Banyak
 muda-mudi jaman sekarang yang asyik masuk terseret dalam pergaulan 
bebas. Pacaran seolah menjadi budaya. Pacaran menjadi nuansa bagi mereka
 untuk menuangkan rasa cinta pada sang kekasih. Rasa rindu ingin bertemu
 selalu menghantui mereka, para remaja yang sedang dimabuk cinta. 
Malangnya, ajang bercengkerama dua anak manusia berlainan jenis (bukan 
muhrim) ini lebih digemari daripada membaca buku-buku motivasi atau 
kegiatan positif lainnya. Lebih malang lagi, tontonan sinetron-sinetron 
di televisi lebih memperparah lagi keadaan ini.
Tak
 dapat dipungkiri lagi, di masa sekarang, ada keprihatinan mendalam di 
balik fenomena itu. Dengan “mengatasnamakan cinta”, muda-mudi itu banyak
 yang lupa akan batasan-batasan yang digariskan agama. Melalui ajang 
yang disebut pacaran itu, terjadilah sebuah interaksi intensif dari 
perasaan saling suka, sering bertemu, dan seterusnya yang berujung pada 
terjadinya berbagai kontak fisik dalam kesempatan yang sepi berdua. Tak 
jarang mereka sampai terjerumus ke jurang perzinaan, karena tak bisa 
mengendalikan diri. Akhirnya, hubungan yang awalnya istimewa bagi 
mereka, menjadi penyebab terjadinya dosa besar dan hancurnya masa depan 
bagi pelakunya. Sekali lagi, sebelumnya mereka melakukannya dengan 
“mengatas namakan cinta”.
Ada
 kisah nyata seorang wanita yang dulu masih duduk dibangku SD. Dia 
adalah gadis yang manis menurut penilaian umum. Walau sedikit centil, ia
 banyak disukai teman-temannya. Sejak SD ia sudah telibat hubungan 
asmara dengan kakak kelas yang juga masih tetangga saya. Walau itu 
mungkin cinta monyet, namun kisah itu terus berlanjut hingga SMA. 
Malangnya, ketika masih kelas 1 SMA, si gadis ternyata telah berbadan 
dua sehingga mau tidak mau harus kawin sangat muda. Tak berapa lama, 
keluarlah anaknya dari rahimnya sehingga dapat dikata ABG (Anak Baru 
Gede) tiba-tiba mengeluarkan anak yang bisa “gede”. Setelah semua itu 
terjadi, hilanglah masa-masa indah si gadis dalam berproses menjadi 
manusia dewasa. Dia harus menjadi sosok ibu di saat jiwanya masih 
pancaroba, sementara gadis-gadis lain sedang menikmati kebebasan mencari
 jati diri. Dia kini kelihatan sudah tua dengan badan gemuknya layaknya 
ibu-ibu kelahiran era 70an. Kecantikannya hanya terlihat sekejap mata 
setelah bencana itu tak dapat dihindarinya. Ia telah kehilangan masa 
mudanya… Lalu, siapa yang salah?
Begitu
 naifkah, kata cinta yang harusnya dijaga kesuciannya, menjadi ternoda. 
Lalu, benarkah itu cinta? Ataukah hanya nafsu yang terkamuflase? Jadi, 
ketika sepasang muda-mudi sedang asyik berduaan, sebenarnya cinta 
ataukah nafsu mereka yang “berbicara”? Apakah emosi ataukah akal sehat 
mereka yang lebih dominan?
Jika
 ada seorang gadis yang berkata pada kekasihnya, “Kuserahkan segala 
milikku untukmu sebagi bukti cintaku padamu…” Dia menganggap itu sebagai
 sebuah pengorbanan karena cinta. Tapi begitukah pengorbanan untuk 
cinta? Ataukah itu untuk nafsu? Apakah beda antara cinta dan nafsu?
Ada
 seorang pemuda menanyakan pada pacarnya, “Bila kau benar cinta padaku, 
apa buktinya?” Atau dalam kesempatan lain, “Sebagai bukti cinta, maukah 
kau kucium, kupeluk… (dan seterusnya).” Atau dalam kasus lain, jika yang
 minta ini itu adalah sang gadis, dan ketika si pemuda menolaknya lantas
 dibilang pengecut. Apakah harus begitu membuktikan cinta?
Begitu
 mudahkah mengatas namakan “cinta” untuk suatu perbuatan dosa. Apakah 
itu benar cinta, atau itukah yang dinamakan nafsu? Yah, sebagai makhluk 
jenius yang dikaruniai akal budi yang sempurna, kita sebagai manusia 
pasti tahu perbedan keduanya, antara nafsu dan cinta. Dan sebagai 
generasi muda yang terpelajar, sudah sepantasnyalah kita tidak 
mencampuradukkan kedua hal itu untuk melegalkan hasrat (baca: hawa 
nafsu) kita.
Sekarang
 adalah era informasi yang serba canggih, bukan era manusia gua ratusan 
abad yang lalu. Manusia semakin cerdas dan punya peradaban tinggi. Jadi,
 harus tahu apa itu arti cinta yang sesungguhnya, dan jangan menodai 
makna cinta dengan pelampiasan hasrat nafsu birahi dengan 
mengatasnamakan cinta.
Begitu
 memprihatinkan pergaulan bebas muda-mudi di jaman ini, yang melegalkan 
perbuatan maksiat sebagai sebuah kebiasaan yang wajar. Hal itu bukan 
tanpa bukti. Ada wanita yang berkisah langsung dan katanya ingin 
bertaubat. Ada juga laki-laki yang berkisah dengan perasaan bangga tanpa
 ada niat memperbaiki diri sedikitpun. Ada juga cerita dari teman yang 
sering dijadikan curhat teman-temannya. Pendek kata, kita harus mengurut
 dada mengetahui realitas kelabu ini. Mereka ada di tengah-tengah kita. 
Itu terjadi di tengah-tengah kita.
Belum
 lagi banyaknya kasus-kasus pergaulan intim muda-mudi di luar nikah yang
 menghebohkan, direkam layaknya film dokumenter, namun akhirnya aib itu 
tersebar. Dan bagi si pelaku, pasti malu yang tak terkira harus mereka 
tanggung. Juga bagi keluarganya, itu semua menjadi aib yang memalukan, 
menghancurkan martabat keluarga, dan meluluhlantakkan segala kebanggaan.
 Ironisnya, pelakunya kebanyakan adalah sepasang kekasih yang masih 
pelajar atau mahasiswa. Lebih ironis lagi, mereka melakukannya atas nama
 CINTA !
Pertanyaannya: apakah semua itu akan dibiarkan saja? Atau biarlah jadi bahan pemberitaan belaka?
Nama
 cinta bukanlah untuk sesuatu yang nista. Cinta adalah anugerah Yang 
Kuasa yang harus kita jaga kesuciannya. Beda cinta dan nafsu? Jika kita 
mencintai kekasih kita, maka dengan cinta itulah kita menjaganya, bukan 
menodainya. Cinta selalunya suci dan mulia bila ia dimiliki oleh seorang
 “pecinta sejati”. Banyak kisah cinta yang menjadi legenda. Tajmahal 
yang indah di negeri India tercipta karena cinta. Rabiah Al Adawiyah 
menjadi legenda sufi wanita karena cintanya pada Sang Pencipta.
Pasangan
 legenda Rama–Shinta, Romeo–Juliet, Kais–Laila, menjadi kisah sepanjang 
masa karena cinta mereka. Tidak ada kisah melegenda tentang nafsu yang 
tak terkendali dalam hubungan dua insan lain jenis tanpa ikatan 
pernikahan. Adanya hanyalah skandal, perselingkuhan, perzinaan, dan nama
 lain sejenis yang amoral.
Jadi,
 jangan katakan ‘cinta’ jika kita tidak bisa memaknainya dengan makna 
yang sebenarnya. Jangan samakan cinta dengan nafsu hanya karena kita 
kurang kendali diri. Jangan mengkambinghitamkan cinta sebagai sarana 
pelampiasan nafsu. Dan yang lebih penting lagi, pergaulan bebas tak akan
 terjadi bila muda-mudi kita bisa memaknai cinta dengan sebenarnya dan 
memegang teguh ajaran agama dengan istiqomah (konsisten) sampai tiba 
masanya gerbang pernikahan terbuka.
LELAKI : Sekurang-kurangnya menutup aurat dari pusat hingga ke lutut.
PEREMPUAN : Menutup keseluruhan badan kecuali muka dan telapak tangan.
Selaraskan dan rapatkan kedua-dua kaki, tangan juga hendaklah dirapatkan
 kerah badan.
Hendaklah berdiri betul menghadap kearah Kiblat, Kaabah (Arah bagi 
orang-orang Islam bersembahyang, tempat di mana arah matahari terbanam 
di Malaysia atau arah Barat)
Untuk lebih Khusyuk dalam sembahyang hendaklah tumpukan perhatian kepada
 sembahyang dan ketahuilah anda sekarang berhadapan dengan Allah serta 
pandanglah kearah tempat Sujud.
Rapatkan kedua-dua tangan ke paha ketika memasang niat dalam sembahyang 
yakni sebelum mengangkat takbir.
LELAKI
PEREMPUAN
SOLAT SUBUH (dua rakaat) :
BERDIRI BETUL (NIAT)
        Usalli fardhaz subhi raka'ataini (*) adaan lillahi ta'ala
Ertinya:
Sahaja aku sembahyang fardhu subuh dua rakaat (*) tunai kerana Allah 
Ta'ala.
TAKBIRATUL IHRAM : Berdiri sambil mengangkat takbir
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua belah tangan ke paras telinga selepas memasang niat 
dalam solat sambil itu bertakbir seperti di atas.
Lintas di dalam hati ketika waktu yang sama
mengangkat takbir niat kita solat.
LELAKI - paras bawah telinga
PEREMPUAN - tidak melebihi paras bahu
BERDIRI RAKAAT PERTAMA (Doa Iftitah) : Tangan diletakkan di atas perut 
(pusat)
    Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi 
bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha 
hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki 
wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika 
umirtu wa ana minal muslimin.
Maksudnya:
Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah 
sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan 
mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi 
berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang 
menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan 
matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali
 tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan 
aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).
LELAKI : tangan memegang
PEREMPUAN : tangan di atas
Letakkan kedua tangan selepas mengangkat takbir (tangan kanan di atas 
tangan kiri, beratkan ke sebelah kiri bagi lelaki).
TERUSKAN DENGAN BACAAN
    A'uzubillahi minassyaitanir rajim.
Maksudnya :
Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang kena rejam.
SURAH AL-FATIHAH
    Bismilla hirrahma nirrahim.
    Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahma nirrahim. Maliki 
yaumiddin.Iyyaka na'kbudu waiyyaka nasta'in. Ihdinassiratal mustaqim. 
Siratal lazina an'amta'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhalin.
    Amin (*).
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Segala puji-pujian bagi Allah tuhan seru sekelian alam. Yang maha 
pemurah lagi maha pengasih. Yang berkuasa pada hari pembalasan. Hanya 
Engkau sahaja wahai tuhan yang kami sembah dan hanya Engkau sahajalah 
tempat kami meminta pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus. 
Iaitu jalan orang-orang terdahulu yang telah Engkau berikan nikmat, 
bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan 
orang-orang yang sesat.
Amin (*) (Perkenankanlah permintaan Kami)
* sambutlah perkataan Amin bersama-sama jika sembahyang jemaah, tunggu 
selepas imam membacanya kemudian anda baca fatihah.(jika sembahyang 
zohor dan asar anda dikehendaki membaca sendiri selepas bacaan do'a 
iftitah).
KEMUDIAN BACA SEBARANG SURAH
CONTOH : SURAH AL-KAUTSAR
    Bismilla hirrahma nirrahim.
    Inna a'ktainakal kautsar. Fasalli lirabbika wanhar. Innasya 
niakahual abtar.
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Sesungguhnya Kami (Allah) telah kurniakan kepadamu (Muhammad) nikmat 
yang banyak. Maka dirikanlah sembahyang kerana (syukur kepada) Tuhanmu 
dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah 
yang terputus.
TAKBIR KERANA RUKUK : Berdiri sambil mengangkat takbir
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
 atas.
RUKUK : Tunduk dalam keadaan 90 darjah
    Subahana rabbial 'azimi wabihamdih. (3 Kali)
Maksudnya:
Maha suci Tuhanku yang Maha Agong dengan sifat kepujiannya.
Anda boleh juga membacanya lebih dari 3 Kali dengan kiraan ganjil 
contohnya 5X, 7X, 9X, 11X ataupun sekali dan sebagainya.
Kedudukan tangan bagi muslimat ketika melakukan rukuk, siku dirapatkan 
kebadan.
IK'TIDAL (KEMBALI BERDIRI SELEPAS RUKUK) : Berdiri sambil membaca
    Sami'allahu liman hamidah.
Maksudnya:
Allah mendengar orang yang memujinya.
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
 atas.
IK'TIDAL SELEPAS RUKUK : Berdiri kembali sebelum sujud
    Rabbana lakalhamdu.
Ertinya:
Ya Tuhan kami, Bagimu segala puji.
* Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil a'maasyita min 
syai i'nba'du.(Ya Tuhan kami, bagimu segala puji seisi langit dan bumi 
dan sebanyak yang Engkau kehendaki).
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Teruskan dari keadaan di atas menuju sujud yang pertama.
SUJUD PERTAMA (RAKAAT PERTAMA) : Tunduk hingga ke paras lantai
    Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
DUDUK ANTARA DUA SUJUD : Duduk seperti melutut
    Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'kni warzuqni wahdini wa'afini 
wa'kfu 'anni.
Maksudnya:
Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah 
darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan 
maafkanlah aku
.
KEMUDIAN LAKUKAN SUJUD KEDUA, SEBELUM ITU BACA
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
SUJUD KEDUA (RAKAAT PERTAMA) : Baca seperti sujud pertama juga
    Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
BERDIRI PADA RAKAAT KEDUA : Tanpa mengangkat tangan terus membaca
    A'uzubillahi minassyaitanir rajim.
Maksudnya :
Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang kena rejam.
SURAH AL-FATIHAH
    Bismilla hirrahma nirrahim.
    Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahma nirrahim. Maliki 
yaumiddin.Iyyaka na'kbudu waiyyaka nasta'in. Ihdinassiratal mustaqim. 
Siratal lazina an'amta'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhalin.
    Amin (*).
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Segala puji-pujian bagi Allah tuhan seru sekelian alam. Yang maha 
pemurah lagi maha pengasih. Yang berkuasa pada hari pembalasan. Hanya 
Engkau sahaja wahai tuhan yang kami sembah dan hanya Engkau sahajalah 
tempat kami meminta pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus. 
Iaitu jalan orang-orang terdahulu yang telah Engkau berikan nikmat, 
bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan 
orang-orang yang sesat.
Amin (*) (Perkenankanlah permintaan Kami)
* sambutlah perkataan Amin bersama-sama jika sembahyang jemaah, tunggu 
selepas imam membacanya kemudian anda baca fatihah.(jika sembahyang 
zohor dan asar anda dikehendaki membaca sendiri selepas bacaan do'a 
iftitah).
KEMUDIAN BACA SEBARANG SURAH
CONTOH : SURAH AL-IKHLAS
    Bismilla hirrahma nirrahim.
    Qul huwallahu ahad. Allahussamad. Lam yalid walamyulad. Walam yakul 
lahu kufuan ahad.
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Katakanlah Allah itu esa. Allah tempat meminta. Tiada beranak dan tiada 
diperanakkan. Dan tiada sesuatu yang setara dengannya.
TAKBIR KERANA RUKUK (RAKAAT KEDUA) : Berdiri sambil mengangkat takbir
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
 atas.
RUKUK (RAKAAT KEDUA) : Tunduk dalam keadaan 90 darjah
    Subahana rabbial 'azimi wabihamdih. (3 Kali)
Maksudnya:
Maha suci Tuhanku yang Maha Agong dengan sifat kepujiannya.
Anda boleh juga membacanya lebih dari 3 Kali dengan kiraan ganjil 
contohnya 5X, 7X, 9X, 11X ataupun sekali dan sebagainya.
Kedudukan tangan bagi muslimat ketika melakukan rukuk, siku dirapatkan 
kebadan.
IK'TIDAL SEBELUM SUJUD RAKAAT KEDUA : Berdiri sambil membaca
    Sami'allahu liman hamidah.
Maksudnya:
Allah mendengar orang yang memujinya.
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
 atas.
IK'TIDAL SELEPAS RUKUK : Berdiri kembali sebelum sujud
    Rabbana lakalhamdu.
Ertinya:
Ya Tuhan kami, Bagimu segala puji.
* Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil a'maasyita min 
syai i'nba'du.(Ya Tuhan kami, bagimu segala puji seisi langit dan bumi 
dan sebanyak yang Engkau kehendaki).
DOA QUNUT
    Allah humah dini fiman hadait.
    Wa'a fini fiman 'afait.
    Watawallani fiman tawalait.
    Wabarikli fimaa a'tait.
    Waqinii syarramaa qadzait.
    Fainnaka taqdhi wala yuqdha 'alait. Wainnahu layadziluman walait. 
Walaa ya'izzuman 'adait.
    Tabaa rakta rabbana wata'alait.
    Falakalhamdu 'ala maaqadzait.
    Astaghfiruka wa'atubu ilaik.
    Wasallallahu 'ala Saidina Muhammadinin nabiyil ummiyi waala aalihi 
wasahbihi wasalam.
Maksudnya:
Tuhanku, pimpinlah aku bersama orang yang telah Engkau pimpin. Dan 
afiatkanlah aku bersama orang yang telah Engkau beri. Dan peliharalah 
aku seperti orang yang telah Engkau pelihara. Dan anugerahilah aku 
seperti orang yang telah Engkau anugerahi. Dan lindungilah aku dari 
perkara yang telah Engkau qadhakkan. Kerana Engkau yang menghukum bukan 
Engkau yang dihukum. Tidaklah hina orang yang telah Engkau muliakan. 
Tidaklah mulia orang yang telah Engkau hinakan. Amat berkat Engkau hai 
Tuhan kami dan maha tinggi Engkau. Maka bagiMu pujian atas apa yang 
telah Engkau hukumkan. Ampunilah aku dan maafkanlah aku. Dan Allah 
limpahkanlah rahmat dan sejahtera kepada junjungan Nabi Muhammad yang 
ummiy dan keluarganya serta sahabatnya.
"SUJUD SAHWI"
Perkara-perkara sunat di dalam sembahyang ada banyak, di antaranya 
adalah sunat aba'dh di mana apabila tertinggal melakukannya maka 
hendaklah diiringi dengan sujud sahwi. Sebelum salam hendaklah kita 
sujud dahulu dua kali dan ucapkan dalam sujud itu:
    Subhaa naman laa yanaamu walaa yas hu 3X
Maksudnya: Maha Suci Tuhan yang tidak tidur dan tidak lupa
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Teruskan dari keadaan di atas menuju sujud yang kedua.
SUJUD PERTAMA (RAKAAT KEDUA) : Tunduk hingga ke paras lantai
    Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
DUDUK ANTARA DUA SUJUD : Duduk seperti melutut
    Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'kni warzuqni wahdini wa'afini 
wa'kfu 'anni.
Maksudnya:
Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah 
darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan 
maafkanlah aku
.
KEMUDIAN LAKUKAN SUJUD KEDUA, SEBELUM ITU BACA
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
SUJUD KEDUA RAKAAT KEDUA : Baca seperti sujud pertama juga
    Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
TAKBIR SAMBIL DUDUK UNTUK TAHYAT :
    Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
BACA TAHYAT AKHIR :
    Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika
 aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la 
'ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna 
Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad wa'ala aliMuhammad. 
Kama sollaita'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Wabarik 'ala Muhammad 
wa'ala aliMuhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Fil 
'alamina innaka hamidummajid.
Maksudnya:
Salam dan sejahtera, sembah bakti dan segala kebaikan bagi Allah. Salam 
atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya. Demikian pula 
mudah mudahan dianugerahkan kepada kita dan kepada segenap 
hamba-hambaNya yang soleh. Aku mengaku bahawa tidak ada Tuhan melainkan 
Allah. Dan aku mengaku bahawa Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Ya Allah 
berilah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan
 keluarga Muhammad. Seperti apa yang telah Engkau anugerahkan 
kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berkatilah 
Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti yang Engkau berkati Ibrahim dan 
keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Tinggi.
Apabila bacaan sampai kepada "Asyhadualla ilaha illallah" dan 
seterusnya, hendaklah mengangkat jari telunjuk sebelah kanan sehingga 
salam berakhir.
SALAM KE KANAN :
    Assalamualaikum warahmatullah
Ertinya:
Sejahtera dan rahmat untukmu semoga dirahmati Allah.
Hendaklah berpaling ke arah kanan sambil memberi salam.
* jika sembahyaang berjemaah hendaklah tunggu sehingga imam memberi 
salam terlebih dahulu.
SALAM KE KIRI :
    Assalamualaikum warahmatullah
Ertinya:
Sejahtera dan rahmat untukmu semoga dirahmati Allah.
Berpaling ke arah kiri sambil memberi salam.
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan