Mati syahid adalah merupakan salah ciri kematian seorang muslim secara
husnul khatimah, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda (dari Ubadah bin Ash Shamit dan Qais Al Judzami),
“Orang yang mati syahid mempunyai 6 keutamaan di sisi Allah :
Lalu siapa sajakah yang dapat dikategorikan mati syahid ? Berikut hadits–hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
1. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang terbunuh di jalan Allah maka dia syahid. Orang yang mati di jalan Allah maka dia syahid. Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (sejenis penyakit pes) maka dia syahid. Orang yang meninggal karena al bathni (penyakit perut) maka dia syahid. Dan orang yang tenggelam maka dia syahid” (HR. Muslim VI/51 dan Ahmad II/522)
2. Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Penyakit tha’un adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim” (HR. Bukhari X/156, Ath Thayalisi no. 2113 dan Ahmad III/150)
3. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Para syuhada itu terdiri dari lima kelompok, (1) orang yang meninggal karena penyakit tha’un, (2) orang yang meninggal karena sakit perut, (3) orang yang meninggal karena tenggelam, (4) orang yang tertimpa reruntuhan dan (5) orang yang mati syahid di jalan Allah” (HR. al Bukhari VI/33-34, Muslim VI/51, At Tirmidzi II/159 dan Ahmad II/320)
4. Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh jika demikian maka syuhada dari umatku sangatlah sedikit ! Terbunuhnya seorang muslim adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit tha’un adalah syahid, wanita yang meninggal karena anaknya masih dalam kandungan adalah syahid” (HR. Ahmad IV/201, Ad Darimi II/208 dan Ath Thayalisi no. 582, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
5. Dari Jabir bin ‘Atik, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Meninggal sebagai syahid itu ada tujuh kelompok selain terbunuh di jalan Allah, yaitu orang yang meninggal karena tha’un adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena dzaat al janbi (semacam tumor di rusuk) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena terbakar adalah syahid dan wanita yang meninggal dalam keadaan mengandung adalah syahid” (HR. Abu Dawud II/26, Malik I/232-233, An Nasa’i I/261, Ibnu Majah II/185-186, Ibnu Hibban no. 1616, Al Hakim I/352 dan Ahmad V/446, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
6. Dari Salman al Farisi, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Terbunuh di jalan Allah adalah syahid, wanita yang meninggal karena nifas adalah syahid, orang yang meninggal karena terbakar adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit as sillu (semacam penyakit batuk) adalah syahid dan orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid” (HR. Ath Thabrani dalam Kitab al Ausath, al Mundziri menghasankan hadits ini)
7. Dari Abdullah bin ‘Amr, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya, maka dia adalah syahid” (HR. Bukhari V/93, Muslim I/87, Abu Dawud II/285, An Nasa’I II/173, At Tirmidzi II/315 dan Ahmad no. 6816, 6823, 6829)
Dari hadits–hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia di atas maka dapat diringkas siapa saja yang dikatakan syahid di dalam Islam, yaitu :
“Orang yang mati syahid mempunyai 6 keutamaan di sisi Allah :
- diampuni dosanya sejak tetasan darah yang pertama,
- dia dapat melihat tempat duduknya di surga,
- diselamatkan dari adzab kubur,
- diberikan rasa aman dari goncangan yang besar,
- dihiasi dengan perhiasan iman dan dinikahkan dengan bidadari dan
- dia dapat memberi syafaat (dengan izin Allah Ta’ala) kepada 70 orang dari kerabatnya”
Lalu siapa sajakah yang dapat dikategorikan mati syahid ? Berikut hadits–hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
1. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang terbunuh di jalan Allah maka dia syahid. Orang yang mati di jalan Allah maka dia syahid. Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (sejenis penyakit pes) maka dia syahid. Orang yang meninggal karena al bathni (penyakit perut) maka dia syahid. Dan orang yang tenggelam maka dia syahid” (HR. Muslim VI/51 dan Ahmad II/522)
2. Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Penyakit tha’un adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim” (HR. Bukhari X/156, Ath Thayalisi no. 2113 dan Ahmad III/150)
3. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Para syuhada itu terdiri dari lima kelompok, (1) orang yang meninggal karena penyakit tha’un, (2) orang yang meninggal karena sakit perut, (3) orang yang meninggal karena tenggelam, (4) orang yang tertimpa reruntuhan dan (5) orang yang mati syahid di jalan Allah” (HR. al Bukhari VI/33-34, Muslim VI/51, At Tirmidzi II/159 dan Ahmad II/320)
4. Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh jika demikian maka syuhada dari umatku sangatlah sedikit ! Terbunuhnya seorang muslim adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit tha’un adalah syahid, wanita yang meninggal karena anaknya masih dalam kandungan adalah syahid” (HR. Ahmad IV/201, Ad Darimi II/208 dan Ath Thayalisi no. 582, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
5. Dari Jabir bin ‘Atik, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Meninggal sebagai syahid itu ada tujuh kelompok selain terbunuh di jalan Allah, yaitu orang yang meninggal karena tha’un adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena dzaat al janbi (semacam tumor di rusuk) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena terbakar adalah syahid dan wanita yang meninggal dalam keadaan mengandung adalah syahid” (HR. Abu Dawud II/26, Malik I/232-233, An Nasa’i I/261, Ibnu Majah II/185-186, Ibnu Hibban no. 1616, Al Hakim I/352 dan Ahmad V/446, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
6. Dari Salman al Farisi, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Terbunuh di jalan Allah adalah syahid, wanita yang meninggal karena nifas adalah syahid, orang yang meninggal karena terbakar adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit as sillu (semacam penyakit batuk) adalah syahid dan orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid” (HR. Ath Thabrani dalam Kitab al Ausath, al Mundziri menghasankan hadits ini)
7. Dari Abdullah bin ‘Amr, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya, maka dia adalah syahid” (HR. Bukhari V/93, Muslim I/87, Abu Dawud II/285, An Nasa’I II/173, At Tirmidzi II/315 dan Ahmad no. 6816, 6823, 6829)
Dari hadits–hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia di atas maka dapat diringkas siapa saja yang dikatakan syahid di dalam Islam, yaitu :
- Orang yang terbunuh atau meninggal di jalan Allah Ta’ala
- Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (semacam pes)
- Orang yang meninggal karena penyakit perut
- Orang yang meninggal karena tenggelam
- Orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan
- Wanita yang meninggal sewaktu mengandung dan karena anak yang dikandungnya.
- Orang yang meninggal karena penyakit dzaat al janbi (semacam tumor)
- Orang yang meninggal karena terbakar
- Wanita yang meninggal karena nifas
- Orang yang meninggal karena penyakit as sillu (semacam batuk)
- Orang yang terbunuh karena mempertahankan hartanya
Tiada ulasan:
Catat Ulasan