kaedah yang berbunyi:
الضَرَرَ يُزَالُ 
"Semua madharat (bahaya, gangguan) (harus) dihilangkan."
Sehingga  semua yang mengganggu dan merusak harus dihilangkan (dilenyapkan)  sesuai dengan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.Tentang masalah  membunuh serangga yang sering ada di dalam rumah seperti kecoa, semut  dan sejenisnya pernah ditanyakan kepada Syaikh Bin Bâz rahimahullâh  dan  beliau menjawab: 
Serangga-serangga  tersebut apabila menimbulkan gangguan maka boleh dibunuh, namun tidak  boleh dilakukan dengan menggunakan api (dibakar). Boleh dibunuh dengan  berbagai alat pembasmi lainnya dengan dasar sabda Rasûlullâh Shallallahu  'Alaihi Wassallam:
خَمْسٌ  فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِى الْحِلِّ وَالْحَرَمِ الْحَيَّةُ وَالْغُرَابُ  الأَبْقَعُ وَالْفَارَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْحُدَيَّا 
"Lima (hewan) perusak yang boleh dibunuh di luar tanah suci dan di tanah suci yaitu: ular, gagak, tikus, serigala dan rajawali."
(Muttafaqun ‘alaihi)
(Muttafaqun ‘alaihi)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassallam telah memberitahukan bahwa sifat pengganggu melekat pada hewan-hewan tersebut. Dalam bahasa Beliau  Shallallahu 'Alaihi Wassallam, binatang-binatang pengganggu itu disebut fawâsiq. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassallam  pun mengizinkan untuk membunuhnya. Demikian juga serangga-serangga,  diperbolehkan membunuhnya di tanah suci dan luar tanah suci apabila  binatang-binatang tersebut menimbulkan gangguan, seperti semut, kecoa,  nyamuk dan hewan lain menimbulkan gangguan. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan