BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang membuat antene parabola sendiri dan
pelajaran elektronika adalah untuk mengetahui kembali pelajaran tentang sinyal
televisi dan alat elektronika lainnya yang bersangkutan dengan ini. Untuk
mengetahui lebih jelas tentang alat-alat elektro dan kita juga bisa mengetahui
fungsi, tujuan dari pelajaran elektronika, dan kita juga bisa mengetahui dimana
letak alat-alat dari televisi itu dan jika barang tersebut itu rusak kita akan
tahu apa yang rusak dan yang lainnya.
Dan dari pelajaran ini kita juga dapat mempelajari
rumus-rumus yang ada didalam pelajaran elektronika ini. kita juga bisa
mempelajari bikin antene parabola sendiri lebih jelas dan lebih dipahami lebih
dalam.
1.2 Tujuan
Membuat antene parabola sendiri tujuan adalah untuk
mengetahui dunia ilmu pengetahuan dibidang teknologi khususnya yang berhubungan
dengan pelajaran elektronika dan teknik elektronika dan secara umum pelajaran
elektronika ini menyangkut masalah yang ada kaitannya dengan alat-alat
elektronika.
Dan alat penerima sinyal siaran televisi yang
dipancarkan melalui satelit berupa siaran yang bermacam-macam program dengan
bantuan antene bikin sendir antene parabola.
1.3 Ruang Lingkup
Kadang kehidupan kita sehari-hari alat-alat
elektronika yang ada di rumah kita itu sering rusak dan mungkin dengan
permasalahan ini kita sering pusing bagaimana cara kita untuk memperbaiki alat
kita atau barang elektronika kita yang rusak itu.
Mungkin karena pelajaran elektronika dan bikin sendiri
antene parabola kita dapat belajar bagaimana cara, tujuan dan fungsi serta
dimana letak atau permasalahan pada barang elektronika kita yang rusak dan alat
elektronika yang bermasalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknik Dasar Membuat Antene Parabola
Teknik dasar membuat antene parabola adalah terlebih
dahulu kita harus mencari alat-alatnya. Alat-alat yang utama adalah kayu dan
logam terserah selera kita dan biayanya yang ada. Parabola ini biasanya murah
dari pada parabola yang kita beli di perabotan elektronik. Dan penangkapan
parabola yang kita buat ini juga cukup lumayan untuk menangkap siaran luar
negeri dan stasiun asing. Kita juga bisa menonton menggunakan parabola yang
kita buat tadi dari pagi sampai pagi berikutnya.
Semua siaran televisi ada bekerja seperti gelombang
radio biasa. Rangkaian antene parabola ini memiliki diameter / garis tengahnya
3 ½ meter, hasilnya juga cukup memuaskan kita dapat mendengarkan siaran TV
Malaysia dan Singapura. Dan apabila melacak saluran yang baik juga bisa. Untuk
membuat antene parabola kita harus membuat data material terlebih dahulu supaya
kita bisa membuat antene ini agar sempurna dan bisa melacak semua siaran TV.
Bahan untuk membuat antene parabola kita juga bisa
menggunakan platina atau emas dan fible glass atau kayu dan logam aluminium.
Walaupun alat-alatnya berbeda tetapi antene parabola fungsinya sama dan
fungsinya adalah untuk menangkap siara TV dari negara tetangga maupun negara
asing. Apabila kita ingin parabola memiliki kemampuan penerimaan siaran dari
satelit perlu memakai antene parabola karena apabila tidak memakai antene maka
siaran itu tidak akan terprogram. Dan apabila kita benar-benar ingin menerima
siaran satelit kita harus membuat antene yang daya kekuatannya besar.
Material untuk membuat antenenya adalah :
-
Sediakan 13 lembar papan.
-
2 lembar plat besi
-
sisa potongan kayu 13 lembar dipakai untuk
penyangganya.
-
Beberapa lembar baut dan skrup seperlunya serta
beberapa biji paku secukupnya.
-
Sediakan baut sebanyak 65 butir.
-
Siapkan kawat kasa seperlunya (kawat nyamuk)
Dan ada pula data lainnya :
Antene parabola dengan garis tengah kain bisa dibuat
1,8 meter dan 2,8 meter. Sebab semakin
besar garis tengahnya akan semakin peka daya penangkapan siaran TV, terutama
penerimaan gambar bisa bekerja pada semua channel yang ada.
Semakin besarnya garis tengah antene memberikan
pengaruh pada daya kekuatan penerimaannya. Sebab daya gain dalam perhitungan dB
lebih kuat. Memang lebih sulit untuk memberikan data mana yang lebih baik
antara ukuran antene yang satu dengan yang lainnya.
Pada prinsipnya :
- Antene yang satu dengan yang lain jelas berbeda dalam hal kualitas, dimana kualitas prima mampu memberikan gain tinggi, biayanya cukup mahal.
Dan sekaligus memang sulit untuk menerangkan
data-datanya dengan jelas mana yang lebih dan mana yang tidak. Yang dapat kita
lakukan ialah melihat datanya saja dan melakukan uji coba pemeriksaan dari segi
perbandingannya. Untuk memperoleh hasil yang baik, sudah barang tentu perlu
percobaan berulang kali.
2.2 Rangkaian Lain Untuk Antene Parabola
Alat-alat lain yang perlu kita perhatikan adalah :
1)
Feed Horn
Sinyal yang diterima oleh parabola kemudian
dipantulkan lagi itu dinamakan feed horn, feed horn adalah alat lain yang bisa
dibuat parabola. Feed horn cirinya adalah berbentuk corong didalamnya berisikan
logam feed horn adalah komponen pertama yang menerima sinyal. Sinyal itu
diterima oleh feed horn karena didalam feed horn ada logam karena itu feed horn
penerima pertama sinyal.
2)
Down converter
Down converter berguna untuk mengubah frekuensi super
menjadi frekuensi tinggi. Apabila frekuensi rendah kita dapat mengubahnya
menjadi frekuensi super dan apabila frekuensi sedang kita dapat mengubahnya
menjadi frekuensi tinggi. Misalnya frekuensinya adalah 4Ghz kita dapat
mengubahnya menjadi 20 Ghz dan kita juga bisa mengubahnya lagi menjadi 70 Ghz.
Dan apabila frekuensinya sudah tetap maka kita akan menyalurkan melalui saluran
IF. IF adalah penerima down converter.
3)
Satelit Receiver
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan secara langsung
pesawat TV kita. Baik TV hitam putih maupun TV berwarna. Dengan alat yang kita
gunakan ini kita untuk menerima dan memilih siaran yang kita hendaki. Alat ini
juga bisa menghubungkan secara langsung TV monitor maupun komputer apabila kita
ingin kita harus tahu polarasinya terlebih dahulu.
Langkah pertama kita harus mengetahui polarisasi
pancarannya. Kemudian memilih polarisasi dan pancaran transponder. Jika
penerima satelit mengeluarkan audio stereo, output bisa dihubungkan pada
amplifier audio.
Seharusnya kita harus tuning dahulu agar sinyal audio
tepat, ada dua yang perlu di tuning. Satu pencari transponder dan yang satunya
lagi pada audionya.
2.3 Masalah Sinyal Dalam Elektronika dan
Pesawat TV
Dalam masa sekarang ini sinyal yang digunakan adalah
sinyal scarming dan draming. Sinyal telah digunakan oleh siapa saja baik
dikalangan militer maupun dikalangan sipil. Sinyal ini berupa gambar, suara dan
dalam istilah lainya disebut sinyal video atau audio-audi dan sebagainya.
Apabila gambar ini kacau maka semuanya akan kacau dan
sinyalnyapun akan hilang. Untuk mengatasi hal yang tak diinginkan maka kita
perlu sekali memperhatikan sistem ukuran yang pas untuk antene parabola ini.
Apabila kita akan membuatnya kita harus menggunakan lapisan garis pada pesawat
TV ini.
Lemahnya sinyal singkronisasi akan timbul suatu gejala
baru yang distorsi lebih pada beban dibagian unit AGC. Untuk membuat stabilnya
sinyal itu maka didalam nuroncongnya dibentuk antene haruslah fatal di bagian AGC,
sehingga memerlukan alat bantu lain untuk membuat stabilnya arus itu kembali
seperti semula.
Dalam sinyal banyak sekali hambatan dan rintangan yang
kita perhatikan supaya sinyal yang diperhatikan tidak kacau dan pesawat TV dapat
menerimanya dengan sukses. Untuk mengatasi hal yang tak diinginkan itu, maka
kita perlu sekali memperhatikan sistem ukuran yang lazim terjadi untuk membuat antene parabola
dengan tepat. Kekurangan sedikit saja akan membuat penerimaannya tak baik di layar
televisi kita.
Akibatnya akan memberikan pengaruh kepada AGC yaitu :
Automatic Gain Control yang ada didalam pesawat lemahnya sinyal singkronisasi
akan timbul suatu gejala baru yang disebut distorsi lebih pada beban dibagian
unit AGC. Unit membuat stabilnya sinyal itu maka di dalam merancang bentuk
antene haruslah tepat seperti uraian di muka.
Bila tidak maka akan menimbulkan akibat kerusakan
fatal di bagian AGC,sehingga memerlukan alat bantu lain untuk membuat stabilnya
arus itu kembali seperti semula. Dengan keterangan tersebut, dimuka dijelaskan
bahwa masalah sinyal yang ada terkait pula dengan penggunaan antene parabola
serta alat TVRO-nya. Dari uraian tersebut sangat perlu mendapatkan perhatian
sidang pembaca sekalian, bahwa TVRO bukan merupakan alat yang mampu menerima
langsung siaran TV yang dipancarkan.
2.4 Jarak Penangkapan Sinyal Televisi
Gelombang TV yang mempunyai frekuensi diatas 40 mc
berbeda dengan sifatnya radio gelombang
yang mempunyai frekuensi antara 0,5 sampai dengan 30 mc.
Gelombang radio digunakan sebagai gelombang amplitudo.
Tetapi frekuensi diatas 40 mc tidak dapat dipantulkan ke bumi dan hanya bisa
diteruskan ke angkasa sampai semua energi itu habis akibatnya gelombang radio
tidak dapat ditangkap oleh antene penerima hanyalah gelombang yang arahnya
mendatar dan hanya bisa menerima gelombang yang arahnya melengkung seperti
halnya bumi atau bola.
Maka jarak tangkap atau jarak pancar gelombang bumi
ini dibatasi dan oleh garis singgung antara lengkungan bumi dengan arah
mendatar gelombang bumi, sehingga gelombang yang dapat ditangkap oleh antene
hanyalah terbatas pada kira-kira sejauh garis pandatang mata manusia.
Apabila kita ingin melihat penangkapan sinyal TV
dengan sejauh mungkin mata kita harus memakai alat untuk melihatnya di ruang angkasa
yang amat tinggi dan tak bida dilihat dengan mata manusia melainkan hanya
dengan alatnya. Dalam hal ini ada sinyal yang disebut dengan singkronisasi
yaitu sinyal periodik, disini terkait dengan perubahan gambar yang telah diolah
oleh alat TV bila kita memakai antene parabola sebagai sarana penerimaan gambar
lewat satelit yang memancarkan sarana penerimaan gambar lewat satelit yang
memancarkan siarannya dari hasil penerimaan stasiun TV.
Sianyal periodik itu adalah sinyal yang kerjanya di
pancarkan bersama-sama dengan suara dan gambar. Disini sinyal gambar itu
terbagi dua yaitu sinyal vertikal dan sinyal horizontal yang fungsinya untuk
menormalkan setiap bingkai gambar dengan garis gambar.
2.5 Hubungan Antara Alat TVRO Dengan Antene
Parabola
Kit LNA di Amerika Serikat banyak dijual bebas dan
umum sehingga banyak orang yang mampu merakitnya sendiri dan mampu melakukan
berbagai percobaan sendiri hingga berhasil mendapatkan daya tangkap
sinyal-sinyal benda asing di antariksa, baik itu benda buatan manusia maupun
non manusia. Untuk saat ini alat LNA dan lainnya untuk parabola belum dijual
secara umum, tapi ada yang menjual secara khusus alat seperti LNA, DC dan SR.
Toko yang menjual perlengkapan itu hanya ada di
Jakarta. Untuk kota lainnya belum ada sebab ada jangkau beli masyarakat tak
memadai karena mahalnya harga barang yang dimaksudkan tersebut. Kota lainnya
yang bisa mendapatkan TVRO di kota Bandung dan Surabaya serta pusatnya sendiri
di Jakarta. Untuk pesanan alat LNA atau komponennya membuat TVRO bisa
menghubungi alamat yang disebut bagian halaman terakhir.
Perlengkapan yang dinamakan LNA singkatan dari kata
Low Noise Amplifer, sedang DC = Down Counter yang kesemuanya ini merupakan
rangkaian elektronika. Untuk hubungannya dengan pemakaian alat tersebut anda
bisa melihat bentuknya. Sinyal satelit dikenal sebagai sinyal receiver tinggal
menghubungkan saja ke bagian output TV kebagian jack televisi kita atau
hubungan output Video atau TV monitor untuk komputer.
Untuk memiliki daya tangkap yang lebih kuat dari
antene yang kita buat, anda bisa menunjukkan perhituangan dengan memakai
pelajaran di sekolah SMA bagian pelajaran hal cermin dengan rumus lengkapnya di
pelajaran cermin cekung. Sekarang masalah pembentukan yang disebut-sebut di bab
terdahulu di buku ini, yaitu alat yang disebut “feed horn – DC – LNA – hingga
sampai pada unit penerimaannya. Kesemuanya itu merupakan perangkat penerima
untuk antene parabola. Dan alat-alat tambahan tersebut bukan ditempatkan di
luar rumah. Tetapi didalam rumah. Proses pemasangannya bisa dilihat dari bentuk
rangkaian receiver satelit.
Sedangkan alat yang disebut SR merupakan alat untuk
terakhir, disini transponder di pilih poarisasi dan audio. Untuk
gambar-gambarnya bisa disalurkan lewat pesawat TV biasa atau TV monitor.
Disini audionya bisa juga dihubungkan pada bagian
Hi-Fi untuk memahami proses cara kerja perangkat yang dinamakan TVRO.
Perhatikan keterangan selengkapnya :
1)
Sinyal dari satelit yang memancarkan acara program TV
diterima pemantul dan dipantulkan pada titik fokusnya yang ada dibagian antene
parabola.
2)
Feed horn terdiri dari komponen-komponen penerima, yang
dilengkapi pula dengan motor servo yang bisa memberikan bantuan mencari
polaritasnya secara tepat. Polarator bisa digerakkan dari unit yang disebut SR
singkatan untuk dari Satelit Receiver.
Semua sinyal-sinyal dari satelit itu lemah, maka
sangat diperlukan adanya elemen yang kuat LNA. Fungsi LNA adalah sebagai
perangkat elektronik mulai bekerja. Rangkaian LNA memiliki tugas menguatkan
sinyal yang lemah tadi, kemudian di transmisikan kepada alat yang disebut DC
atau Down Converter, pada alat ini frekuensinya mengalami perubahan.
Sekarang data mengenai rahasianya satelit yang ada
hubungannya dengan uraian lain dalam ini. Khususnya soal rangkaian TVRO, sebab rangkaian
yang diuraikan dalam bab khusus untuk itu berhubungan dengan masalah tuning dan
satelitnya sebagai berikut :
RH =
Berputar kekanan
H = Horizontal
V = Vertikal
SCPC = Single Channel Per
Caries
Bagian yang perlu diperhatikan adalah :
- Bila selesai merakit sendiri dan semua perlengkapan yang diperlukan sudah siap, kebetulan dalam percobaan menangkap siarannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi antene parabola dapat menghadirkan gambar dan
warna dunia dilayar televisi anda. Sekarang bukan lagi merupakan impian
melainkan dapat diwujudkan menjadi kenyataan. Jika anda mau membuat sendiri
antene parabola. Antene parabola dapat dibuat sendiri oleh siapa saja dari
bahan kayu dan logam dan beberapa komponen yang diperlukan juga mudah
diperoleh, sehingga anda tinggal mengikuti praktek merakitnya saja dan petunjuk
prinsip pengukuran fokus yang diterangkan.
Niscaya kita dapat membuktikan sendiri hasil uji coba
yang mengasikkan, bahkan sekaligus memberikan keuntungan ganda. Terutama
menggugah kreatifitas kita untuk membuat antene parabola yang lebih bermutu dan
canggih. Sehingga benar-benar menikmati melihat dan mendengar suasana dan warta
dunia dilayar televisi anda siang maupun malam.
3.2 Saran
-
Saran saya sebagai penulis adalah pelajarilah lebih
luas pelajaran tentang elektronika ini karena pelajaran seperti ini akan
membawa kita kedampak positif. Pelajaran ini bersangkutan dengan pelajaran kita
di sekolah apabila kita bisa memahami pelajaran ini kita pasti akan mendapatkan
ilmu yang lebih baik dari pada ilmu yang kita miliki pada sekarang ini.
-
Mudah-mudahan generasi berikutnya dapat mempelajari
pelajaran elektronika ini lebih dalam karena pelajaran ini sangat penting bagi
kita dan orang lain. misalnya kita membuat suatu barang elektro maka bagi kita
itu berguna juga bagi orang lain. contohnya buat sendiri antene parabola, TV,
dan lain-lain berguna untuk kita dan juga berguna berguna untuk orang lain.
maka kita harus belajar dari sekarang untuk tidak mementingkan diri sendiri
tetapi kita harus mementingkan diri orang lain.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan