Agama merupakan faktor pembentukan perkelompokan manusia, karena agama
di situ menimbulkan keseragaman antar manusia, tidak hanya kepercayaan
yang sama melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
Agama di sini juga menyarankan umatnya kepada kebaikan, dan dalam agama
sendiri telah menggariskan kode etika yang wajib bagi semua penganutnya.
Agama sebagai pondasi bagi umat manusia, karena agama mencakup semua
tentang tata cara berperilaku, seperti etika, moral, susila, dan
lain-lain. Begitu pun, agama juga mempunyai misi membangun perdamaian
dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Agama juga berfungsi sebagai cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan manusia apa yang tidak bisa di jawab oleh manusia, seperti pertanyaan masalah kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib, dan masalah-masalah lainnya. Agama juga bisa di katakan sebagai pemberi pandangan dunia kepada manusia, dan sebagai pengarahan atau petunjuk bagi manusia untuk membangun kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian. Maka dari itu rasanya manusia juga harus mempunyai misi membangun perdamaian, bukan hanya agama saja yang mempunyai misi seperti itu karena senantiasa manusia lah yang akan mengatur keadaan hidup di muka bumi ini.
Memahami Agama
Persoalan agama bukan hanya semata yang berhubungan dengan aspek vertical, akan tetapi aspek horizontal yang diperlukan prinsip-prinsip moralistis, kemanusiaan, dan toleransi. Oleh karena itu, manusia harus memahami bahwa pendidikan agama memiliki peluang besar dalam menciptakan kondisi keberagaman masyarakat yang harmonis, humanis, sinergis dalam konteks membangun bangsa di masa depan nanti. Di sini Pendidikan agama juga memiliki tanggung jawab besar dalam mencerahkan kepada semua umat manusia, agar nilai-nilai universal agama dapat di manisfestasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pluralis yang tidak bisa di hindarkan.[1]
Agama dengan kekuatan abstraknya mendorong penganutnya kepada kehidupan rohaniah, tanpa meninggalkan daya upaya untuk material. Agama di turunkan bertujuan untuk memberi petunjuk atau pengarahan bagi umat manusia dalam membangun kesejahteraan, perdamaian, keadilan, dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak nanti. Di samping itu, Agama juga mempunyai tujuan memberi arah ke jalan yang lurus bagi semua umat manusia, agama pun menginginkan semua umat manusia menganut agama dengan hati nurani-Nya, tidak dengan rasa keterpaksaan.
Dengan agama manusia akan mengetahui apa yang benar dan mana yang buruk, keadilan dan ketidakadilan, maka dari itu agama mempunyai misi yang penuh harapan terhadap umat manusia agar supaya menganut agama dengan penuh keikhlasan. Di tengah makin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para penganut agama harus semakin cerdas membaca fenomena dan kemajuan tersebut. Hal ini diperlukan agar misi agama untuk kebahagiaan hidup manusia dapat tercapai dengan baik dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Di zaman yang modern ini manusia harus benar-benar mengamati apa yang sedang terjadi di muka bumi ini, dengan semakin menurunnya keimanan manusia, sebagaimana misi agama tersebut yang menginginkan kebahagiaan hidup manusia dapat tercapai dengan baik dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Akan tetapi, akibat pengaruh dari ere globalisasi itu, umat manusia menjadi lupa akan misi agama, dan rasanya misi kemanusiaan agama sangat penting.
Seperti halnya dalam agama Islam akan adanya era globalisasi ini, Misi kemanusiaan agama dirasa penting mengingat di tengah percaturan global saat ini, terjadi fenomena dimana agama dinilai tidak dapat memainkan perannya. Ia menilai, hal itu dapat terjadi akibat umat Islam salah memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dan di samping itu juga tejadinya konflik akibat beda pemahaman antar agama.
Memandang Islam secara dominan dengan praktik-praktik ritual, Padahal Islam secara universal juga memuat ajaran-ajaran sosial-kemanusiaan yang jauh lebih penting dari sekadar ibadah ritual. Pola pemahaman umat Islam harus konprehensip.
Konsep jihad misalnya, selama ini dipahami secara teologis saja, turun ke medan perang. Padahal jihad di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan politik juga amat penting,” bagaimana misi agama akan tercapai, sedangkan akibat pengaruh zaman modern ini umat manusia sudah terjadi penyelewengan dalam beragama, terutama agama Islam.
Di era globalisasi ini sudah banyak umat manusia yang salah memahami agama yang dianutnya, terutama agama Islam yang sekarang banyak aliran-aliran baru. Tetapi itu masih di maklumi, karena memilih agama itu hak dan kewajiban semua umat manusia. Masalah baik dan buruk, salah dan benar nya itu adalah hanyalah Allah yang berhak mengadili. Akan tetapi yang tidak di inginkan agama itu adalah atas perbuatan orang-orang yang telah memberontak golongan mereka, padahal misi agama itu menginginkan toleransi dan keadilan sesama umat manusia.
Pada dasarnya perbuatan manusia dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu vertikal dan horisontal. Perbuatan manusia secara horisontal bisa dikatakan manusia yang dinamakan ubudiyah. Hal ini berpaku pada hubungan khusus antara manusia dengan Dzat penciptanya sebagai otoritas mutlak. Sedangkan perbuatan horisontal dinamakan muamalah. Yakni, interaksi manusia dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya manusia itu sendiri. Kehadirannya manusia merupakan cerminan dari eksistensi Tuhan yang berada di luar “kemanusiaan” .
Kedudukan manusia di atas muka bumi ini adalah sebagai pelaksana ketentuan Tuhan, sehingga di situ manusia mau tidak mau harus menjalankan sesuatu sedapat mungkin dalam menyesuaikan kehendak Tuhan. Jadi misi agama adalah bukan hanya sekedar ritualnya saja, akan tetapi harus mengerti bagaimana tata cara yang relevan dengan sosialisasi antar sesama. Karena yang diinginkan agama adalah manusia mempunyai nilai etika, moral, susila dan perdamaian. Begitu juga, apabila manusia sudah memiliki nilai-nilai di atas pasti kehidupan di dunia akan tenteram dan damai.
Akan tetapi gejala yang sangat agama khawatirkan dengan datangnya zaman modern ini misi agama untuk semua umat manusia di muka bumi ini tidak tercapai, yang akan terpengaruh oleh zaman yang serba sangat berubah dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi, itu yang akan membuat manusia lupa atas dasar ajaran yang tercakup di dalam agama.
Dilihat dari perubahan di zaman modern ini, yang di pengaruhi dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Agama harus lebih cermat lagi mengamati semua umat manusia dalam memandang dan memahami Agama-Nya masing-masing, agar supaya tidak terjadi penyelewengan dalam memahami suatu Agama. Demi terjalinnya kerukunan dan perdamaian dalam hidup bermasyarakat atau bersosialisasi.
Dengan tercapainya misi Agama akan membawa ketertiban dan ketenangan hidup semua umat manusia di dunia, dan akan terjalin perdamaian antar umat beragama. Mengingat akan perjuangan para ulama yang telah jerih payah membela orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan, itu juga karena atas nama memperjuangkan misi agama yang menginginkan semua umat manusia selamat dari penderitaan dan kesengsaraan.
Dengan memandang perjuangan para ulama, kiranya manusia sangatlah penting untuk membangun perdamaian antar agama, karena akibat manusia kurang memahami akan papa misi agama itu yang sehingga terjadi suatu penyelewengan, seperti yang telah terjadi di zaman modern ini yang banyak sekali terjadi konflik dan penyelewengan antar agama, contoh penyelewengan dalam agama seperti halnya perampokan yang atas nama jihad, adakah jihad yang bersifat merugikan pihak lain?. Padahal jihad yang dimaksud agama adalah berjuang di jalan Allah, membela agama Allah. Itu malah suatu penyelewengan besar dari agama.
Di samping itu, juga ada penyelewengan seperti jihad Triad (tiga serangkai) yang bom bali, yang alasan terjadinya telanjang bulat, kenapa mereka memberontak para pelaku kemaksiatan dan perjudian itu, tidak memberontak para koruptor yang telah banyak merugikan makhluk sosial, sedangkan perbuatan kemaksiatan dan perjudian itu hanya merugikan makhluk individu. Padahal yang dimaksud agama adalah menciptakan perdamaian bukan kekerasan. Harapan agama tercapainya apa yang menjadi misinya untuk membangun perdamaian dan keadilan menjadi kenyataan, karena bukan hanya agama yang mempunyai misi membangun perdamaian, akan tetapi manusia pun harus mempunyai misi seperti apa yang menjadi misi agama.
Fungsi Agama
Agama sangatlah penting bagi semua umat manusia, karena dengan agama manusia akan merasa tenteram dan damai di dalam maupun di luar lingkungan. Dengan agama manusia dapat menjalin suatu kebersamaan, dalam kebersamaan ini manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang direalisasikan dengan berbagai macam aktifitas serta bermacam hubungan antar sesamanya. Kebersamaan adalah sebagai jalan atau tempat bergerak manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hidupnya.
Karena dengan agama, manusia dapat memenuhi kebutuhannya dengan timbal-balik yang memuaskan. Dengan ketiadaannya kebersamaan, manusia tidak dapat hidup sendiri. Di samping berfungsi terjalinnya kebersamaan, agama juga dapat membangun kerukunan. Yang dimaksud kerukunan di sini adalah terbinanya dan terpeliharanya hubungan baik dalam pergaulan antar warga yang berlainan agama. Urgensi kerukunan adalah untuk mewujudkan kesatuan pandangan yang membutuhkan kesatuan sikap, guna mewujudkan kesatuan perbuatan dan tindakan.
Dengan kerukunan umat beragama, masyarakat akan menyadari bahwa negara milik bersama dan menjadi kewajiban bersama bagi umat beragama. Oleh karena itu, kerukunan umat beragama bukanlah kerukunan sementara, dan bukan pula kerukunan politis, akan tetapi kerukunan hakiki yang dilandasi dan dijiwai oleh agama masing-masing. Dengan terwujudnya kerukunan dan kebersamaan, umat manusia akan merasa tenteram, damai, dan adil.
Memahami agama sangat penting bagi umat manusia, karena agama di sini bukan hanya mencakup masalah ritual dan menghadap kepada tuhan, melainkan di situ agama mencakup segala tata berperilaku umat manunsia dengan umat lainnya walaupun berbeda agama atau pemahaman. Karena di sini, agama menjadi tolak ukur manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup dan mewujudkan keadilan dan perdamaian antar semua umat beragama.
Karena agama di sini menginginkan perdamaian dan keadilan antar umat beragama.
Dan di samping itu, agama juga berfungsi mewujudkan kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. Karena dengan kebersamaan dan kerukunan manusia akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan timbal-balik yang memuaskan. Mak dari itu, rasanya manusia harus dapat memahami agama dengan semaksimal mungkin. Karena agama mempunyai fungsi yang amat penting di miliki semua umat beragama, demi terjalinnya perdamaian antar umat beragama dan berbangsa.
Agama juga berfungsi sebagai cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan manusia apa yang tidak bisa di jawab oleh manusia, seperti pertanyaan masalah kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib, dan masalah-masalah lainnya. Agama juga bisa di katakan sebagai pemberi pandangan dunia kepada manusia, dan sebagai pengarahan atau petunjuk bagi manusia untuk membangun kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian. Maka dari itu rasanya manusia juga harus mempunyai misi membangun perdamaian, bukan hanya agama saja yang mempunyai misi seperti itu karena senantiasa manusia lah yang akan mengatur keadaan hidup di muka bumi ini.
Memahami Agama
Persoalan agama bukan hanya semata yang berhubungan dengan aspek vertical, akan tetapi aspek horizontal yang diperlukan prinsip-prinsip moralistis, kemanusiaan, dan toleransi. Oleh karena itu, manusia harus memahami bahwa pendidikan agama memiliki peluang besar dalam menciptakan kondisi keberagaman masyarakat yang harmonis, humanis, sinergis dalam konteks membangun bangsa di masa depan nanti. Di sini Pendidikan agama juga memiliki tanggung jawab besar dalam mencerahkan kepada semua umat manusia, agar nilai-nilai universal agama dapat di manisfestasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pluralis yang tidak bisa di hindarkan.[1]
Agama dengan kekuatan abstraknya mendorong penganutnya kepada kehidupan rohaniah, tanpa meninggalkan daya upaya untuk material. Agama di turunkan bertujuan untuk memberi petunjuk atau pengarahan bagi umat manusia dalam membangun kesejahteraan, perdamaian, keadilan, dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak nanti. Di samping itu, Agama juga mempunyai tujuan memberi arah ke jalan yang lurus bagi semua umat manusia, agama pun menginginkan semua umat manusia menganut agama dengan hati nurani-Nya, tidak dengan rasa keterpaksaan.
Dengan agama manusia akan mengetahui apa yang benar dan mana yang buruk, keadilan dan ketidakadilan, maka dari itu agama mempunyai misi yang penuh harapan terhadap umat manusia agar supaya menganut agama dengan penuh keikhlasan. Di tengah makin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para penganut agama harus semakin cerdas membaca fenomena dan kemajuan tersebut. Hal ini diperlukan agar misi agama untuk kebahagiaan hidup manusia dapat tercapai dengan baik dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Di zaman yang modern ini manusia harus benar-benar mengamati apa yang sedang terjadi di muka bumi ini, dengan semakin menurunnya keimanan manusia, sebagaimana misi agama tersebut yang menginginkan kebahagiaan hidup manusia dapat tercapai dengan baik dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Akan tetapi, akibat pengaruh dari ere globalisasi itu, umat manusia menjadi lupa akan misi agama, dan rasanya misi kemanusiaan agama sangat penting.
Seperti halnya dalam agama Islam akan adanya era globalisasi ini, Misi kemanusiaan agama dirasa penting mengingat di tengah percaturan global saat ini, terjadi fenomena dimana agama dinilai tidak dapat memainkan perannya. Ia menilai, hal itu dapat terjadi akibat umat Islam salah memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dan di samping itu juga tejadinya konflik akibat beda pemahaman antar agama.
Memandang Islam secara dominan dengan praktik-praktik ritual, Padahal Islam secara universal juga memuat ajaran-ajaran sosial-kemanusiaan yang jauh lebih penting dari sekadar ibadah ritual. Pola pemahaman umat Islam harus konprehensip.
Konsep jihad misalnya, selama ini dipahami secara teologis saja, turun ke medan perang. Padahal jihad di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan politik juga amat penting,” bagaimana misi agama akan tercapai, sedangkan akibat pengaruh zaman modern ini umat manusia sudah terjadi penyelewengan dalam beragama, terutama agama Islam.
Di era globalisasi ini sudah banyak umat manusia yang salah memahami agama yang dianutnya, terutama agama Islam yang sekarang banyak aliran-aliran baru. Tetapi itu masih di maklumi, karena memilih agama itu hak dan kewajiban semua umat manusia. Masalah baik dan buruk, salah dan benar nya itu adalah hanyalah Allah yang berhak mengadili. Akan tetapi yang tidak di inginkan agama itu adalah atas perbuatan orang-orang yang telah memberontak golongan mereka, padahal misi agama itu menginginkan toleransi dan keadilan sesama umat manusia.
Pada dasarnya perbuatan manusia dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu vertikal dan horisontal. Perbuatan manusia secara horisontal bisa dikatakan manusia yang dinamakan ubudiyah. Hal ini berpaku pada hubungan khusus antara manusia dengan Dzat penciptanya sebagai otoritas mutlak. Sedangkan perbuatan horisontal dinamakan muamalah. Yakni, interaksi manusia dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya manusia itu sendiri. Kehadirannya manusia merupakan cerminan dari eksistensi Tuhan yang berada di luar “kemanusiaan” .
Kedudukan manusia di atas muka bumi ini adalah sebagai pelaksana ketentuan Tuhan, sehingga di situ manusia mau tidak mau harus menjalankan sesuatu sedapat mungkin dalam menyesuaikan kehendak Tuhan. Jadi misi agama adalah bukan hanya sekedar ritualnya saja, akan tetapi harus mengerti bagaimana tata cara yang relevan dengan sosialisasi antar sesama. Karena yang diinginkan agama adalah manusia mempunyai nilai etika, moral, susila dan perdamaian. Begitu juga, apabila manusia sudah memiliki nilai-nilai di atas pasti kehidupan di dunia akan tenteram dan damai.
Akan tetapi gejala yang sangat agama khawatirkan dengan datangnya zaman modern ini misi agama untuk semua umat manusia di muka bumi ini tidak tercapai, yang akan terpengaruh oleh zaman yang serba sangat berubah dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi, itu yang akan membuat manusia lupa atas dasar ajaran yang tercakup di dalam agama.
Dilihat dari perubahan di zaman modern ini, yang di pengaruhi dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Agama harus lebih cermat lagi mengamati semua umat manusia dalam memandang dan memahami Agama-Nya masing-masing, agar supaya tidak terjadi penyelewengan dalam memahami suatu Agama. Demi terjalinnya kerukunan dan perdamaian dalam hidup bermasyarakat atau bersosialisasi.
Dengan tercapainya misi Agama akan membawa ketertiban dan ketenangan hidup semua umat manusia di dunia, dan akan terjalin perdamaian antar umat beragama. Mengingat akan perjuangan para ulama yang telah jerih payah membela orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan, itu juga karena atas nama memperjuangkan misi agama yang menginginkan semua umat manusia selamat dari penderitaan dan kesengsaraan.
Dengan memandang perjuangan para ulama, kiranya manusia sangatlah penting untuk membangun perdamaian antar agama, karena akibat manusia kurang memahami akan papa misi agama itu yang sehingga terjadi suatu penyelewengan, seperti yang telah terjadi di zaman modern ini yang banyak sekali terjadi konflik dan penyelewengan antar agama, contoh penyelewengan dalam agama seperti halnya perampokan yang atas nama jihad, adakah jihad yang bersifat merugikan pihak lain?. Padahal jihad yang dimaksud agama adalah berjuang di jalan Allah, membela agama Allah. Itu malah suatu penyelewengan besar dari agama.
Di samping itu, juga ada penyelewengan seperti jihad Triad (tiga serangkai) yang bom bali, yang alasan terjadinya telanjang bulat, kenapa mereka memberontak para pelaku kemaksiatan dan perjudian itu, tidak memberontak para koruptor yang telah banyak merugikan makhluk sosial, sedangkan perbuatan kemaksiatan dan perjudian itu hanya merugikan makhluk individu. Padahal yang dimaksud agama adalah menciptakan perdamaian bukan kekerasan. Harapan agama tercapainya apa yang menjadi misinya untuk membangun perdamaian dan keadilan menjadi kenyataan, karena bukan hanya agama yang mempunyai misi membangun perdamaian, akan tetapi manusia pun harus mempunyai misi seperti apa yang menjadi misi agama.
Fungsi Agama
Agama sangatlah penting bagi semua umat manusia, karena dengan agama manusia akan merasa tenteram dan damai di dalam maupun di luar lingkungan. Dengan agama manusia dapat menjalin suatu kebersamaan, dalam kebersamaan ini manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang direalisasikan dengan berbagai macam aktifitas serta bermacam hubungan antar sesamanya. Kebersamaan adalah sebagai jalan atau tempat bergerak manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hidupnya.
Karena dengan agama, manusia dapat memenuhi kebutuhannya dengan timbal-balik yang memuaskan. Dengan ketiadaannya kebersamaan, manusia tidak dapat hidup sendiri. Di samping berfungsi terjalinnya kebersamaan, agama juga dapat membangun kerukunan. Yang dimaksud kerukunan di sini adalah terbinanya dan terpeliharanya hubungan baik dalam pergaulan antar warga yang berlainan agama. Urgensi kerukunan adalah untuk mewujudkan kesatuan pandangan yang membutuhkan kesatuan sikap, guna mewujudkan kesatuan perbuatan dan tindakan.
Dengan kerukunan umat beragama, masyarakat akan menyadari bahwa negara milik bersama dan menjadi kewajiban bersama bagi umat beragama. Oleh karena itu, kerukunan umat beragama bukanlah kerukunan sementara, dan bukan pula kerukunan politis, akan tetapi kerukunan hakiki yang dilandasi dan dijiwai oleh agama masing-masing. Dengan terwujudnya kerukunan dan kebersamaan, umat manusia akan merasa tenteram, damai, dan adil.
Memahami agama sangat penting bagi umat manusia, karena agama di sini bukan hanya mencakup masalah ritual dan menghadap kepada tuhan, melainkan di situ agama mencakup segala tata berperilaku umat manunsia dengan umat lainnya walaupun berbeda agama atau pemahaman. Karena di sini, agama menjadi tolak ukur manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup dan mewujudkan keadilan dan perdamaian antar semua umat beragama.
Karena agama di sini menginginkan perdamaian dan keadilan antar umat beragama.
Dan di samping itu, agama juga berfungsi mewujudkan kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. Karena dengan kebersamaan dan kerukunan manusia akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan timbal-balik yang memuaskan. Mak dari itu, rasanya manusia harus dapat memahami agama dengan semaksimal mungkin. Karena agama mempunyai fungsi yang amat penting di miliki semua umat beragama, demi terjalinnya perdamaian antar umat beragama dan berbangsa.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan