USIA remaja rentan terhadap pergaulan bebas yang dapat
menyebabkan perilaku seksual diluar nikah. Oleh sebab itu, Anda sebagai
orangtua harus menyarankan ini pada buah hati untuk mencegah ancaman
tersebut.
Tak seorang pun boleh memaksa anak remaja untuk melakukan hubungan seks. Dan pergaulan anak remaja tak lepas dari tekanan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya mereka sendiri merasa tidak nyaman, seperti mengonsumsi obat terlarang, minum alkohol, merokok, dan berhubungan seks.
Itu sebabnya, Anda sebagai orangtua perlu memberikan pengetahuan mengenai itu semua agar anak Anda dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak dirinya. Menurut buku Panduan Kesehatan Keluarga, karangan Dr. Miriam Stoppard, ajarkan pada anak remaja untuk berani mengatakan “tidak”.
Hampir setiap anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dan akan melakukan hubungan seks karena bujukan dari lingkungan dan pasangan. Ada beberapa alasan mengapa anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dengan tegas, yang paling sering adalah karena tidak mau menyakiti perasaan pacar, atau ia takut dianggap munafik.
Beberapa anak perempuan juga khawatir dirinya tidak dianggap sejalan dengan anak perempuan lainnya. Dengan semua tekanan ini, peran Anda sebagai orangtua diperlukan untuk memberikan contoh dan penegasan mengenai itu semua.
Katakan pada anak perempuan Anda, jika benar-benar ingin menolak hubungan seks, maka harus berani mengatakan hal berikut :
- Tidak, aku harus menunggu sampai sudah menikah
- Tidak, kamu membuatku takut kepadamu
- Tidak, aku tidak mau dan kalau kamu memaksaku, itu namanya perkosaan’tidak, kamu tampaknya tidak terlalu menyayangiku
- Tidak, aku tidak suka dipaksa melakukan sesuatu
- Tidak, aku belum siap untuk itu
- Tidak, kamu jangan membuatku terburu-buru. Aku akan tahu kapan aku siap
- Tidak, aku tidak suka kelakuanmu
- Tidak, aku takut dosa ada Tuhan yg terus mengawasi
Dengan saran dan penjelasan dari Anda untuk menyakinkan anak perempuan Anda berani mengatakan “tidak”, maka ia akan berani menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Menanamkan nilai-nilai kegamaan teramat penting untuk putra-putri kita, memberi tahu norma-norma sosial dan akibatnya jika mereka melanggar itu semua. Terkadang ketidak pedulian remaja akan norma-norma itu membuat mereka berani melanggarnya, coba sentuh hati mereka dengan kepedulian mereka kepada keluargannya, coba katakan : 'jika kamu sayang keluargamu tolong jaga dirimu, bayangkan akibat yang harus ditanggung keluargamu jika hal-hal negatif yang menimpa kamu berefek kepada keluargamu'.
Tak seorang pun boleh memaksa anak remaja untuk melakukan hubungan seks. Dan pergaulan anak remaja tak lepas dari tekanan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya mereka sendiri merasa tidak nyaman, seperti mengonsumsi obat terlarang, minum alkohol, merokok, dan berhubungan seks.
Itu sebabnya, Anda sebagai orangtua perlu memberikan pengetahuan mengenai itu semua agar anak Anda dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak dirinya. Menurut buku Panduan Kesehatan Keluarga, karangan Dr. Miriam Stoppard, ajarkan pada anak remaja untuk berani mengatakan “tidak”.
Hampir setiap anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dan akan melakukan hubungan seks karena bujukan dari lingkungan dan pasangan. Ada beberapa alasan mengapa anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dengan tegas, yang paling sering adalah karena tidak mau menyakiti perasaan pacar, atau ia takut dianggap munafik.
Beberapa anak perempuan juga khawatir dirinya tidak dianggap sejalan dengan anak perempuan lainnya. Dengan semua tekanan ini, peran Anda sebagai orangtua diperlukan untuk memberikan contoh dan penegasan mengenai itu semua.
Katakan pada anak perempuan Anda, jika benar-benar ingin menolak hubungan seks, maka harus berani mengatakan hal berikut :
- Tidak, aku harus menunggu sampai sudah menikah
- Tidak, kamu membuatku takut kepadamu
- Tidak, aku tidak mau dan kalau kamu memaksaku, itu namanya perkosaan’tidak, kamu tampaknya tidak terlalu menyayangiku
- Tidak, aku tidak suka dipaksa melakukan sesuatu
- Tidak, aku belum siap untuk itu
- Tidak, kamu jangan membuatku terburu-buru. Aku akan tahu kapan aku siap
- Tidak, aku tidak suka kelakuanmu
- Tidak, aku takut dosa ada Tuhan yg terus mengawasi
Dengan saran dan penjelasan dari Anda untuk menyakinkan anak perempuan Anda berani mengatakan “tidak”, maka ia akan berani menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Menanamkan nilai-nilai kegamaan teramat penting untuk putra-putri kita, memberi tahu norma-norma sosial dan akibatnya jika mereka melanggar itu semua. Terkadang ketidak pedulian remaja akan norma-norma itu membuat mereka berani melanggarnya, coba sentuh hati mereka dengan kepedulian mereka kepada keluargannya, coba katakan : 'jika kamu sayang keluargamu tolong jaga dirimu, bayangkan akibat yang harus ditanggung keluargamu jika hal-hal negatif yang menimpa kamu berefek kepada keluargamu'.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan