Seperti biasa,
dengan bergaya ala cacing kepanasan saya menggeliat geliat di atas tempat tidur
yang (sekali lagi relatif) empuk ini. Dengan penuh rasa malas saya beranjak
dari tempat tidur untuk melakukan ritual bangun pagi. Setelah “ritual” itu
selesai, seperti hari hari biasanya, saya langsung menghidupkan laptop
kesayangan dan mulai berselancar di
dunia maya. Perhatian saya tertuju pada komentar salah seorang teman saya (yang
mereknya tidak dapat disebutkan dengan pertimbangan agar sang tersangka tidak
mendadak tenar), agar membuat artikel ini sebagai kelanjutan dari artikel
sebelumnya. Dan dengan sedikit ide segar, serta sedikit keterampilan mengolah
data dan kata (buset dah), akhirnya semuanya saya tulis dalam artikel singkat
di kesempatan kali ini.
Dalam artikel
sebelumnya, saya sedikit mengulas tentang keamanan dari kondom. Nah dalam
artikel kali ini, saya akan mencoba untuk (sedikit) menjelaskan tentang cara
penggunaan kondom yang baik dan benar sehingga “sarung karet” ini dapat
melaksanakan tugas mulianya. Pastinya dan saya yakin, sudah banyak orang yang
tahu bagaimana cara menggunakan kondom dengan baik dan benar. Tapi demi
menghormati saran teman yang sudah memberi masukan dan juga sekedar berbagi
info untuk para pembaca yang mungkin belum banyak mengetahui tentang hal ini
(wah mungkin terlalu polos orangnya). Bentuk kondom pada umumnya sama, yaitu
berbentuk seperti tabung yang terbuat dari karet yang elastis. Efektifitas dari
pemakaian kondom ini akan tinggi dan tugas sarung akan berhasil dilaksanakan
apabila para pengguna kondom dapat menggunakannya dengan baik dan benar.
Secara garis
besar, ada dua jenis kondom yang dijual, yaitu kondom yang dipakai oleh pria
(ini yang lazim dan paling sering digunakan) dan ada juga kondom yang dipakai
oleh wanita. Oke, saya langsung saja mulai dari kondom yang digunakan oleh
pria. Kondom untuk pria paling sering kita jumpai dan paling banyak dipakai
oleh masyarakat. Adapun tahapan dari cara pemakaian kondom untuk pria adalah,
Tahap 1.
Sebelum memakai
kondom, pastikan Mr. P anda harus ereksi dengan maksimal. Kalau belum ereksi
maksimal, maka ditakutkan kondom bisa lepas dan tidak bisa bertugas dengan baik
saat “bertarung”. Hal ini karena diameter dan panjang Mr. P sebelum dan saat
ereksi tentu (sangat) berbeda (bahkan mungkin ada cowok yang iseng ngukur
seberapa besar perubahannya dengan penggaris, hehehe).
Tahap 2.
Buka kemasan
kondom secara hati hati, dengan cara merobek tepi dari bungkusan kondom.
Hindari merobek bungkus kondom dengan menggunakan pisau, gunting (dan
sejenisnya) untuk menghindari kondom robek dan tersayat. Hindari juga mumbuka
kemasan dengan cara menggigit bungkusan untuk mengantisipasi kondom tergigit
dan akhirnya berlubang.
Tahap 3.
Sebelum kondom digulungkan
di Mr. P, tekan ujung kondom dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk untuk
menghindari udara masuk kedalam kondom. Selain itu, pastikan juga gulungan
kondom sudah menghadap keluar (kalau menghadap kedalam, ya bagaimana cara
menggulungnya. Wakakaka).
Tahap 4.
Setelah
dipastikan tidak ada udara yang tertinggal di dalam kondom, tarik gulungan
kondom ke arah pangkal Mr P sejauh mungkin. Maksudnya, gulungan kondom dibuka
sepanjang mungkin, hingga (kalau bisa) menutupi batang dari Mr P hingga ke
pangkalnya. Selama melakukan hubungan badan, perhatikan posisi kondom agar
tidak berubah. Bila kondom menggulung kembali, tarik gulungannya ke arah
pangkal dari Mr P.
Tahap 5.
Setelah
ejakulasi, lepaskan kondom saat Mr P masih ereksi. Hindari membiarkan Mr P
mengecil di dalam rongga Miss V dengan kondom yang masih terpasang untuk
menghindari tertinggalnya kondom di dalam rongga Miss V (nah lo, keasyikan to
ye). Tetap jaga Mr P dan kondom bekas dari pasangan agan agan sekalian agar
tidak terjadi kontak langsung. Jaga dan usahakan agar sperma tidak tumpah dan
tercecer (kalo ampe tercecer, keliatan banget joroknya)
Tahap 6.
Ikat pangkal
kondom dan buang kondom bekas di tempat sampah. Jangan membuang kondom di
toilet (untuk menghindari toilet mampet). Jangan juga membuang kondom bekas
sembarangan.
Nah itu dia tata
cara penggunaan kondom untuk pria. Bagaimana dengan kondom yang digunakan untuk
wanita? Apakah berbeda? Jelas berbeda.
Kondom wanita diciptakan memang khusus
untuk wanita. Kondom wanita memiliki 2 ujung dimana salah satu ujungnya yang akan
dimasukkan ke arah rahim tertutup dengan busa untuk menyerap sperma dan ujung
ke arah luar yang terbuka. Adapun cara pemakaian kondom wanita yaitu,
Tahap 1.
Buka kemasan
kondom dengan hati hati (penjelasannya sama dengan poin tahap 2 di atas)
Tahap 2.
Sebelum melakukan hubungan badan, harap perhatikan bentuk
dari kondom wanita. Kondom pada wanita mempunyai ring yang lebar (outer ring) untuk bagian luar dan ring
yang kecil (inner ring) untuk bagian
dalam.
Tahap 3.
Pegang inner ring
kondom, lalu tekan dengan menggunakan ibu jari pada salah satu sisi ring dan
jari telunjuk pada sisi ring yang berseberangan, kemudian jepit ring hingga
ring berbentuk lonjong.
Tahap 4.
Atur
posisi yang nyaman. Posisi dapat dilakukan secara berdiri satu kaki di atas
kursi, jongkok maupun dengan berbaring.
Tahap 5.
Masukkan
inner ring ke dalam Miss V dengan
hati-hati. Sewaktu kondom masuk ke dalam Miss V, gunakan jari telunjuk untuk
menekan inner ring lebih jauh ke
dalam Miss V. Dorong sejauh mungkin. Pastikan kondom jangan sampai berputar,
dan outer ring (ring yang lebih
besar) tetap berada di luar.
Tahap 6.
Berikan
sedikit pelumas pada Mr P atau bagian dalam kondom. Bantu Mr P masuk ke dalam
kondom. Harap diperhatikan komposisi pelumas yang akan digunakan, karena dapat
mempengaruhi kekuatan dan elastisitas daro kondom.
Tahap 7.
Setelah
selesai berhubungan badan, segera keluarkan kondom secara hati hati dengan
memutar bagian outer ring untuk
menjaga sperma yang tertampung di dalam kondom tidak tumpah. Keluarkan kondom
secara hati-hati. Buang kondom bekas pakai ke tempat yang aman. Jangan buang
kondom bekas di toilet.
Hahahaha. Gimana
menurut agan agan? Udah pada ngerti kan. Pastinya udah ngerti. Okeh, mumpung
saya lagi bersemangat, saya kasi bonus info untuk agan agan. Info berikutnya
yang akan saya jadikan bonus adalah cara memilih dan menyimpan kondom. Wah ada
ada aja nih. Eits, tunggu dulu. Agar penggunaan kondom lebih efektif, pemilihan
kondom juga harus diperhatikan. Hal yang perlu diperhatikan yang pertama adalah
kondom yang tipis tidak selalu yang terbaik. Banyak orang yang memilih kondom
tipis untuk pertimbangan kenyamanan dan kepuasan. Tetapi ternyata kondom ukuran
standar yang tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis, menurut riset dari
beberapa produsen kondom, tetap dapat memberikan kenikmatan tambahan dengan
stimulasi ekstra. Ukuran dan lebar kondom juga hendaknya diperhatikan. Ukuran
yang tepat penting untuk kenyamanan pada saat bercinta. Jangan hanya melihat
panjang kondom saja, ukuran lebar juga perlu diperhatikan agar bisa memberikan
kenyamanan pada alat kelamin pria saat bercinta J.
Sebaiknya
hindari juga kondom yang mengandung cairan penurun sensitivitas. Beberapa
perusahaan kondom biasanya membuat kondom yang mengandung cairan penurun
sensitivitas yang terbuat dari bahan tertentu
dalam pelumas buatannya. Kondom-kondom ini dibuat dengan tujuan agar
waktu bercinta Anda menjadi lebih lama. Hal inilah yang membuat Mr P menjadi
mati rasa dan mengurangi sensasi. Hal yang paling penting, harus diperhatikan
reaksi tubuh terhadap kondom yang digunakan. Hal ini disebabkan karena ada
beberapa orang yang mempunyai alergi terhadap lateks yang merupakan bahan dasar
pembuatan kondom. Pilih solusi lain, yaitu kondom yang bukan terbuat dari
lateks, tetapi dari bahan lainnya. Tapi bila alergi masih terjadi, segera
konsultasikan ke dokter.
Adapun cara penyimpanan kondom yang benar adalah
kondom harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, tidak terkena matahari
langsung, seperti dalam laci atau lemari atau di tempat yang bersuhu tinggi.
Suhu yang panas akan membuat lateks lengket (seperti balon tua). Jadi, jangan
disimpan di tempat yang terkena panas baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contohnya jangan menyimpan kondom di laci mobil atau juga di dalam
dompet.
Akhir kata, satu hal yang sangat penting tentang
penggunaan kondom, gunakan kondom SEBELUM dan SELAMA berhubungan badan (semua
juga udah pada tau, koplak). Apapun yang anda lakukan, ingatlah untuk selalu
mengutamakan “keamanan yang pertama”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan