Tanda-tanda Beriman kepada Malaikat
Dalam Islam, iman kepada malaikat adalah salah satu rukun iman. Iman kepada malaikat adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa malaikat Allah SWT benar-benar ada. Keberadaan malaikat bersifat gaib, artinya tidak dapat dilihat oleh mata, tetapi keberadaannya dapat diketahui dan dipahami, seperti adanya wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Para nabi dan rasul tersebut menerima wahyu melalui perantara malaikat Allah SWT.
Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang ke-2. Rukun iman yang jumlahnya ada 6 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, juga tidak dapat dipilih-pilih. Sehingga tidak disebut orang beriman jika tidak meyakini salah satu dari rukum iman tersebut.
A. Fungsi Iman Kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini. Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah SWT. telah menciptakan malaikat sebagai pesuruh untuk melaksanakan perintah-Nya.
Malaikat adalah mahkluk Allah SWT. yang ghaib dan harus diyakini keberadaannya.
Artinya: “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah/2:2-3)
Dalam ayat tersebut terdapat kata “ghaib”, yaitu segala sesuatu yang diyakini adanya, tetapi tidak kelihatan oleh mata dan kepala serta tidak dapat ditangkap panca indra yang lainnya. Sebagai mahkluk “ghaib” dimensi malaikat tentu berbeda dengan dimensi manusia. Misalnya, dalam hal waktu, “satu hari malaikat = 50.000 tahun manusia”.
Mengenai firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 3 yaitu tentang orang yang beriman kepada yang ghaib, Abu Ja’far Ar Razi menceritakan, dari Ar Rabi’ bin Anas, dari Abu Al Aliyah, ia mengatakan: “Mereka beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, surga dan neraka, serta pertemuan dengan Allah, dan juga beriman akan adanya kehidupan setelah kematian, serta adanya kebangkitan. Dan semua itu adalah hal yang ghaib”.
Iman kepada malaikat Allah merupakan salah satu dari rukum iman yang menjadi tanda seseorang itu beriman kepada Allah.
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Baqarah : 177)
Beriman kepada malaikat dapat meningkatkan pengetahuan indra manusia kepada pengetahuan yang berada dibelakang benda atau materi yang disebut dengan pengetahuan metafisika. Namun, terkadang terjadi salah penafsiran yang mengakibatkan mereka terjerumus dalam cerita khurafat, dan tahayul yang pada akhirnya menimbulkan rasa takut yang tidak beralasan. Untuk menghilangkan rasa takut itu, mereka menyediakan bermacam-macam sesajian, seperti melalui upacara “menanam kepala kerbau” yang di yakini dapat menyelamatkan manusia. Oleh karena itu, dengan mengimani adanya malaikat dan hal-hal ghaib lainnya yang diterangkan dalam Al Qur’an dan hadist Nabi Saw. jiwa manusia akan terbebas dari rasa takut yang tidak beralasan, khurafat, dan tahayul.
Iman kepada malaikat menjadikan manusia berhati-hati dalam tindak-tanduknya karena mereka yakin ada dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Iman kepada malaikat mempunyai pengaruh positif dan manfaat yang besar bagi kehidupan seseorang, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin meyakini kebesaran, kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.
2. Bersyukur kepada-Nya, karena telah menciptakan para malaikat untuk
membantu kehidupan dan kepentingan manusia dan jin.
3. Menumbuhkan cinta kepada amal shalih, karena mengetahui ibadah para
malaikat
4. Merasa takut bermaksiat karena meyakini berbagai tugas malaikat seperti
mencatat perbuatannya, mencabut nyawa dan menyiksa di naar.
5. Cinta kepada malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah SWT, dan
karena mereka selalu membantu dan mendoakan kita.
Jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sangatlah banyak, hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam 2 buah hadits berikut:
1. Bersabda Nabi SAW: “Sesungguhnya aku mendengar langit berkeriut Dan
bergemeretak, Dan tidaklah ada satu tempat sebesar sejengkal kecuali ada
seorang malaikat meletakkan dahinya sedang bersujud atau berdiri shalat.”
2. Bersabda Nabi SAW: “Masuk ke dalam Baitul Ma’mur pada setiap harinya
70.000 malaikat dan tidak pernah keluar lagi sampai hari kiamat.”
Tapi jumlah malaikat yang patut diketahui manusia hanyalah 10 nama, yaitu:
1. Jibril
2. Mikal atau sering disebut Mikail
3. Israfil
4. Izrail atau sering disebut dengan Malakul Maut
5. Munkar
6. Nakir
7. Raqib
8. Atid
9. Malik atau Zabaniyah
10. Ridwan
B. Tanda-tanda Beriman kepada Malaikat
1. Taat kepada Allah dan rasul-Nya
2. Tidak mempersekutukan Allah
3. Mematuhi ajaran-ajaran yang disampaikan al-Qur’an
4. Melaksanakan segala tuntunan syariat Islam
C. Perilaku Orang yang Beriman kepada Malaikat
1. Selalu berhati-hati dalam segala macam perbuatan
2. Selalu berbuat positif
3. Rajin mempelajari ilmu pengetahuan
4. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia
Dalam Islam, iman kepada malaikat adalah salah satu rukun iman. Iman kepada malaikat adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa malaikat Allah SWT benar-benar ada. Keberadaan malaikat bersifat gaib, artinya tidak dapat dilihat oleh mata, tetapi keberadaannya dapat diketahui dan dipahami, seperti adanya wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Para nabi dan rasul tersebut menerima wahyu melalui perantara malaikat Allah SWT.
Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang ke-2. Rukun iman yang jumlahnya ada 6 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, juga tidak dapat dipilih-pilih. Sehingga tidak disebut orang beriman jika tidak meyakini salah satu dari rukum iman tersebut.
A. Fungsi Iman Kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini. Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah SWT. telah menciptakan malaikat sebagai pesuruh untuk melaksanakan perintah-Nya.
Malaikat adalah mahkluk Allah SWT. yang ghaib dan harus diyakini keberadaannya.
Artinya: “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah/2:2-3)
Dalam ayat tersebut terdapat kata “ghaib”, yaitu segala sesuatu yang diyakini adanya, tetapi tidak kelihatan oleh mata dan kepala serta tidak dapat ditangkap panca indra yang lainnya. Sebagai mahkluk “ghaib” dimensi malaikat tentu berbeda dengan dimensi manusia. Misalnya, dalam hal waktu, “satu hari malaikat = 50.000 tahun manusia”.
Mengenai firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 3 yaitu tentang orang yang beriman kepada yang ghaib, Abu Ja’far Ar Razi menceritakan, dari Ar Rabi’ bin Anas, dari Abu Al Aliyah, ia mengatakan: “Mereka beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, surga dan neraka, serta pertemuan dengan Allah, dan juga beriman akan adanya kehidupan setelah kematian, serta adanya kebangkitan. Dan semua itu adalah hal yang ghaib”.
Iman kepada malaikat Allah merupakan salah satu dari rukum iman yang menjadi tanda seseorang itu beriman kepada Allah.
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Baqarah : 177)
Beriman kepada malaikat dapat meningkatkan pengetahuan indra manusia kepada pengetahuan yang berada dibelakang benda atau materi yang disebut dengan pengetahuan metafisika. Namun, terkadang terjadi salah penafsiran yang mengakibatkan mereka terjerumus dalam cerita khurafat, dan tahayul yang pada akhirnya menimbulkan rasa takut yang tidak beralasan. Untuk menghilangkan rasa takut itu, mereka menyediakan bermacam-macam sesajian, seperti melalui upacara “menanam kepala kerbau” yang di yakini dapat menyelamatkan manusia. Oleh karena itu, dengan mengimani adanya malaikat dan hal-hal ghaib lainnya yang diterangkan dalam Al Qur’an dan hadist Nabi Saw. jiwa manusia akan terbebas dari rasa takut yang tidak beralasan, khurafat, dan tahayul.
Iman kepada malaikat menjadikan manusia berhati-hati dalam tindak-tanduknya karena mereka yakin ada dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Iman kepada malaikat mempunyai pengaruh positif dan manfaat yang besar bagi kehidupan seseorang, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin meyakini kebesaran, kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.
2. Bersyukur kepada-Nya, karena telah menciptakan para malaikat untuk
membantu kehidupan dan kepentingan manusia dan jin.
3. Menumbuhkan cinta kepada amal shalih, karena mengetahui ibadah para
malaikat
4. Merasa takut bermaksiat karena meyakini berbagai tugas malaikat seperti
mencatat perbuatannya, mencabut nyawa dan menyiksa di naar.
5. Cinta kepada malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah SWT, dan
karena mereka selalu membantu dan mendoakan kita.
Jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sangatlah banyak, hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam 2 buah hadits berikut:
1. Bersabda Nabi SAW: “Sesungguhnya aku mendengar langit berkeriut Dan
bergemeretak, Dan tidaklah ada satu tempat sebesar sejengkal kecuali ada
seorang malaikat meletakkan dahinya sedang bersujud atau berdiri shalat.”
2. Bersabda Nabi SAW: “Masuk ke dalam Baitul Ma’mur pada setiap harinya
70.000 malaikat dan tidak pernah keluar lagi sampai hari kiamat.”
Tapi jumlah malaikat yang patut diketahui manusia hanyalah 10 nama, yaitu:
1. Jibril
2. Mikal atau sering disebut Mikail
3. Israfil
4. Izrail atau sering disebut dengan Malakul Maut
5. Munkar
6. Nakir
7. Raqib
8. Atid
9. Malik atau Zabaniyah
10. Ridwan
B. Tanda-tanda Beriman kepada Malaikat
1. Taat kepada Allah dan rasul-Nya
2. Tidak mempersekutukan Allah
3. Mematuhi ajaran-ajaran yang disampaikan al-Qur’an
4. Melaksanakan segala tuntunan syariat Islam
C. Perilaku Orang yang Beriman kepada Malaikat
1. Selalu berhati-hati dalam segala macam perbuatan
2. Selalu berbuat positif
3. Rajin mempelajari ilmu pengetahuan
4. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia
Tiada ulasan:
Catat Ulasan