Khamis, 14 April 2011

SEJARAH NABI ISA AS.

Isa (عيسى) merupakan seorang nabi yang penting dalam agama Islam. Dalam Kitab Suci Al Qur'an, ia digelar Isa ibni Maryam atau Isa al-Masih. Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Jesus Christ adalah nama yang umumnya diguna pakai oleh pengganut Kristian untuk menyebutnya, sedangkan orang Arab Kristian menyebutnya dengan Yasu' al-Masih (يسوع المسيح). Mengikut al-Qur'an, keturunan Isa bermula dari kelahiran Maryam iaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakaria, serta kelahiran Yahya. Kemudian Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (Qur'an surat Ali Imran ayat 45) Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israel dan berakhir dengan pengangkatannya ke syurga. Isi kandungan[sorokkan] 1 Kepercayaan dasar Islam tentang Nabi Isa 2 Kelahiran 3 Sebagai seorang nabi 4 Sahabat-sahabat Nabi Isa 5 Nabi Isa dan Mukjizat 6 Isa tidak dibunuh ataupun disalib 7 Isa diselamatkan oleh Allah SWT dengan diangkat ke langit 8 Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi 9 Nabi Isa akan membunuh Dajjal 10 Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj 11 Nabi Isa akan menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman 12 Nabi Isa akan menunaikan Ibadah Haji 13 Nabi Isa akan wafat 13.1 Misi 14 Nota 15 Rujukan 16 Pautan luar [sunting] Kepercayaan dasar Islam tentang Nabi Isa Beberapa kepercayaan yang dianut ummat Islam mengenai Isa antara lain : Salasilah nabi Isa datang daripada nabi Ibrahim melalui puteranya Ishak Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Nuh a.s.). Isa diutus untuk kaum bani Israel Isa bukanlah Tuhan mahupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada kaum masing-masing. Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa ayah kandung, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya (Maryam) adalah dari golongan mereka yang suci serta masih perawan dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Isa memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, baginda mampu bercakap-cakap sewaktu berusia hanya beberapa hari, Isa bercakap dan membela Ibunya dari tuduhan penzinaan. Dalam Qur'an juga menceritakan kisah baginda menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan buta dan sopak. Isa menerima wahyu dari Tuhan melalui Injil (merujuk pada Perjanjian Baru agama Kristian), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristian pada waktu ini dipercayai telah ditokok tambah dari versi asalnya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahawa Injil Barnabas adalah versi Injil paling berlainan dari Injil yang diperbaharui setiap masa pada waktu ini . Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib, Tuhan membuatnya kelihatan seperti itu untuk mengelapkan musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahawa salah seorang musuhnya,Yahudza diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat terus ke syurga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat) mengatakan bahawa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke syurga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahawa yang disalib oleh tentara Rom bukan Isa melainkan Yudas Iskariot. Isa masih hidup dan berada di syurga, suatu hari baginda akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antichrist dalam agama kristian) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya hari kiamat. Isa bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahawa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri. [sunting] Kelahiran Berdasarkan Al-Quran, Nabi Isa Al-Masih telah dilahirkan di bawah sebatang pokok tamar(kurma) di suatu tempat yang diberi nama Bethlehem,Palestin. Kelahiran Isa dianggap ajaib, diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an. Dalam cerita Islam disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengkhabarkan bahawa dia akan segera melahirkan seorang putera (lihat kembali ayat 45 surah Ali Imran pada bahagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab kepada Malaikat itu bahawa dia tidak pernah disentuh seorang lelaki pun. Jibril kemudian menjawab: Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (Qur'an surah Maryam ayat 21) ...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Qur'an surah Maryam ayat 35) Beberapa ayat lain berkaitan dengan kelahiran Isa antara lain: Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran 3:59) Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Surah Al Anbiyaa' ayat 21) [sunting] Sebagai seorang nabi Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain: Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab suci (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) solat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Surah Maryam ayat 30-35) Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Surah Az Zukhruf 63-65) Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Surah Al Maa'idah ayat 75) Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Surah Al Maa'idah ayat 116-117) [sunting] Sahabat-sahabat Nabi Isa Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar sejarawan seperti Ibnu Kathir, Imam Qurtubi, serta kitab-kitab Qisasul Anbiya' telah dijelaskan bahawa Nabi Isa Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat. Dalam Quran mereka digelar sebagai Al-Hawariyun (الحواريون). Masyarakat Kristian pula menggelar mereka 12 diciples. Anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri daripada penama-penama berikut: Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut Kef@Simon Bar Yokhanan) James (Yohannes {bukan Nabi Yahya} @ Yakobus) anak Zabedee@Zabeedah@Zabedeus John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya) Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada Nabi Yahya) Philip (Filipus) Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai nama gelaran yang disebut Nathanael) Matthew atau Matius Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma) @Didimus (dalam bahasa Yunani) James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus) Simon The Cananean (Simon orang Kanaan) @ Simon The Zilot (Simon orang Zilot) Judas Iscariot (Yudas pengkhianat) Namun begitu,nama-nama berikut sebenarnya masih lagi samar-samar disebabkan tiada fakta yang benar-benar sahih menunjukkan nama-nama itu mewakili setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar.Kitab Injil(Bible) kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat hidup mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian. Firman Allah berkaitan keimanan anggota Al-Hawariyun dalam Al-Quran: "Dan (ingatlah) ketika Aku(Allah)ilhamkan kepada orang-orang Hawariyiin(sahabat-sahabat Nabi Isa):"Berimanlah kamu kepadaKu dan kepada RasulKu!",Mereka menjawab:"Kami telah beriman,dan saksikanlah,bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam(Muslim)(yang menyerah diri kepada Allah)". "Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyun berkata:"Wahai Isa ibn Maryam(Nabi Isa)!Dapatkah kiranya Tuhanmu menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?"Nabi Isa menjawab:"Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman". "Mereka menjawab:"Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu(untuk mengambil berkat),dan supaya tenang tenteram hati kami,dan juga supaya kami ketahui dengan yakin,bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami,dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri". "Isa ibn Maryam (itu pun berdoa kehadrat Allah)berkata:"Ya Allah,Tuhan kami!Turunkanlan kiranya kepada kami satu hidangan dari langit,untuk menjadi hari raya bagi kami,iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian,dan sebagai satu tanda(Mukjizat) daripadaMu(yang menunjukkan Kebesaran dan KekuasaanMu),dan kurniakanlah rezeki kepada kami,kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki". "Allah berfirman:"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu berulang-ulang kepada kamu,kemudian sesiapa yang kufur ingkar sesudah(turunnya hidangan itu),maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku seksakan seseorang pun dari sekalian makhluk". Al-Quran Surah Al-Maaidah(Hidangan)ayat 111-115 [sunting] Nabi Isa dan Mukjizat Al Qur'an juga menceritakan perihal Nabi Isa yang diberikan mukjizat oleh Tuhan. Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Surah Al Baqarah ayat 253) (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al Maa'idah ayat 110) [sunting] Isa tidak dibunuh ataupun disalib Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahawa Nabi Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa as.(sebahagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah muridnya yang mengkhianatinya yang bernama Yudas Iskariot) dan kerana ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa' : 157) [sunting] Isa diselamatkan oleh Allah SWT dengan diangkat ke langit Nabi Isa as. diselamatkan oleh Allah SWT. dengan cara diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu. Al Qur'an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa':158) Berdasarkan kepada ayat yang sama, sebahagian kecil umat Islam pula yang berpendapat bahawa Nabi Isa as diselamatkan dari kematian di tiang salib, kemudian telah wafat sewajarnya manusia, dengan demikian darjat baginda telah ditinggikan oleh Allah SWT dengan terhindar dari kematian di tiang salib. Walaubagaimanapun, sebilangan besar umat Islam mempercayai Nabi Allah Isa telah diangkat beserta dengan jasad-jasadnya sekali ke Sisi-Allah.Hal ini berdasarkan kepada peristiwa yang berlaku ketika Nabi Allah Isa bersama kaum Hawariyyun (12 orang) menjamah makanan moreh terakhir bersama dalam peristiwa (the last supper). Pada waktu itu Nabi Isa ada menyebutkan yang salah seorang dari kaum Hawariyyun akan mengkhianatinya . Dan tatkala ketika Nabi Isa bersama dengan kaum Hawariyyun di (Taman Gethsamani, BaitulMaqdis, jerusalem) selepas makan moreh(untuk bertahannuth, bertaqarrub, bertasbih, dan berdoa kepada Allah) datang salah seorang dari kaum hawariyyun kepada Nabi Allah Isa yang digelar judas iscariot, cuba untuk membisikkan sesuatu kepada nabi Allah Isa, sekumupulan kecil dari tentera Rom turut hadir dan menunggu diluar Taman Gethsamani bagi memastikan orang yang pertama yang keluar dari taman itu adalah Isa AlMasih yang dimaksudkan.Namun kuasa Allah Yang maha Tinggi dan Terpuji serta kasih kepada Rasul dan hambanya, Allah telah menyelamatkan Nabi Isa ke langit dan serta merta menukarkan paras rupa Yudas supaya seiras dengan raut wajah Nabi Isa. Apabila tentera Rom mendapati bahawa orang yang keluar dari taman itu adalah berparas rupakan seseorang yang mirip dengan Isa putera Maryam, mereka menangkap Yudas dan dibawa ke muka pengadilan supaya dapat disalibkan. Namun begitu, para pembesar Israel, Kesyatria Rom dan majlis kehakiman benar-benar bertelagah dan berasa was-was adakah orang yang dimaksudkan itu adalah Isa atau orang lain, hal ini kerana walaupun mukanya mirip muka Isa , namun perwatakan orang itu amat berbeza sekali dengan Nabi Isa. 11 orang kaum Hawariyyun yang lain pada peristiwa itu telah pun berpisah dan melarikan diri bagi mengelakkan diri mereka dikesan oleh para pembesar Israel . Namun tidak berapa lama kemudian mereka bertemu semula untuk memastikan diantara mereka sentiasa mempraktikkan segala ilmu duniawi dn ukhrawi yang telah diajarkan oleh Nabi Isa sebelumnya. Serta mereka mengharapkan kedatangan pemimpin yang masyhur yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah iaitu Nabi Muhammad Rasullullah. [sunting] Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw. diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristian). Peristiwa itu tergambar dari hadis berikut : “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah,kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud) “Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa Ibn Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad) “Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan berkumandangkanlah solat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu”. (HR Muslim & Ahmad) Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan solat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh Imam Mahdi. Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut : “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus) Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpaskan dajjal [sunting] Nabi Isa akan membunuh Dajjal Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan bekerjasama dengan Imam Mahdi membanteras semua musuh-musuh Allah. Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesaikan menunaikan solat, ia berkata : “Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, iaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahawa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestin. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya :”Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa. [sunting] Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian). Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas) Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ” Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am) Catatatan dalam versi Kristian "orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan" Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb: "Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi" (QS . Al Anbiyaa' : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: "Dulu di sini pernah ada air". Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit", kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: "Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?" maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong." (HR. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id) [sunting] Nabi Isa akan menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan , sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut : “Demi yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka ia akan menghancurkan salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR. Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah) [sunting] Nabi Isa akan menunaikan Ibadah Haji Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji. ”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR. Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah) [sunting] Nabi Isa akan wafat Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as. . Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah SWT. akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a’lamu bishowab. [sunting] Misi Sungai Jordan, ditempat inilah sesetengah pelopor Muslim menyifatkan Yesus/Nabi Isa bertemu dengan Yahya ibn Zakariyya (juga dikenali sebagai John the Baptist untuk dibaptis/disucikan).[1] Berdasarkan sumber bertulis Islam, Nabi Isa adalah dipilih oleh Illahi untuk mengkhabarkan mesej agama monoteisme yakni suatu kepercayaan kepada kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Esa dan tunduk kepada kehendak Allah kepada Bani Israel (banī isrā'īl). Muslim percaya kepada Allah wahyu diturunkan kepada Nabi Isa (Jesus Christ), adalah Al-Kitab Injīl (gospel), sementara juga menyatakan kebenaran diatas ayat-ayat sebelumnya – dari Al-Kitab Taurat (Torah) dan Zabur (Psalms). Tidak jelas atau tidak diketahui apakah Yesus menyatakan kebenaran daripada kitab suci lain Islam pada waktu itu, para suhuf Ibrahim. Ditulis 700 tahun selepas kehidupan Yesus di bumi, Al-Quran bercakap positif daripada ‘’Injil, yang menggambarkan sebagai Kitab Suci yang mengisi hati para pengikutnya dengan kelembutan dan belas kasihan. Muslim percaya bahawa Manuskrip Biblikal (kedua-dua Al-Kitab Torah dan Injīl) telah menjadi terdistorsi dari masa ke semasa di dalam teks, tafsiran, atau keduanya.[2] Al-Quran menyatakan bahawa Nabi Isa itu dibantu oleh sekumpulan murid (hawāriyūn) dimana mempercayai kebenaran mesej ucapan yang disampaikan oleh (Nabi Isa) Jesus, dan mengistilahkan diri mereka sebagai ansār ("penolong") Allah. Dia juga diperkuatkan oleh roh kudus yang sama melawat ibunya Maryam.[3] Nabi Isa/Yesus turut digambarkan dalam Islam sebagai seorang Nabi Allah yang dikurniakan nikmat Mukjizat sebagai bukti untuk menguatkan lagi misi kerasulannya untuk menarik umat kearah keimanan pada Tuhan Allah Yang Maha Esa yang tiada anak dan tidak diperanakkan. Sebagai contoh mukjizat, seluruh persembahan mukjizat adalah datangnya dari kurniaan kuasa Allah Taala, termasuklah: berbicara ketika masih dalam buaian ibunya Maryam;[4] menghidupkan model burung yang baru dicipta dari tanah liat;[5] mengubati seorang pesakit kusta dan orang buta seumur hidup;[6] menghidupkan orang yang dah mati;[6] dan meminta turunnya meja dan hidangan yang enak dari langit untuk tujuan menyambut hari raya, atas permohonan murid-Nya.[7][8] Sebahagian catatan Muslim mengaitkan Rasul Islam Nabi Yahya a.s. ibn Zakariyya (juga dikenali sebagai John the Baptist atau Yahya Pembaptis) melawat ke Palestin dan bertemu dengan Nabi Isa (Yesus) di Sungai Jordan untuk membaptiskan Nabi Isa.[9] [sunting]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan


















KETURUNAN SIAM MALAYSIA.

Walaupun saya sebagai rakyat malaysia yang berketurunan siam malaysia,saya tetap bangga saya adalah thai malaysia.Pada setiap tahun saya akan sambut perayaan di thailand iaitu hari kebesaraan raja thai serta saya memasang bendera kebangsaan gajah putih.

LinkWithin