Perlunya pendidikan seks secara Islami
 dimaksudkan agar anak dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai
 dengan landasan atau dasar agama
 Dalam islam, pendidikan seks bagi
 anak yang mendasar adalah perbaikan-perbaikan sikap bagi orang tua 
dalam melakukan hubungan seks, dengan kata lain islam menganjurkan bagi 
orang tua untuk selalu memperhatikan sekitarnya ketika hendak melakukan 
hubungan badanPerlunya pendidikan seks secara Islami dimaksudkan agar 
anak dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai dengan landasan 
atau dasar agama. Tanpa ada landasan agama yang kuat, generasi anak 
bangsa ini akan  hancur terjerumus ke dalam lembah kehinaan. Islam 
sangat memperhatikan penyaluran hasrat seksual sesuai
 aturan dan etika yang benar. Karena itu, Islam melalui syari’atnya 
mengajarkan pernikahan sebagai pintu yang menyucikan hubungan seksual. 
Islam juga mengingatkan para remaja agar menjauhi khalwat (berduaan 
dengan wanita atau laki-laki bukan muhrimnya).
Dalam islam, pendidikan seks bagi
 anak yang mendasar adalah perbaikan-perbaikan sikap bagi orang tua 
dalam melakukan hubungan seks, dengan kata lain islam menganjurkan bagi 
orang tua untuk selalu memperhatikan sekitarnya ketika hendak melakukan 
hubungan badanPerlunya pendidikan seks secara Islami dimaksudkan agar 
anak dapat mengerti tentang seks yang benar dan sesuai dengan landasan 
atau dasar agama. Tanpa ada landasan agama yang kuat, generasi anak 
bangsa ini akan  hancur terjerumus ke dalam lembah kehinaan. Islam 
sangat memperhatikan penyaluran hasrat seksual sesuai
 aturan dan etika yang benar. Karena itu, Islam melalui syari’atnya 
mengajarkan pernikahan sebagai pintu yang menyucikan hubungan seksual. 
Islam juga mengingatkan para remaja agar menjauhi khalwat (berduaan 
dengan wanita atau laki-laki bukan muhrimnya).
Pendidikan seks bagi remaja dalam pandangan islam dilakukan dengan cara, diantaranya:
Pertama, Selalu menegakkan tata aturan baik aturan agama maupun aturan dalam keluarga.
Remaja yang memiliki iman yang kuat, 
memahami ajaran Islam secara sempurna akan memiliki budi pekerti yang 
baik dan memiliki kemampuan untuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh
 Allah. Mereka selalu menjauhi jalan menuju kesesatan, karena secara 
sadar takut akan siksa yang disebabkan perbuatan menyimpang tersebut.
Demikian juga aturan dalam keluarga, 
orang tua selalu mengajarkan agar berpakaian yang rapi dan sopan 
sehingga tidak mengundang fitnah. Berpakaian yang rapi dan sopan, dalam 
ajaran Islam telah dijelaskan yaitu agar wanita-wanita menutup auratnya 
dengan menggunakan jilbab. Dengan memakai jilbab akan menghindarkan diri
 dari fitnah dan dapat menjaga diri dari hal-hal yang mengarah kepada 
perbuatan zina.
Kedua, Selalu diberi bimbingan tentang seks dan fungsinya, serta cara menanggulangi diri dari penyimpangan seks.
Pendidikan seks bagi remaja, diberikan 
jika mereka benar-benar siap dan ingin mengetahui tentang seks dan 
problematikanya. Oleh karena itu selain diberikan tentang pendidikan 
seks dan fungsi reproduksi, juga perlu diberikan upaya penanggulangan 
secara Islam, yaitu menghindarkan diri dari segala sesuatu yang 
mengundang fitnah dan kesesatan.

Ketiga, Selalu dibiasakan menjaga
 diri dalam keluarga, sehingga mereka mampu memiliki iman yang kuat dan 
budi pekerti yang luhur. Dalam hal ini peran orang tua dituntut agar 
menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarganya, khususnya bagi 
anak-anaknya yang sedang menginjak remaja. Anak-anak harus selalu diberi
 bimbingan tentang perilaku yang baik dan menghindarkan diri dari 
perilaku yang tidak sopan dan mengarah kepada pergaulan bebas, karena 
hal itu sangat dilarang oleh Islam.
Keempat, Memberi pengetahuan dan bimbingan tentang perkembangan biologisnya.
Memberikan pengetahuan dan bimbingan 
kepada anak khususnya menyangkut seks dan auratnya yang sedang dialami 
anak-anak mereka, sehingga anak-anak tersebut tidak akan mengalami salah
 pergaulan yang mengarah kepada pelanggaran seksualitas.
Dengan pengetahuan seperti ini, mereka 
akan semakin siap dan mampu menjaga diri serta memiliki pengetahuan yang
 cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang cerah, 
khususnya persiapan untuk berumah tangga.
Kelima, Selalu menanamkan 
pemahaman bahwa dibolehkannya melakukan hubungan seks dengan lawan 
jenisnya jika telah melaksanakan akad nikah atau perkawinan, karena hal 
ini memiliki tujuan yang utama yaitu membentuk keluarga bahagia dan 
sejahtera. Dalam hal ini remaja dibekali tentang larangan hubungan seks 
sebelum nikah, dan dibekali pula kewajiban-kewajiban seorang pria atau 
wanita jika telah berkeluarga.
Keenam, Memberi penjelasan bahwa 
pemenuhan hasrat seks tidak sekedar mendapatkan kesenangan saja, tetapi 
agar ditanamkan pula bahwa seks merupakan kodrat Allah yang harus kita 
lakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan agar tetap berada 
dalam jalan kebenaran.
Para remaja juga bisa dibekali tentang 
hidup berumah tangga yang baik dan cara-cara membentuk sebuah rumah 
tangga yang bahagia dan terhidar dari segala fitnah yang menyengsarakan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan