Beberapa penjelasan penting mengenai Hari Akhir adalah sebagai 
berikut: Selama kekacauan mengerikan di hari akhir, Allah akan 
memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang 
dikenal sebagai Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran), untuk 
mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al 
Mahdi akan berupa dikobarkannya perang pemikiran di dalam dunia Islam 
dan mengembalikan umat Muslin yang telah jauh dari intisari Islam 
sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya. Dalam hal ini, Al Mahdi 
mempunyai tiga tugas dasar:
1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.
2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.
Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.
      
      
        
Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat 
orang-orang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan 
kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti 
ini menyebabkan orang-orang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi 
kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan 
datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan 
parah.
      
        
Hadits ini berbicara mengenai sebuah penyimpangan yang akan 
menyentuh setiap orang dan menyebar dengan cepat. Dengan kata lain, 
sejenis penyimpangan yang dikenal oleh setiap orang dan menjadikan 
orang-orang beriman sebagai sasarannya. Penyimpangan ini menentang agama
 dan Allah. Saat ini, filsafat materialis adalah kecenderungan utama 
terbesar yang dirancang untuk menolak keberadaan dan penciptaan Allah. 
Landasan filsafat ini adalah 'teori evolusi', yang memberikan dasar, 
yang oleh pencetusnya disebut sendiri sebagai hal “ilmiah”. Walaupun 
tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan logika apa pun, kalangan 
materialis tertentu di seluruh dunia tetap berusaha agar teori ini 
diterima, dengan menggunakan cara-cara yang dikaitkan dengan propaganda 
yang kuat, kebohongan, dan bahkan penipuan. 
Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanak-kanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Ada sebuah poin penting yang perlu digarisbawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemuka ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tanda-tanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.
      
      
      
        
      
      
- Mutekh: Nama sebuah gunung di wilayah itu
- Rakabeh: Wilayah tempat sumur-sumur minyak terpusat
Hadits ini menarik perhatian karena pecahnya perselisihan rasial yang akan menyebabkan kedua belah pihak turun ke lembah (Lembah Iran) dan terjadinya perang. Kemudian, seperti yang dicatat di hadits ini, Perang Iran Irak berlangsung selama 8 tahun, dan walaupun ribuan korban telah berjatuhan, tetapi tidak satu pun pihak dapat menyatakan kemenangan atau keunggulan yang mutlak.
      
      
        
Ada suatu petunjuk bahwa Afghanistan akan diduduki selama Hari 
Akhir. Invasi Rusia ke Afghanistan berlangsung pada tahun 1979 (1400, 
menurut kalender Hijriyah). Selain itu, hadits ini mengajak kita 
memperhatikan kekayaan alam Afghanistan. Saat ini, kandungan minyak bumi
 yang besar, tambang besi dan tambang batu bara yang belum digali secara
 komersial telah ditemukan di sana.
      
      
        
Berhentinya dan terganggunya aliran sungai Eufrat merupakan salah satu tanda kedatangan Al Mahdi.
      
      
      
        
      
        
Apabila peristiwa-peristiwa ini dianalisis lebih lanjut, 
sejumlah perbedaan menjadi jelas. Yang terbaik dilakukan dalam keadaan 
seperti ini adalah menentukan hal-hal yang menjadi kesepakatan. Dugaan 
yang ada adalah sebagai berikut: akan ada gerhana matahari dan bulan 
selama bulan Ramadhan. Keduanya akan berjarak sekitar 14-15 hari dan 
gerhana-gerhana ini akan berulang dua kali.
Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke-15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke-29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan “kedua” pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke-14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke-28 pada bulan tersebut.
Ini juga penting, terutama karena dalam contoh khusus ini, akan ada sebuah gerhana bulan penuh di pertengahan bulan Ramadhan, sebuah ramalan yang paling mendekati kebenaran.
Kejadian peristiwa-peristiwa ini selama kurun waktu yang sama bertepatan dengan tanda-tanda kedatangan Al Mahdi. Hal tersebut, beserta kejadian ulangannya yang menakjubkan di permulaan abad keempat belas Hijriah selama dua tahun berturut-turut (1401-02), menjadikan kejadian-kejadian ini mungkin adalah tanda-tanda yang disebutkan oleh hadits.
      
      
        
      
      
      
        
Hadits-hadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini.
Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalan-jalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka’bah). (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)
Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka’bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka’bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh hadits-hadits tersebut.
      
      
        
Selain itu, bagian pertama hadits ini mengatakan bahwa api itu berada ‘dalam keadaan padam.’ Oleh karena itu, api itu disebabkan oleh dibakarnya suatu zat yang mudah terbakar. Yang menunggu dalam keadaan padam bukanlah api itu sendiri, melainkan bahan yang akan dibakar oleh api tersebut.
Dalam hal ini, zat tersebut berarti minyak bumi di bawah tanah. Berehut adalah nama sebuah sumur – sebuah sumur minyak bumi. Ketika waktu itu datang, minyak bumi yang dikeluarkan dari sumur-sumur itu akan menjadi api yang siap untuk dibakar.
      
      
Al Mahdi tidak akan datang, kecuali terbitnya matahari sebagai suatu pertanda. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 33)
      
        
Ledakan besar yang terdeteksi di matahari selama abad kedua puluh dapat merupakan tanda ini.
Selain itu, pada tanggal 11 Agustus 1999, gerhana matahari adalah gerhana terakhir abad kedua puluh. Gerhana ini adalah gerhana pertama yang dapat dilihat oleh begitu banyak orang dan dapat dipelajari dalam jangka waktu yang begitu panjang.
      
      
        
1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.
2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.
Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.
TANDA-TANDA KEDATANGAN AL MAHDI
Penyimpangan mendalam
|  Charles Darwin | 
Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai 
manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan 
melemahnya hati orang-orang beriman karena kematian, kelaparan, dan 
hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna 
memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran. Kemakmuran dan 
keadilannya akan memudahkan hati orang-orang yang beriman, dan 
persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di 
antara bangsa-bangsa non-Arab dan Arab. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-burhan 
fi ’Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, halaman. 66)
Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat .... Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Sejenis penyimpangan akan 
muncul ke permukaan. Tidak satu pun pihak mampu melindungi dirinya dari 
penyimpangan itu, dan penyimpangan itu menyebar segera ke setiap 
penjuru. Situasi ini akan bertahan hingga seseorang datang dan berkata, 
“Hai umat manusia, mulai saat ini pemimpinmu adalah Al Mahdi.” (Ibnu 
Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat al-Mahdi al-Muntazar, 
hal. 23)
|  | 
Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanak-kanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Ada sebuah poin penting yang perlu digarisbawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemuka ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tanda-tanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.
Larangan agama yang mendapatkan penerimaan
Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar 
begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan 
yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama, dan 
justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan 
yang digambarkan dalam hadits-hadits ini. Beberapa hadits menjelaskan 
lingkungan kegelapan ini, pertanda datangnya Al Mahdi, sebagai berikut:
Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali 
orang-orang kafir menyerbu ke segala tempat dan secara terbuka dilakukan
 di depan umum. Yang berkuasa di saat seperti itu adalah penyerbuan oleh
 orang-orang tak beriman.... Itulah kekuatannya. (Mektubat-i Rabbani, 
2:259) 
Al Mahdi akan datang setelah berbagai 
penyimpangan keji (fitnah), di mana seluruh larangan dianggap sebagai 
hukum (Ibnu Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi 
al-Muntazar, hal. 23)
Perang Iran-Irak
|  | 
Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan 
kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan 
Dzulqa’dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang
 di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif 
Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 166)
Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini
 kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran Irak.
 Pemberontakan pertama atas Shah Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 
September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang 
meletus antara Iran dan Irak pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).
Hadits lain menjelaskan keterangan perang ini sebagai berikut:
Sebuah bangsa/suku akan datang dari arah 
Persia, dengan menyeru, “Kamu bangsa Arab! Kamu begitu bersemangat! 
Apabila Kamu tidak memberi hak mereka yang sebenarnya, tidak satu pun 
akan bersekutu denganmu ... Hak itu harus diberikan kepada mereka satu 
hari dan kepadamu pada hari berikutnya, dan janji-janji kerja sama harus
 ditepati...! Mereka akan berangkat ke Mutekh; umat Islam akan turun ke 
lembah itu ... Orang-orang musyrik akan berdiri di sana di tepi sebuah 
sungai hitam (Rakabeh) di sisi lain. Akan ada perang di antara mereka. 
Allah akan mencabut kedua pasukan itu dari kemenangan ... (Al Barzeenji,
 Signs of the Judgment Day, hal. 179)
- Bangsa yang datang dari arah  Persia: bangsa yang datang dari wilayah Iran 
- Persia: Iran, orang-orang Iran
- Turun ke lembah: Lembah, Lembah Iran - Mutekh: Nama sebuah gunung di wilayah itu
- Rakabeh: Wilayah tempat sumur-sumur minyak terpusat
Hadits ini menarik perhatian karena pecahnya perselisihan rasial yang akan menyebabkan kedua belah pihak turun ke lembah (Lembah Iran) dan terjadinya perang. Kemudian, seperti yang dicatat di hadits ini, Perang Iran Irak berlangsung selama 8 tahun, dan walaupun ribuan korban telah berjatuhan, tetapi tidak satu pun pihak dapat menyatakan kemenangan atau keunggulan yang mutlak.
Pendudukan Afghanistan
Taliqan yang sangat miskin (sebuah wilayah 
di Afghanistan), yang di tempat itu berada harta Allah, tetapi bukan 
emas dan perak, tetapi terdiri dari orang-orang yang mengenal Allah 
seperti mereka seharusnya mengenalnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan 
fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 59)
|   | 
Berhentinya aliran sungai Eufrat
|  | 
Segera sungai Eufrat akan memperlihatkan 
kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak 
akan dapat mengambil apa pun darinya. (HR Bukhari)
Sungai itu (Eufrat) akan memperlihatkan sebuah gunung emas (di bawah sungai itu). (Abu Daud)
Berbagai buku hadits menyebutkan kedua peristiwa ini. Al-Suyuti
 menyebutkan hadits ini sebagai ‘berhentinya air.’ Sebenarnya Bendungan 
Keban telah menghentikan aliran air sungai ini. Tanah sekitarnya telah 
menjadi sama nilainya dengan emas karena berbagai alasan, seperti 
dihasilkannya aliran listrik dan begitu suburnya tanah pertanian melalui
 fasilitas irigasi dan transportasi sejak bendungan itu dibuat. 
Bendungan ini menyerupai gunung betun, dan kekayaannya senilai emas yang
 keluar dari sungai itu. Oleh karena itu, dam ini menyerupai sifat-sifat
 ‘gunung emas’ (Allah-lah Yang Maha Tahu).
Gerhana bulan dan matahari di bulan Ramadhan
Ada dua tanda untuk kedatangan Al Mahdi ... 
Yang pertama adalah gerhana bulan di malam pertama Ramadhan, dan kedua 
adalah gerhana matahari di pertengahan bulan ini. (Ibn Hajar 
al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 
47)
Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
|  | 
... Gerhana matahari di pertengahan bulan 
Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya .... (Al-Muttaqi al-Hindi, 
Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)
Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi
 datang bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan (Diriwayatkan oleh
 by Abu Nu'aym in al-Fitan)
Yang menarik di sini adalah, tidak mungkin akan ada dua gerhana
 matahari dan gerhana bulan dalam satu bulan. Hal ini tidak dapat 
terjadi pada keadaan biasa. Akan tetapi, sebagian besar tanda-tanda Hari
 Akhir merupakan peristiwa-peristiwa yang dapat dijangkau dan diwujudkan
 oleh pikiran manusia, dan tergantung pada alasan tertentu.|  A picture of the July 31, 1981, solar eclipse. | 
Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke-15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke-29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan “kedua” pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke-14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke-28 pada bulan tersebut.
Ini juga penting, terutama karena dalam contoh khusus ini, akan ada sebuah gerhana bulan penuh di pertengahan bulan Ramadhan, sebuah ramalan yang paling mendekati kebenaran.
Kejadian peristiwa-peristiwa ini selama kurun waktu yang sama bertepatan dengan tanda-tanda kedatangan Al Mahdi. Hal tersebut, beserta kejadian ulangannya yang menakjubkan di permulaan abad keempat belas Hijriah selama dua tahun berturut-turut (1401-02), menjadikan kejadian-kejadian ini mungkin adalah tanda-tanda yang disebutkan oleh hadits.
Munculnya sebuah komet
|  Pada tanggal 6 Maret, pesawat ruang angkasa Soviet Vega 1 terbang dalam jarak 5.500 mil dari komet Halley, dengan mengirimkan kembali berbagai gambar pertama tentang inti es komet ini. | 
Sebuah bintang dengan ekor bercahaya akan muncul dari Timur sebelum munculnya Al Mahdi. (Ka’b al-Ahbar)
Sebuah komet akan muncul di Timur dengan 
mengeluarkan cahaya sebelum tiba. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl 
al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 53)
Munculnya bintang itu akan terjadi setelah 
gerhana matahari dan bulan. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat 
al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)
Seperti yang disebutkan oleh sejumlah hadits, Pada 
tahun 1986 (1406 Hijriyah), komet Halley melintasi bumi. Komet ini 
merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke 
Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 
dan 1982 (1401-1402 Hijriyah).
Kejadian munculnya bintang ini dengan tanda-tanda lain 
kemunculan Al Mahdi menunjukkan bahwa komet Halley adalah bintang 
seperti yang dimaksudkan di hadits ini.
Penyerbuan Ka’bah dan akibat pertumpahan darah
Orang-orang akan menunaikan ibadah haji bersama-sama dan 
berkumpul tanpa seorang Imam. Orang-orang yang naik haji akan dilempari 
dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang 
terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah. (Jamra: sebuah 
pilar batu yang menjadi simbol Setan dan dilempari dengan batu jumrah 
selama ibadah haji.)  (Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, al-Hakim and 
Nu'aym ibn Hammad) |  Pada tahun 1979, ada sebuah pembantaian dalam suatu serangan di Ka'bah selama musim haji, tepat seperti yang diungkapkan di sebuah hadits. Serangan berdarah di Ka'bah ini berlangsung pada tanggal 1 Muharram 1400 (21 November 1979). Dengan kata lain, pada hari pertama bulan Hijriyah 1400, permulaan kurun waktu ketika tanda-tanda Hari Akhir mulai terjadi satu persatu. | 
Orang-orang akan menunaikan ibadah haji 
tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah 
ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan 
suku-suku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas 
sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah. (Al-Muttaqi al-Hindi, 
Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 35) 
Kata “pada tahun ketika dia akan muncul” menarik perhatian kita
 pada sebuah pembantaian yang akan terjadi pada tanggal kemunculan Al 
Mahdi. Pada tahun 1979, sebuah pembantaian yang sangat mirip dengan ini 
terjadi selama penyerbuan Ka’bah, yang terjadi selama bulan haji. Yang 
sangat menarik karena penyerbuan ini terjadi pada permulaan periode 
selama itu tanda-tanda munculnya Al Mahdi, yaitu hari pertama 1400 
Hijriyah (21 November 1979). Hadits-hadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini.
Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalan-jalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka’bah). (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)
Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka’bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka’bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh hadits-hadits tersebut.
Terlihatnya api di Timur
|  Pada bulan Juli 1991, Irak melakukan invasi ke Kuwait, dan akibat dibakarnya sumur-sumur minyak Kuwait, Kuwait dan Teluk Persia diselimuti oleh nyala api. | 
Di bagian lain dari tanda-tanda munculnya Al Mahdi, buku Ikdidduerer menyatakan:
 ”Munculnya sebuah kebakaran besar yang terlihat di Timur hingga 
mencapai langit selama tiga malam. Terlihatnya warna merah yang besar 
tidak semerah warna fajar lazimnya, dan merebak di atas horison. 
(Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 
32)
Sebuah kebakaran besar akan terjadi di Timur
 selama 3 atau 7 hari dalam sebuah rentetan yang diikuti dengan 
kegelapan di langit dan warna kemerahan baru yang tidak seperti warna 
merah biasa yang menyebar di atas langit. Sebuah pernyataan akan 
didengar dalam sebuah bahasa yang dapat dipahami bumi. (Allamah Muhaqqiq
 Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal.
 166)
Aku bersumpah bahwa sebuah api besar akan 
mengurungmu. Api itu sekarang dalam keadaan padam di lembah yang disebut
 Berehut. Api itu menelan orang-orang dengan rasa sakit yang pedih di 
dalamnya, membakarnya, dan menghancurkan jiwa dan harta, dan menyebar ke
 seluruh dunia dengan terbang seperti awan melalui bantuan angin. 
Panasnya di malam hari lebih tinggi daripada suhu siang hari. Dengan 
berjalan hingga sedalam pusat bumi dari kepala-kepala manusia, api itu 
menjadi sebuah keributan besar, tepat seperti kilat antara bumi dan 
langit, demikian beliau bersabda. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Penjelasan singkat tentang api ini, sebuah tanda kedatangan Al
 Mahdi adalah sebagai berikut:Pada bulan Juli 1991, setelah invasi Irak 
ke Kuwait, sebuah kebakaran besar menyebar melintasi Kuwait dan Teluk 
Persia setelah pasukan Irak membakar sumur-sumur minyak Kuwait.Selain itu, bagian pertama hadits ini mengatakan bahwa api itu berada ‘dalam keadaan padam.’ Oleh karena itu, api itu disebabkan oleh dibakarnya suatu zat yang mudah terbakar. Yang menunggu dalam keadaan padam bukanlah api itu sendiri, melainkan bahan yang akan dibakar oleh api tersebut.
Dalam hal ini, zat tersebut berarti minyak bumi di bawah tanah. Berehut adalah nama sebuah sumur – sebuah sumur minyak bumi. Ketika waktu itu datang, minyak bumi yang dikeluarkan dari sumur-sumur itu akan menjadi api yang siap untuk dibakar.
Sebuah tanda dari matahari
Dia (Al Mahdi) tidak akan datang, kecuali ada sebuah 
tanda muncul dari matahari. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar
 fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47)Al Mahdi tidak akan datang, kecuali terbitnya matahari sebagai suatu pertanda. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 33)
|  Isyarat dari matahari mungkin adalah ledakan besar yang terjadi di abad kedua puluh. Di sebelah kiri gambar pada sisi ini adalah sebuah citra matahari yang diambil pada tahun 1996. Citra di sebelah kanan diambil pada tahun 2000 dan menunjukkan tampilan terakhirnya setelah ledakan tersebut. | 
Selain itu, pada tanggal 11 Agustus 1999, gerhana matahari adalah gerhana terakhir abad kedua puluh. Gerhana ini adalah gerhana pertama yang dapat dilihat oleh begitu banyak orang dan dapat dipelajari dalam jangka waktu yang begitu panjang.
Membangun Kembali Tempat-tempat yang Telah Hancur
Pembangunan kembali tempat-tempat yang 
hancur di dunia dan reruntuhan bangunan-bangunan  adalah tanda dan 
petunjuk penting Hari Kiamat (Ismail Mutlu, K?yamet Alametleri, (Signs 
of the Last Day), Mutlu Publications, Istanbul, 1999, hal.138)
|    Reichstag (Parlemen Jerman) setelah penghancurannya pada tahun 1945. Gambar di bawah menunjukkan bangunan yang sama pada tahun 1999, setelah pembangunan kembali gedung tersebut. Banyak gedung tengah dibangun kembali dan dikembalikan ke penampilan sebelumnya dengan cara yang sama. | 
Berbagai hadits meriwayatkan bahwa Al Qur’an berbicara tentang Al Mahdi
Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti
 Dzulqarnain dan Sulaiman (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar 
fi ‘Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29)
Ashabul Kahfi akan menjadi para penolong Al Mahdi (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 59) 
        
 Jumlah penolong Al Mahdi 
akan sama banyaknya seperti orang yang melintasi sungai bersama Thalut 
(Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 
57)
|  | 
 "... 
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan
 mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), 
mereka itulah orang-orang yang beruntung." 
 (QS Al A’raf: 157) | 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan