Kemarin aku denger penjelasan dari ustadz saat pengajian. Bahwa bila
kita dimusuhi, dizalimi, diputus hubungan baik keluarga atau pertemanan,
maka bila kita bersabar dari merekalah kita akan dapat pahala. Belum
lagi dosa-dosa kita diambil oleh mereka.
Hidup memang sering menyakitkan, tapi ada hikmah dari semuanya. Bila kita bisa bersabar maka Allah akan memberi pahala begitu banyaknya. Karena itu disebutkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.
Ada orang suka bicara tentang mencari pahala. Begitu ketemu aku, sempet akrab, lalu wew, aku dimusuhin. Sudah mencoba minta maaf gak dianggap. Gak usah dipikirin, itu bukan sekedar slogan. Dari merekalah kita dapat pahala banyak. Bahkan pahala yang mereka dapatkan ditransfer ke kita. Jadi walau kesel banget sekalipun, memaafkan akan lebih baik. Baik di kita, bukan di mereka bila mereka ngotot milih memusuhi kita.
Menyambung hubungan itu memang gak mudah. Apalagi ada perbedaan prinsip. Selama mereka bukan musuh Allah, maka memutuskan hubungan adalah dosa besar. Itu juga termasuk manusia beragama lain, bila mereka banyak berbuat baik, walau cara ibadahnya berbeda janganlah dimusuhin apalagi dizalimi.
Untuk membersihkan hati memang kita mesti punya jiwa yang besar dan luas. Mampu menekan ego dengan selalu minta maaf, tidak peduli apa kita benar atau salah. Semua karena keinginan mendapatkan ridho Allah.
Mencintai musuh bukan berarti bergaul akrab dengan mereka. Karena yang tega memusuhi pasti bukan orang yang paham ajaran Islam. Barangkali banyak bicara tentang Islam tapi tidak mengamalkan.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mencontohkan menyayangi musuh. Apakah memberi makan pengemis yahudi buta, atau mengunjungi orang yang membencinya saat sakit padahal orang ini selalu meludahinya saat dilewati rumahnya oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berjiwa besar memang tidak mudah. Rasa sakit hati membuat kita enggan untuk menyapa, malah cenderung cari pendukung untuk memusuhi. itu aku kadang juga cenderung begitu. Tapi manusia yang bisa masuk surga adalah manusia yang bisa mencintai sesama dalam kondisi apapun. Bila kita ingin mendapatkan ridho Allah, maka berjiwa besarlah, maafkan musuhmu seberat apapun, dan doakan demi kebaikan mereka
Hidup memang sering menyakitkan, tapi ada hikmah dari semuanya. Bila kita bisa bersabar maka Allah akan memberi pahala begitu banyaknya. Karena itu disebutkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.
Ada orang suka bicara tentang mencari pahala. Begitu ketemu aku, sempet akrab, lalu wew, aku dimusuhin. Sudah mencoba minta maaf gak dianggap. Gak usah dipikirin, itu bukan sekedar slogan. Dari merekalah kita dapat pahala banyak. Bahkan pahala yang mereka dapatkan ditransfer ke kita. Jadi walau kesel banget sekalipun, memaafkan akan lebih baik. Baik di kita, bukan di mereka bila mereka ngotot milih memusuhi kita.
Menyambung hubungan itu memang gak mudah. Apalagi ada perbedaan prinsip. Selama mereka bukan musuh Allah, maka memutuskan hubungan adalah dosa besar. Itu juga termasuk manusia beragama lain, bila mereka banyak berbuat baik, walau cara ibadahnya berbeda janganlah dimusuhin apalagi dizalimi.
Untuk membersihkan hati memang kita mesti punya jiwa yang besar dan luas. Mampu menekan ego dengan selalu minta maaf, tidak peduli apa kita benar atau salah. Semua karena keinginan mendapatkan ridho Allah.
Mencintai musuh bukan berarti bergaul akrab dengan mereka. Karena yang tega memusuhi pasti bukan orang yang paham ajaran Islam. Barangkali banyak bicara tentang Islam tapi tidak mengamalkan.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mencontohkan menyayangi musuh. Apakah memberi makan pengemis yahudi buta, atau mengunjungi orang yang membencinya saat sakit padahal orang ini selalu meludahinya saat dilewati rumahnya oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berjiwa besar memang tidak mudah. Rasa sakit hati membuat kita enggan untuk menyapa, malah cenderung cari pendukung untuk memusuhi. itu aku kadang juga cenderung begitu. Tapi manusia yang bisa masuk surga adalah manusia yang bisa mencintai sesama dalam kondisi apapun. Bila kita ingin mendapatkan ridho Allah, maka berjiwa besarlah, maafkan musuhmu seberat apapun, dan doakan demi kebaikan mereka
Tiada ulasan:
Catat Ulasan