Televisi      satelit adalah siaran tv yang diproduksi oleh stasiun TV milik      pemerintah maupun swasta melalui satelit. Untuk menontonnya,      Anda memerlukan antena parabola, dan sebuah alat penerima siaran      satelit digital atau DVB. DVB adalah kependekan dari Digital      Video Broadcasting (Penyiaran Video Digital). Hanya      sinyal-sinyal digital yang bisa diterima dan diproses oleh      peralatan elektronik ini sedangkan untuk sinyal analog, perlu      penerima analog. Dewasa ini, kebanyakan program tv satelit      disiarkan dalam bentuk digital.     
     Beberapa program adalah program pra-bayar sedangkan yang lainnya      gratis. Siaran-siaran TV ini diudarakan dalam berbagai bahasa.      Untuk program berbahasa Inggris, Anda bisa menonton CCTV9, NHK      World, Al Jazeera, CNA (Channel News Asia), France 24, Euronews,      DWTV dan masih banyak lagi.
          Kualitas program TV satelit yang Anda saksikan bergantung pada      antena, alat penerima digital dan pesawat TV. Jika Anda menonton      program TV menggunakan televisi layar datar, maka Anda bisa      menikmati gambar yang cerah dan suara yang jernih dari      program-program TV satelit. Saat ini, beberapa stasiun TV      seperti Luxe TV, NHK World and kemungkinan besar Arirang TV      telah meluncurkan program mereka dalam format HDTV. Kualitas      gambar HDTV lebih baik daripada program standard TV digital.      Kita memerlukan pesawat televisi HD untuk menonton siaran-siaran      HDTV. Kebanyakan daripadanya sekarang diluncurkan dalam bentuk      LCD TV yang bobotnya ringan. Di samping itu, televisi layar      datar atau layar LCD lebih efisien dalam hal konsumsi listrik.      Siarannya membutuhkan sedikit energi listrik daripada layar      tabung yang sebelumnya. Layar LCD lebih cocok untuk rumah-rumah      yang ruangannya kecil.
          Program yang bisa Anda saksikan melalui penerima TV satelit ada      banyak. Program itu berupa musik, olah raga, berita dan siaran      perjalanan. Anda dapat menontonnya 24 jam, 7 hari seminggu.      Siaran TV satelit menyediakan cakupan penuh tentang      kejadian-kejadian di seluruh dunia. Dengan menonton program TV      satelit, kita dapat memahami budaya dan tradisi orang-orang dari      seluruh dunia. Kebanyakan siaran TV satelit diudarakan oleh      pemerintah-pemerintah asing dengan tujuan mempromosikan berbagai      aspek kehidupan di masing-masing negara itu kepada penontonnya      di seluruh dunia. Di masa datang, TV satelit akan lebih dominan      daripada stasiun TV lokal karena kualitas dan keanekaragaman      siarannya yang ditawarkan kepada setiap penonton dengan gratis.
Sejarah antena parabolaSejarah antena parabola dapat diamati mulai dari tahun 1970an. Ketika itu belum ada penyedia/provider untuk televisi satelit. Televisi satelit mulai tumbuh tahun 1976. HBO adalah stasiun televisi pertama yang mengembangkan program-program televisi kepada perusahaan kabel melalui transmisi satelit televisi. Antena parabola C-band ditemukan oleh seorang profesor di Stanford yang mencoba membangun antena parabolanya sendiri dan berhasil menangkap siaran HBO.
 Pada masa itu antena parabola C-band berukuran sangat besar. Karena  itu, antena parabola diletakkan di halaman. Ketika itu, tidak ada ruang  yang cukup untuk meletakkan antena parabola. Harga antena parabola pada  masa itu mahal. Pada tahun 1980an, berbagai perusahan mengembangkan  antena parabola C-band. Karena itu, harga antena parabola turun. Akibatnya, banyak program yang dirancang untuk televisi satelit dan dianggap sebagai investasi. Pada tahun 1984, Kongres Amerika mengesahkan Cable Act. Ini dari Cable Act adalah untuk memperbolehkan berbagai perusahaan kabel melakukan enkripsi  pada siaran mereka. Hal ini dilakukan karena ada penonton yang tidak  membayar untuk layanan televisi satelit. Enkripsi berhasil mengarahkan  orang-orang untuk berlangganan televisi kabel.
 Pada tahun 1990an, enkripsi yang digunakan berhasil diretas. Akibat dari peretasan tersebut, perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan dan menggunakan transmisi digital. Antena parabola berperan besar dalam perkembangan industri layanan televisi satelit. Dish Network,  sebuah perusahaan penyedia layanan televisi satelit memulai penyiaran  mereka pada tahun 1996. Mereka memanfaatkan antena parabola. Pada tahun  yang sama, DirecTV  juga mulai bersiaran. Akibatnya, terjadi persaingan antarpenyedia  layanan televisi satelit dan menandai persaingan antara berbagai  perusahaan penyedia layanan televisi satelit. Saat ini Dish Network Company telah tumbuh dan menawarkan berbagai program televisi digital dan HDTV. Dish Network menyediakan berbagai saluran dan program dalam definisi tinggi. Dish Network juga menjadi penyedia layanan televisi antena parabola dengan pelanggan yang banyak.
 Pada tahun 1970, 1980, dan 1990an antena parabola mengubah cara kerja  pemrograman televisi. Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan pada  peralatan televisinya. Pada masa itu, antena parabola jenis C-band yang besar telah hilang. Antena parabola jenis C-band  telah berubah ukuran menjadi lebih kecil. Kini, antena parabola  berukuran kecil. Antena parabola mampu diletakkan di atap dan tidak  mengganggu stabilitas bangunan. Ukurannya tidak lagi mengganggu  pemandangan. Berbagai saluran  dan program-program televisi yang menggunakan antena parabola telah  mampu ditransmisikan dengan jelas dan tanpa gangguan. Saat digunakan  menonton HDTV, antena parabola mampu mentransmisikan gambar yang realistis.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan