يَسْأَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ
رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ
كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللّهِ
وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
“Mereka menanyakan kepadamu tentang
kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang
dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat
(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak
akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
“Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al-A’raaf 7:187)
Para pengembala yang sama,
bermegah-megahan dengan gedung-gedung besar dan tinggi-tinggi.
Berlumba-lumba membina bangunan tinggi.
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bilakah terjadinya kiamat?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah
itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan
memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba
perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara
tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan
tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara
tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala domba
berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di
antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang
sesungguhnya selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sahajalah pengetahuan tentang hari kiamat,
dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di
dalam rahim.” (Riwayat Ibn Majah).
Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga manusia membangun
rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian.” (Riwayat Bukhari)
Kebanggaan Masyarakat Dengan Membina Masjid.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah
dan berlebih-lebihan dalam urusan masjid.” (Riwayat Abu Dawud).
Masjid Menjadi Tempat Urusan Dunia Saja.
Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka
dalam masjid hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak
memerlukan mereka. Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu
dalam masjid).” (Riwayat Hakim).
Ahli Ibadah Yang Bodoh Dan Qari Yang Fasik.
Dari Anas r.a. ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak, di akhir zaman, akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang fasik.” (Riwayat Ibnu ‘Adi).
Golongan yang menjadikan lidahnya sebagai alat untuk mencari makan
Dari Sa’ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan
yang mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan
dengan lidah-lidahnya.” (Riwayat Ahmad).
Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa
Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa
Dari Umar bin Tsa’lab r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah
tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan
pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan
tulisan.” (Riwayat An-Nasa’i).
Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
telah bersabda: “Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang
terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (cetek faham
agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah
(firman Allah dan hadits Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada
hakikatnya mereka telah keluar dari agamanya seperti anak panah yang
lepas dari busurnya. Di mana saja kamu dapat menemuinya, maka
hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan
mendapat pahala di hari kiamat.“ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dapat dilihat juga sekarang banyak
orang-orang bukan Islam yang menggunakan hujjah-hujjah dari Al-Quran dan
Al-Hadits yang mana mereka membuat komentar menurut pemahaman mereka
sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam.
Al-Quran Sebagai Alat Propaganda
Ali bin Thalib r.a. berkata bahawa beliau mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca
Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh
berbeda dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan
mengira bahawa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal
Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka
itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati).
Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas
dari busurnya.” (Riwayat Muslim)
Menunjuk-Nunjuk Ketika Berdoa
Dari Saad r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak akan terdapat kaum yang berlebih-lebih (menunjuk-nunjuk) dalam berdoa“ (Riwayat Ahmad).
Merasa Rendah Dalam Ibadah
Dari Abu Sa’id Al-Kudri r.a bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan muncul di antara kamu suatu kaum, kamu merasa rendah
dalam melakukan shalat dibanding dengan mereka, amal perbuatanmu jika
dibandingkan dengan perbuatan mereka dan puasamu jika dibanding dengan
puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran tetapi tidak sampai melalui
tenggorokannnya. Mereka sebenarnya keluar dari agama bagaikan anak panah
yang terlepas dari busurnya, jika di ujung panah dilihat, tidak ada
bekas apa-apanya juga di kayunya tidak ada apa-apanya juga di bulunya
tidak terdapat apa-apa, tetapi berlumba-lumba dalam senarnya.” (Riwayat
Bukhari dan Muslim).
Imam Yang Melambatkan Waktu Shalat
Dari Ibnu Ame r.a bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Sesungguhnya nanti selepas peninggalanku akan terjadi, para
imam mengakhirkan shalat dari waktunya. Oleh kerana itu hendaklah kamu
mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Jika kamu datang bersama mereka
untuk mengerjakan shalat, maka bershalatlah kamu.” (Riwayat Thabrani)
Al-Quran Hanya Tinggal Tulisannya Saja
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Hampir datang suatu zaman, di mana agama Islam hanya tinggal
namanya saja, dan Al-Quran hanya tinggal huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjid indah dan megah, tetapi sunyi daripada petunjuk. Ulama
mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit. Dari
mereka (ulama) itu akan muncul berbagai-bagai fitnah dan fitnah itu
akan kembali ke lingkungan mereka sendiri (umat Islam).” (Riwayat
Baihaqi).
Kaum Yang Meminum Ayat-Ayat Al-Quran
Dari Uqbah bin Amir r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul suatu kaum dari umatku. Mereka meminum Al-Quran seperti meminum susu.” (Riwayat Thabrani).
Ulat-ulat Qurra’
Dari Abu Umamah r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Kelak pada akhir zaman akan ada ulat-ulat qurra’ (ahli baca
Al-Quran). Barangsiapa yang berada pada masa itu, hendaklah ia
berlindung kepada Allah dari mereka.” (Riwayat Abu Nu’aim).
Serbuan Musuh Islam Terhadap Kaum Muslimin
Daripada Tsauban r.a. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda; “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh
dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak
makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat
bertanya “Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menjawab, “Bahkan kamu pada waktu itu banyak sekali, tetapi kamu umpama
buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu
dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati
kamu penyakit ‘wahan’.”Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai
Rasulullah?” Nabi kita menjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati.”
(Riwayat Abu Daud )
Orang Mukmin Lebih Hina Daripada Hewan
Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan datang atas manusia suatu masa, di mana keadaan orang
mukmin pada masa itu lebih hina daripada domba.” (Riwayat Ibnu Asakir).
Ulama Yang Merugikan Umat Dan Agama
Abdullah bin Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Sesungguhnya akan terdapat (akan ada) orang-orang dari
umatku yang pandai (amat faham dan ahli) tentang urusan agama dan
membaca Al-Quran, mereka berkata: “Kami datang kepada para Raja
(pemimpin), biar kami memperoleh keduniaan mereka dan kami tidak akan
mencampurkan mereka dengan agama kami.” Tidak terjadi hal yang demikian
itu, seperti (umpamanya) tidak akan dapat dipungut dari pohon yang
berduri melainkan duri. Demikian pula, tidak akan dapat diambil manfaat
dari mendekatkan diri kepada mereka itu melainkan beberapa kesalahan
belaka.” (Riwayat Ibnu Majah).
Menggadaikan Agama Karena Dunia
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari
keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang
lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari
dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih
manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai
tujuan-tujuan yang jahat). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
kepada mereka: “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu
terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah
akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka
sendiri, sehingga orang yang alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung
(dengan sebab fitnah itu).” (Riwayat Tirmidzi).
Empat Macam Golongan Mengerjakan Ibadah Haji
Dari Anas bin Malik r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak apabila akhir zaman terdapat empat macam golongan mengerjakan ibadah haji yaitu:
1) Para pemimpin mengerjakan ibadah haji hanya untuk ‘makan angin - pelesir’,
2) Terdapat orang kaya pergi haji hanya untuk berniaga,
3) Ramai fakir miskin pergi haji dengan tujuan untuk mengemis,
4) Ahli qira’at (pembaca Al-Quran) mengerjakan ibadah haji hanya untuk mencari nama dan kemegahan.”
Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Kota Mekkah
Umar r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: ”Kelak penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah;
kemudian yang meninggalkan itu tidak akan kembali lagi kecuali hanya
sebahagian kecil sahaja. Kemudian yang sedikit itu menjadikan kota itu
penuh bangunan. Kemudian mereka keluar lagi dari kota itu dan tidak
kembali selamanya.“ (Riwayat Ahmad).
Dari Abu Umamah r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Kelak akan ada orang-orang dari Umatku (Islam) memakan
berbagai macam makanan dan memakai berbagai pakaian, banyak berbicara
tanpa dipikirkan terlebih dahulu apa sebetulnya yang dibicarakan itu,
maka itulah seburuk-buruk manusia dari sebahagian Umatku (Islam).”
(Riwayat Thabrani dan Abu Nu’aim).
Menyalahgunakan Takdir
Dari Jabir r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: ‘”Kelak pada akhir zaman ada suatu golongan yang berbuat
maksiat kalau ditanya mereka berkata’ Allah-lah yang mentakdirkan
perbuatan itu kami lakukan.’ Orang yang menentang pendapat mereka pada
zaman itu bagaikan orang yang menghunus pedangnya dalam jihad
fisabilillah.”
Ilmu Agama Akan Berangsur-angsur Hilang
Dari Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Bahawasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala
menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah
ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil
sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya,
mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan
menyesatkan orang lain.” (Riwayat Muslim)
Umat Islam Mengikuti Langkah-Langkah Yahudi Dan Nashrani
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu,
sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka
masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat
bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Anda
maksudkan?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”;- (Riwayat Muslim).
Terlepasnya Islam Satu Demi Satu
Dari Umamah Al-Bahili dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Sungguh akan terlepas pegangan Islam satu demi satu. Setiap
terlepas salah satu pegangan, maka orang-orang akan berebutan untuk
bergantung kepada yang lain. Adapun yang pertama kali terlepas itu
adalah persoalan hukum, sedangkan yang terakhir adalah perkara shalat.”
(Riwayat Ahmad).
Penyakit Umat-umat Dahulu
Penyakit Umat-umat Dahulu
Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa
umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat
terdahulu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab,
“Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu
mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam
merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut
sehingga jadi zalim menzalimi” (Riwayat Hakim).
Sifat Amanah Akan Hilang Sedikit Demi Sedikit
Dari Huzaifah bin Al-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
pernah memberitahu kami dua dua buah hadits (mengenai dua kejadian yang
akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya
menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
memberitahu bahawasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang
yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu
mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan
as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau
bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu
dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang
ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari
dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan
(menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan
kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan
kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi,
padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menceritakan hadits ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu
kerikil) lalu menggilingkannya dengan kakinya.”Kemudian pagi-pagi
(jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir saja tiada ada seorang
juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya
di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang
sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai
mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya
pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya
sudah tiada ada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji
sawi.” “Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak
mempedulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah
(berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan
mengembalikan kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari
khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang
bertugaslah yang akan menggembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia
seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang
kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua
hak-hakku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah
berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan
(orang-orang tertentu sahaja).” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Tahun-tahun yang penuh tipu muslihat
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh muslihat,
di mana akan dibenarkan padanya orang yang berdusta, dan akan didustakan
orang yang benar. Akan dipercaya orang yang berkhianat, dan akan
dituduh berkhianat orang yang terpercaya. Serta akan bertutur padanya
Ruwaibidhah. Maka ada yang menanyakan: Apa itu Ruwaibidhah? Dijawab
baginda Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: Yaitu, orang yang bodoh dan hina ditugaskan menangani kepentingan umum.” (Riwayat Ibn Majah)
Lahirnya para Dajjal (tukang dusta) yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya mengaku sebagai utusan Allah (Yang dipertuhankan) - Adanya dua golongan besar sama berbunuhan, dengan semboyan sama-sama akan menegakkan agama Islam.
Dajjal Sang Pendusta
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat sebelum dimunculkan para
dajjal sang pendusta, yang jumlahnya hampir mendekati tiga puluhan, di
mana masing-masing mengaku; bahawa dirinya adalah Rasul Allah.” (Riwayat
Muslim).
Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Akan keluar dajjal dan khazzab di kalangan umatku. Mereka
akan berkata sesuatu yang baru di mana kamu dan bapa-bapa kamu belum
pernah mendengarnya. Awasilah mereka dan jagalah diri kamu daripada
disesatkan oleh mereka.” [Musnad Ahmad, 20/349].
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Qiamat tidak akan tiba sehingga muncul 30 dajjal, semua
mengaku sebagai utusan Allah, harta bertambah, berlaku huru-hara dan
al-Harj berleluasa.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda
bersabda, “ Bunuh-membunuh.” [Musnad Ahmad, 2/457].
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Qiamat tidak akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua
berbohong mengenai Allah dan RasulNya.” [Musnad Ahmad, 2/450].
Ibn Umar r.a. berkata, “Daku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Di kalangan umat ku akan ada 70 Penyeru, yang mengajak
manusia kepada neraka jahannam. Aku boleh memberitahu nama mereka dan
kaum mereka jika Aku mau.”
Golongan Pendusta Di Bidang Hadits
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Kelak akan ada di antara generasi akhir dari umatku
orang-orang yang meriwayatkan kepada kamu hadis yang belum pernah – juga
bapa-bapa kamu – mendengarnya. Untuk itu, hindarilah mereka.”(Riwayat
Muslim).
Orang yang menyemir rambutnya dengan warna hitam
Dari Ibn Abbas r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda; Akan ada di akhir zaman nanti orang-orang yang mengecat
rambut mereka dengan warna hitam, seperti tembolok burung merpati, dan
mereka tidak akan mencium baunya syurga.” (Riwayat Abu Dawud)
Lelaki menyerupai wanita dan wanita menyerupai lelaki
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki
menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu
Nu’aim).
Mendidik anjing lebih baik dari mendidik anak
Mendidik anjing lebih baik dari mendidik anak
Dari Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir dekat, mendidik anjing
lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang
lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil,
anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di
jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala.”
(Riwayat Thabrani dan Hakim)
Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak
Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang
menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapaknya) dan hujan akan menjadi
panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan
bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik
dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang
jahat berani melawan orang-orang baik.” (Riwayat Thabrani).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan