
If this is only a scenario played by 
some masterminds : "blowing the issues that the World will end in 
catasthropic disaster in 21 December 2012", then they succeed in 
planting attractor to the system of the universe. At least they succeed 
to distract my attention greatly. And they did it in a proven and 
sophisticate scientific theory.
Sulit untuk tidak mempercayai 
bukti-bukti ilmiah yang mengarah pada keunikan tahun 2012. Yang paling 
populer tentu saja penanggalan Maya dan Kitab I Ching yang menyatakan 
bahwa tahun 2012 adalah penutup dari siklus kehidupan bumi saat ini. 
Yang bisa berarti awal dari siklus hidup Kelima. Masalahnya adalah apa 
yang akan terjadi di akhir siklus ini, mengingat akhir siklus ketiga 
adalah letusan Gunung Toba yang memusnahkan 90 % populasi makhluk hidup 
di dunia.
Lalu siklus hidup sebelumnya? Beberapa 
mengatakan itu adalah banjir besar Nabi Nuh dan lainnya adalah kepunahan
 Dinosaurus . Diantara siklus itu ada Jaman Es yang sepertinya lucu di 
film Ice Age. Yah sepertinya aku harus belajar bermain ski
Buku Apocalypse 2012 (Kiamat 2012) 
memang menyajikan perspektif-perspektif yang secara tidak disengaja 
semua mengarah pada tahun 2012 sebagai puncak dari skenario terburuk. 
Tapi tanpa buku itupun (diterbitkan tahun 2007) artikel-artikel ilmiah 
mengenai skenario itu telah banyak dipublish terlebih dahulu. Isu lain 
antara lain : Badai matahari tahun 2011-2012, letusan supervulcano, 
perubahan kutub magnet yang berarti matahari terbit di barat, mini 
blackhole dan tentunya Sebuah kebetulan yang sempurna dan diverifikasi 
oleh bidang keilmuan masing-masing. 
Simpul dari worst scenario - 2012
Dan entah mengapa tahun 2012 menjadi simpul dari semua worst scenario untuk setiap sub system penunjang kehidupan di Bumi :
Dan entah mengapa tahun 2012 menjadi simpul dari semua worst scenario untuk setiap sub system penunjang kehidupan di Bumi :
1. Global Warming
Ini sudah merupakan isu dunia, disadari 
oleh para pemimpin negara, bahkan sudah dibuatkan kesepakatan untuk 
melakukan mitigasi. Secara resmi disebut dengan perubahan iklim (Climate
 Change). Kesepakatan tertuang dalam kerangka UNFCCC dan diatur dalam 
Protocol Kyoto.
It is not a joke or fashion trend. It's 
based on scientific finding. If you think the ice self on Kilimanjaro 
melting, suhu udara di perkotaan semakin panas (Surabaya pernah tembus 
40 derajat Celcius), atau mengapa ice self bisa pecah sebesar kota 
Manhattan cuma sekedar kebetulan then you should not read this. Probably
 too heavy material for your brain.
Dengan pemanasan global dan laju 
pencairan es di kutub diperkirakan lapisan es di Arktik akan habis di 
tahun 2012. Maka ramalan bahwa Jakarta akan tenggelam akibat banjir rob 
oleh Bapak Emil Salim jadi sesuatu yang harus dipikirkan kembali.
Daftar belanja wajib : perahu karet :-p
(Hollywood version : Eleventh Hour, An Unconvenient Truth, The Day After Tomorrow)
(Hollywood version : Eleventh Hour, An Unconvenient Truth, The Day After Tomorrow)
2. Mini Blackhole (Large Hadron Collider-link)
This kind a hard to explain.
Lubang hitam adalah material super padat
 yang dihasilkan dari sisa bintang yang telah habis bahan bakar fusi 
nuklirnya. Ada dua kemungkinan terhadap bintang tersebut, apabila 
diameternya melebihi ambang Chandra Sekar (penerima Nobel fisika atas 
temuan ini) maka bintang ini akan mengembang dan meledak menjadi 
Supernova.
Namun apabila diameter bintang ini lebih
 rendah, maka gravitasi bintang akan menghisap seluruh materi ke dalam 
satu massa kaya inti atom dengan kepadatan sangat tinggi. Tingginya 
gravitasi dari materi ini menyebabkan seluruh partikel tersedot termasuk
 partikel cahaya. Akibatnya cahaya tidak akan sampai ke mata kita dan 
tampak hanya sebagai lubang hitam.
Sebuah team dari 10000 scientist di 
Europe (CERN, pusat pengembangan nuklir eropa) telah membangun 
terowongan sepanjang 27 km disebut dengan Large Hadron Collider 
(penumbuk atom raksasa). Salah satu kontroversi yang terjadi adalah 
tumbukan atom ini dapat menghasilkan partikel superpadat mikroskopis 
yang disebut dengan microscopic black hole. Dan yang ditakutkan adalah 
partikel ini menyedot seluruh partikel di sekitarnya, mengembang besar 
dan menghisap bumi dalam satu titik kegelapan tanpa dimensi waktu.
Baca penjelasan lebih lengkap tentang Large Hadron Collider oleh pakar Cosmic ;-p
3. Solar Storm - (Diulas di Kompas, 26 Nov 08)
This also need physical knowledge. 
Simply to say, Sun is having anomaly for the last 3 years. It send us 
proton storm with the intensity break the record for the last 11000 
years. That happened in 2005, the same period with Hurricane Katrina, 
Rita, Wilma, and other name in Scoobidoo movie. It will reach the peak 
in 2012. If you think today is hot than prepare for another 30 persen 
increase because of this. May be Hollywood still preparing for this 
issue.
4. Virus Epidemic
Mutasi kecil dari virus flu burung 
sehingga dapat menginfeksi manusia dengan perantara manusia akan 
mengakibatkan epidemis global. Apabila saat ini pemerintah mengendalikan
 virus flu burung dengan pembantaian secara besar-besaran terhadap 
perantara unggas, apa yang akan dilakukan pemerintah apabila 
perantaranya adalah manusia ??
Tinggal menunggu waktu kita akan menghadapi strain virus pembunuh. Karena proses alamiah, atau karena ilmuwan yang gila...
Tinggal menunggu waktu kita akan menghadapi strain virus pembunuh. Karena proses alamiah, atau karena ilmuwan yang gila...
5. Magnetic Pole Shift
NASA mengatakan dalam beberapa dekade 
terakhir kutub utara bumi sudah bergeser dalam derajat yang signifikan, 
artinya kompas kita sebenarnya sudah tidak lagi menunjuk ke arah yang 
sama dengan 50 tahun yang lalu. Bumi yang bagaikan telur dimana cairan 
telur adalah material vulkanik, seperti planet dan bintang lainnya, 
mempunyai siklus pertukaran kutub magnet dalam kisaran 740000 tahun, dan
 sejak pertukaran yang terakhir sepertinya bumi sudah melewati 
deadline-nya.
Jika kita berpendapat tidak mungkin, matahari telah melakukannya tahun 2001. Tapi karena kita tidak tinggal di matahari kita tidak merasakannya. Nah sialnya siklus perputaran ini memilih tahun 2012
Jika kita berpendapat tidak mungkin, matahari telah melakukannya tahun 2001. Tapi karena kita tidak tinggal di matahari kita tidak merasakannya. Nah sialnya siklus perputaran ini memilih tahun 2012
6. Supervulcan
Kita tahu bahwa penutup dari siklus bumi
 terakhir dikatakan adalah letusan mahadashyat Gunung Toba. Ya benar, 
Danau Toba di Sumatera itu adalah sisa letusan terdahsyat yang pernah 
terjadi di bumi. Jauh lebih dahsyat dari letusan Krakatau atau Gunung 
Helena (Skala 8 Vulcanic Eruption Index).
Letusannya melemparkan material vulkanik yang menutupi bumi dari sinar matahari, debu yang bertahan selama beberapa dekade dan menyebabkan bumi mengalami jaman es. Beberapa artikel di Tempo dan Kompas pernah mengulas kisah ini.
Dan sebuah supervulcano dengan cadangan magma terbesar yang tercitra oleh satelit sedang mengintai dan menunjukkan tanda-tanda keaktifan yang tidak normal.
Letusannya melemparkan material vulkanik yang menutupi bumi dari sinar matahari, debu yang bertahan selama beberapa dekade dan menyebabkan bumi mengalami jaman es. Beberapa artikel di Tempo dan Kompas pernah mengulas kisah ini.
Dan sebuah supervulcano dengan cadangan magma terbesar yang tercitra oleh satelit sedang mengintai dan menunjukkan tanda-tanda keaktifan yang tidak normal.

Somehow, piece by piece we will be able to reveal 2012 puzzle (At World End, 2012)
Wether it leads to extermination or glorius ascencion, the point is finally we know the grand picture. The truth - the absolute truth...
Wether it leads to extermination or glorius ascencion, the point is finally we know the grand picture. The truth - the absolute truth...
Satu persatu kepingan puzzle tentang 
tahun 2012 terverifikasi secara resmi. Sebuah artikel dari KOMPAS 
mengulas tentang tahun 2012 dari satu perspektif yaitu Solar Proxima - 
periode anomali matahari paling extreme di titik balik musim dingin 
tahun 2012. Matahari, yang kita tahu sebagai bintang di sistem tata 
surya, mempunyai periode anomali tertentu untuk proses fusi nuklirnya. 
Dan akan mencapai puncak pada tahun 2012, dimana panas yang akan 
diterima bumi bisa mencapai 30 % dari kondisi normal akibat badai 
proton.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat 
Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul 
flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di 
atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom 
atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang 
menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.
sumber :Isu Kiamat Tahun 2012 yang Meresahkan (Kompas, 26 November 2008)
Unik jika melihat bahwa anomali-anomali 
yang muncul bersamaan di tahun 2012 berasal dari disiplin ilmu yang 
berbeda-beda. Dengan verifikasi masing-masing, secara independen dan 
tidak ada hubungannya dengan ramalan kiamat 2012. Justru ramalan ini 
diperkuat oleh perspektif-perspektif unik yang secara independep muncul 
ke permukaan. Baca juga tentang ramalan kiamat 2012, perubahan kutub 
magnet, letusan supervulcano, global warming yang semuanya mengerucut ke
 anomali-anomali aneh di tahun 2012.
Dan bayangkan sebuah sistem bumi yang 
ditunjang oleh beberapa sub system (tata surya, ekosistem, geology, 
medan magnet bumi, perkembangan teknologi dan lain-lain). Satu kerusakan
 pada sub system saja dapat mengakibatkan kehancuran total. Dan kita 
memahami beberapa sub sytem diperkirakan akan mengalami anomali. Satu 
saja kepakan kupu-kupu (Butterfly Effect) di saat yang tepat akan memicu
 tombol chaos (sistem mengalami disorientasi penuh ketidakberaturan).
Artikel ini melengkapi verifikasi dari 
bidang keilmuan masing-masing mengenai anomali-anomali di sekitar tahun 
2012 - atau yang ditakutkan dalam bahasa jawanya sebagai End of Days.
Magnetic Pole Shift - And where the Sun will rise?

"Tidak akan tiba hari kiamat sebelum matahari terbit dari barat"
Investigasi lanjutan mengenai 
anomali-anomali 2012 tiba pada verifikasi ilmiah yang paling 
menggetarkan : Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada 
kemungkinan terjadi perubahan kutub magnet bumi-yang merupakan siklus 
ribuan tahun dari planet dan bintang. Meski sulit dipercaya, sebagai 
contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001 bintang kita -matahariku, 
yang dinyanyikan Agnes- telah mengalami perubahan kutub tersebut. Namun 
karena massa matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka
 manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.
Seperti kita ketahui bumi dapat 
diibaratkan sebutir telur dimana kulit telur adalah daratan dan lautan 
tempat kita berpijak, dan cairan telur adalah material vulkanis logam 
cair dan inti bumi adalah kuning telur yang merupakan logam padat 
bersuhu tinggi. Dan inti bumi inilah yang memiliki medan magnet yang 
keluar dari kutub utara menuju kutub selatan yang dikenal dengan Sabuk 
Van Hallen. Medan magnet ini melindungi bumi dari sinar kosmis matahari 
yang memungkinkan kehidupan berjalan dengan normal.

(images from : NASA)
Dalam beberapa dekade terakhir 
dinyatakan kutub utara telah bergeser dalam derajat yang signifikan, dan
 tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi pergeseran total kutub 
Utara menjadi kutub Selatan ini. Bisa dalam hitungan tahun, atau masih 
ratusan tahun lagi (ref:NASA). Bukan berarti bumi yang berputar balik, 
tapi karena inti bumi dan kerak bumi diisi oleh cairan, posisi inti dan 
keraklah yang sebenarnya berputar (Seperti kuning telur berputar didalam
 telur yang sedang diam)
Jadi apakah efeknya terhadap kehidupan 
di dunia ini? Selain mungkin menambah stress dan takut orang-orang yang 
sedang mengalami krisis dan takut kena PHK ("mau kutub ganti kek, mau 
presiden ganti kek, yang penting buruh harus sejahtera. Turunkan harga 
beras, turunkan harga BBM!!", ref: Bang Jalal, kepala benjut habis 
demo). Satu hal yang bisa dipastikan adalah jarum kompas kita tidak akan
 lagi menunjuk ke arah utara namun mengikuti kutub magnet Utara yang 
sudah pindah di Selatan.

(image from : NASA)
That's it? Cuma jarum kompas berubah 
arah? Mungkin saja. Worst scenarionya malah kemungkinan terjadi sedikit 
gangguan magnetik yang bisa merusak peralatan elektronik, satelit, 
pembangkit listrik atau piranti teknologi lainnya. Ooh, jadi sebenarnya 
kita tidak perlu khawatir kan? Seperti prediksi badai matahari di tahun 
2012 yang diulas kompas, upaya pemerintah mungkin lebih kepada mitigasi 
terhadap kerusakan peralatan GPS dan sarana telekomunikasi.
Jadi benarkah kita tidak perlu khawatir?
 Coba dipikirkan lagi, apabila kutub magnetik Utara bumi ada di Selatan,
 darimanakah Matahari kita akan terbit?  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tiada ulasan:
Catat Ulasan