Banyak
muda-mudi jaman sekarang yang asyik masuk terseret dalam pergaulan
bebas. Pacaran seolah menjadi budaya. Pacaran menjadi nuansa bagi mereka
untuk menuangkan rasa cinta pada sang kekasih. Rasa rindu ingin bertemu
selalu menghantui mereka, para remaja yang sedang dimabuk cinta.
Malangnya, ajang bercengkerama dua anak manusia berlainan jenis (bukan
muhrim) ini lebih digemari daripada membaca buku-buku motivasi atau
kegiatan positif lainnya. Lebih malang lagi, tontonan sinetron-sinetron
di televisi lebih memperparah lagi keadaan ini.
Tak
dapat dipungkiri lagi, di masa sekarang, ada keprihatinan mendalam di
balik fenomena itu. Dengan “mengatasnamakan cinta”, muda-mudi itu banyak
yang lupa akan batasan-batasan yang digariskan agama. Melalui ajang
yang disebut pacaran itu, terjadilah sebuah interaksi intensif dari
perasaan saling suka, sering bertemu, dan seterusnya yang berujung pada
terjadinya berbagai kontak fisik dalam kesempatan yang sepi berdua. Tak
jarang mereka sampai terjerumus ke jurang perzinaan, karena tak bisa
mengendalikan diri. Akhirnya, hubungan yang awalnya istimewa bagi
mereka, menjadi penyebab terjadinya dosa besar dan hancurnya masa depan
bagi pelakunya. Sekali lagi, sebelumnya mereka melakukannya dengan
“mengatas namakan cinta”.
Ada
kisah nyata seorang wanita yang dulu masih duduk dibangku SD. Dia
adalah gadis yang manis menurut penilaian umum. Walau sedikit centil, ia
banyak disukai teman-temannya. Sejak SD ia sudah telibat hubungan
asmara dengan kakak kelas yang juga masih tetangga saya. Walau itu
mungkin cinta monyet, namun kisah itu terus berlanjut hingga SMA.
Malangnya, ketika masih kelas 1 SMA, si gadis ternyata telah berbadan
dua sehingga mau tidak mau harus kawin sangat muda. Tak berapa lama,
keluarlah anaknya dari rahimnya sehingga dapat dikata ABG (Anak Baru
Gede) tiba-tiba mengeluarkan anak yang bisa “gede”. Setelah semua itu
terjadi, hilanglah masa-masa indah si gadis dalam berproses menjadi
manusia dewasa. Dia harus menjadi sosok ibu di saat jiwanya masih
pancaroba, sementara gadis-gadis lain sedang menikmati kebebasan mencari
jati diri. Dia kini kelihatan sudah tua dengan badan gemuknya layaknya
ibu-ibu kelahiran era 70an. Kecantikannya hanya terlihat sekejap mata
setelah bencana itu tak dapat dihindarinya. Ia telah kehilangan masa
mudanya… Lalu, siapa yang salah?
Begitu
naifkah, kata cinta yang harusnya dijaga kesuciannya, menjadi ternoda.
Lalu, benarkah itu cinta? Ataukah hanya nafsu yang terkamuflase? Jadi,
ketika sepasang muda-mudi sedang asyik berduaan, sebenarnya cinta
ataukah nafsu mereka yang “berbicara”? Apakah emosi ataukah akal sehat
mereka yang lebih dominan?
Jika
ada seorang gadis yang berkata pada kekasihnya, “Kuserahkan segala
milikku untukmu sebagi bukti cintaku padamu…” Dia menganggap itu sebagai
sebuah pengorbanan karena cinta. Tapi begitukah pengorbanan untuk
cinta? Ataukah itu untuk nafsu? Apakah beda antara cinta dan nafsu?
Ada
seorang pemuda menanyakan pada pacarnya, “Bila kau benar cinta padaku,
apa buktinya?” Atau dalam kesempatan lain, “Sebagai bukti cinta, maukah
kau kucium, kupeluk… (dan seterusnya).” Atau dalam kasus lain, jika yang
minta ini itu adalah sang gadis, dan ketika si pemuda menolaknya lantas
dibilang pengecut. Apakah harus begitu membuktikan cinta?
Begitu
mudahkah mengatas namakan “cinta” untuk suatu perbuatan dosa. Apakah
itu benar cinta, atau itukah yang dinamakan nafsu? Yah, sebagai makhluk
jenius yang dikaruniai akal budi yang sempurna, kita sebagai manusia
pasti tahu perbedan keduanya, antara nafsu dan cinta. Dan sebagai
generasi muda yang terpelajar, sudah sepantasnyalah kita tidak
mencampuradukkan kedua hal itu untuk melegalkan hasrat (baca: hawa
nafsu) kita.
Sekarang
adalah era informasi yang serba canggih, bukan era manusia gua ratusan
abad yang lalu. Manusia semakin cerdas dan punya peradaban tinggi. Jadi,
harus tahu apa itu arti cinta yang sesungguhnya, dan jangan menodai
makna cinta dengan pelampiasan hasrat nafsu birahi dengan
mengatasnamakan cinta.
Begitu
memprihatinkan pergaulan bebas muda-mudi di jaman ini, yang melegalkan
perbuatan maksiat sebagai sebuah kebiasaan yang wajar. Hal itu bukan
tanpa bukti. Ada wanita yang berkisah langsung dan katanya ingin
bertaubat. Ada juga laki-laki yang berkisah dengan perasaan bangga tanpa
ada niat memperbaiki diri sedikitpun. Ada juga cerita dari teman yang
sering dijadikan curhat teman-temannya. Pendek kata, kita harus mengurut
dada mengetahui realitas kelabu ini. Mereka ada di tengah-tengah kita.
Itu terjadi di tengah-tengah kita.
Belum
lagi banyaknya kasus-kasus pergaulan intim muda-mudi di luar nikah yang
menghebohkan, direkam layaknya film dokumenter, namun akhirnya aib itu
tersebar. Dan bagi si pelaku, pasti malu yang tak terkira harus mereka
tanggung. Juga bagi keluarganya, itu semua menjadi aib yang memalukan,
menghancurkan martabat keluarga, dan meluluhlantakkan segala kebanggaan.
Ironisnya, pelakunya kebanyakan adalah sepasang kekasih yang masih
pelajar atau mahasiswa. Lebih ironis lagi, mereka melakukannya atas nama
CINTA !
Pertanyaannya: apakah semua itu akan dibiarkan saja? Atau biarlah jadi bahan pemberitaan belaka?
Nama
cinta bukanlah untuk sesuatu yang nista. Cinta adalah anugerah Yang
Kuasa yang harus kita jaga kesuciannya. Beda cinta dan nafsu? Jika kita
mencintai kekasih kita, maka dengan cinta itulah kita menjaganya, bukan
menodainya. Cinta selalunya suci dan mulia bila ia dimiliki oleh seorang
“pecinta sejati”. Banyak kisah cinta yang menjadi legenda. Tajmahal
yang indah di negeri India tercipta karena cinta. Rabiah Al Adawiyah
menjadi legenda sufi wanita karena cintanya pada Sang Pencipta.
Pasangan
legenda Rama–Shinta, Romeo–Juliet, Kais–Laila, menjadi kisah sepanjang
masa karena cinta mereka. Tidak ada kisah melegenda tentang nafsu yang
tak terkendali dalam hubungan dua insan lain jenis tanpa ikatan
pernikahan. Adanya hanyalah skandal, perselingkuhan, perzinaan, dan nama
lain sejenis yang amoral.
Jadi,
jangan katakan ‘cinta’ jika kita tidak bisa memaknainya dengan makna
yang sebenarnya. Jangan samakan cinta dengan nafsu hanya karena kita
kurang kendali diri. Jangan mengkambinghitamkan cinta sebagai sarana
pelampiasan nafsu. Dan yang lebih penting lagi, pergaulan bebas tak akan
terjadi bila muda-mudi kita bisa memaknai cinta dengan sebenarnya dan
memegang teguh ajaran agama dengan istiqomah (konsisten) sampai tiba
masanya gerbang pernikahan terbuka.
LELAKI : Sekurang-kurangnya menutup aurat dari pusat hingga ke lutut.
PEREMPUAN : Menutup keseluruhan badan kecuali muka dan telapak tangan.
Selaraskan dan rapatkan kedua-dua kaki, tangan juga hendaklah dirapatkan
kerah badan.
Hendaklah berdiri betul menghadap kearah Kiblat, Kaabah (Arah bagi
orang-orang Islam bersembahyang, tempat di mana arah matahari terbanam
di Malaysia atau arah Barat)
Untuk lebih Khusyuk dalam sembahyang hendaklah tumpukan perhatian kepada
sembahyang dan ketahuilah anda sekarang berhadapan dengan Allah serta
pandanglah kearah tempat Sujud.
Rapatkan kedua-dua tangan ke paha ketika memasang niat dalam sembahyang
yakni sebelum mengangkat takbir.
LELAKI
PEREMPUAN
SOLAT SUBUH (dua rakaat) :
BERDIRI BETUL (NIAT)
Usalli fardhaz subhi raka'ataini (*) adaan lillahi ta'ala
Ertinya:
Sahaja aku sembahyang fardhu subuh dua rakaat (*) tunai kerana Allah
Ta'ala.
TAKBIRATUL IHRAM : Berdiri sambil mengangkat takbir
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua belah tangan ke paras telinga selepas memasang niat
dalam solat sambil itu bertakbir seperti di atas.
Lintas di dalam hati ketika waktu yang sama
mengangkat takbir niat kita solat.
LELAKI - paras bawah telinga
PEREMPUAN - tidak melebihi paras bahu
BERDIRI RAKAAT PERTAMA (Doa Iftitah) : Tangan diletakkan di atas perut
(pusat)
Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi
bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha
hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki
wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika
umirtu wa ana minal muslimin.
Maksudnya:
Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah
sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan
mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi
berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang
menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali
tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan
aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).
LELAKI : tangan memegang
PEREMPUAN : tangan di atas
Letakkan kedua tangan selepas mengangkat takbir (tangan kanan di atas
tangan kiri, beratkan ke sebelah kiri bagi lelaki).
TERUSKAN DENGAN BACAAN
A'uzubillahi minassyaitanir rajim.
Maksudnya :
Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang kena rejam.
SURAH AL-FATIHAH
Bismilla hirrahma nirrahim.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahma nirrahim. Maliki
yaumiddin.Iyyaka na'kbudu waiyyaka nasta'in. Ihdinassiratal mustaqim.
Siratal lazina an'amta'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhalin.
Amin (*).
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Segala puji-pujian bagi Allah tuhan seru sekelian alam. Yang maha
pemurah lagi maha pengasih. Yang berkuasa pada hari pembalasan. Hanya
Engkau sahaja wahai tuhan yang kami sembah dan hanya Engkau sahajalah
tempat kami meminta pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus.
Iaitu jalan orang-orang terdahulu yang telah Engkau berikan nikmat,
bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan
orang-orang yang sesat.
Amin (*) (Perkenankanlah permintaan Kami)
* sambutlah perkataan Amin bersama-sama jika sembahyang jemaah, tunggu
selepas imam membacanya kemudian anda baca fatihah.(jika sembahyang
zohor dan asar anda dikehendaki membaca sendiri selepas bacaan do'a
iftitah).
KEMUDIAN BACA SEBARANG SURAH
CONTOH : SURAH AL-KAUTSAR
Bismilla hirrahma nirrahim.
Inna a'ktainakal kautsar. Fasalli lirabbika wanhar. Innasya
niakahual abtar.
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Sesungguhnya Kami (Allah) telah kurniakan kepadamu (Muhammad) nikmat
yang banyak. Maka dirikanlah sembahyang kerana (syukur kepada) Tuhanmu
dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah
yang terputus.
TAKBIR KERANA RUKUK : Berdiri sambil mengangkat takbir
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
atas.
RUKUK : Tunduk dalam keadaan 90 darjah
Subahana rabbial 'azimi wabihamdih. (3 Kali)
Maksudnya:
Maha suci Tuhanku yang Maha Agong dengan sifat kepujiannya.
Anda boleh juga membacanya lebih dari 3 Kali dengan kiraan ganjil
contohnya 5X, 7X, 9X, 11X ataupun sekali dan sebagainya.
Kedudukan tangan bagi muslimat ketika melakukan rukuk, siku dirapatkan
kebadan.
IK'TIDAL (KEMBALI BERDIRI SELEPAS RUKUK) : Berdiri sambil membaca
Sami'allahu liman hamidah.
Maksudnya:
Allah mendengar orang yang memujinya.
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
atas.
IK'TIDAL SELEPAS RUKUK : Berdiri kembali sebelum sujud
Rabbana lakalhamdu.
Ertinya:
Ya Tuhan kami, Bagimu segala puji.
* Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil a'maasyita min
syai i'nba'du.(Ya Tuhan kami, bagimu segala puji seisi langit dan bumi
dan sebanyak yang Engkau kehendaki).
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Teruskan dari keadaan di atas menuju sujud yang pertama.
SUJUD PERTAMA (RAKAAT PERTAMA) : Tunduk hingga ke paras lantai
Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
DUDUK ANTARA DUA SUJUD : Duduk seperti melutut
Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'kni warzuqni wahdini wa'afini
wa'kfu 'anni.
Maksudnya:
Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah
darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan
maafkanlah aku
.
KEMUDIAN LAKUKAN SUJUD KEDUA, SEBELUM ITU BACA
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
SUJUD KEDUA (RAKAAT PERTAMA) : Baca seperti sujud pertama juga
Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
BERDIRI PADA RAKAAT KEDUA : Tanpa mengangkat tangan terus membaca
A'uzubillahi minassyaitanir rajim.
Maksudnya :
Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang kena rejam.
SURAH AL-FATIHAH
Bismilla hirrahma nirrahim.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahma nirrahim. Maliki
yaumiddin.Iyyaka na'kbudu waiyyaka nasta'in. Ihdinassiratal mustaqim.
Siratal lazina an'amta'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhalin.
Amin (*).
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Segala puji-pujian bagi Allah tuhan seru sekelian alam. Yang maha
pemurah lagi maha pengasih. Yang berkuasa pada hari pembalasan. Hanya
Engkau sahaja wahai tuhan yang kami sembah dan hanya Engkau sahajalah
tempat kami meminta pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus.
Iaitu jalan orang-orang terdahulu yang telah Engkau berikan nikmat,
bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan
orang-orang yang sesat.
Amin (*) (Perkenankanlah permintaan Kami)
* sambutlah perkataan Amin bersama-sama jika sembahyang jemaah, tunggu
selepas imam membacanya kemudian anda baca fatihah.(jika sembahyang
zohor dan asar anda dikehendaki membaca sendiri selepas bacaan do'a
iftitah).
KEMUDIAN BACA SEBARANG SURAH
CONTOH : SURAH AL-IKHLAS
Bismilla hirrahma nirrahim.
Qul huwallahu ahad. Allahussamad. Lam yalid walamyulad. Walam yakul
lahu kufuan ahad.
Maksudnya:
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha mengasihani.
Katakanlah Allah itu esa. Allah tempat meminta. Tiada beranak dan tiada
diperanakkan. Dan tiada sesuatu yang setara dengannya.
TAKBIR KERANA RUKUK (RAKAAT KEDUA) : Berdiri sambil mengangkat takbir
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
atas.
RUKUK (RAKAAT KEDUA) : Tunduk dalam keadaan 90 darjah
Subahana rabbial 'azimi wabihamdih. (3 Kali)
Maksudnya:
Maha suci Tuhanku yang Maha Agong dengan sifat kepujiannya.
Anda boleh juga membacanya lebih dari 3 Kali dengan kiraan ganjil
contohnya 5X, 7X, 9X, 11X ataupun sekali dan sebagainya.
Kedudukan tangan bagi muslimat ketika melakukan rukuk, siku dirapatkan
kebadan.
IK'TIDAL SEBELUM SUJUD RAKAAT KEDUA : Berdiri sambil membaca
Sami'allahu liman hamidah.
Maksudnya:
Allah mendengar orang yang memujinya.
Angkat kedua-dua tangan ke paras telinga sambil itu bertakbir seperti di
atas.
IK'TIDAL SELEPAS RUKUK : Berdiri kembali sebelum sujud
Rabbana lakalhamdu.
Ertinya:
Ya Tuhan kami, Bagimu segala puji.
* Rabbana lakalhamdu mil assamawati wamil ardhi wamil a'maasyita min
syai i'nba'du.(Ya Tuhan kami, bagimu segala puji seisi langit dan bumi
dan sebanyak yang Engkau kehendaki).
DOA QUNUT
Allah humah dini fiman hadait.
Wa'a fini fiman 'afait.
Watawallani fiman tawalait.
Wabarikli fimaa a'tait.
Waqinii syarramaa qadzait.
Fainnaka taqdhi wala yuqdha 'alait. Wainnahu layadziluman walait.
Walaa ya'izzuman 'adait.
Tabaa rakta rabbana wata'alait.
Falakalhamdu 'ala maaqadzait.
Astaghfiruka wa'atubu ilaik.
Wasallallahu 'ala Saidina Muhammadinin nabiyil ummiyi waala aalihi
wasahbihi wasalam.
Maksudnya:
Tuhanku, pimpinlah aku bersama orang yang telah Engkau pimpin. Dan
afiatkanlah aku bersama orang yang telah Engkau beri. Dan peliharalah
aku seperti orang yang telah Engkau pelihara. Dan anugerahilah aku
seperti orang yang telah Engkau anugerahi. Dan lindungilah aku dari
perkara yang telah Engkau qadhakkan. Kerana Engkau yang menghukum bukan
Engkau yang dihukum. Tidaklah hina orang yang telah Engkau muliakan.
Tidaklah mulia orang yang telah Engkau hinakan. Amat berkat Engkau hai
Tuhan kami dan maha tinggi Engkau. Maka bagiMu pujian atas apa yang
telah Engkau hukumkan. Ampunilah aku dan maafkanlah aku. Dan Allah
limpahkanlah rahmat dan sejahtera kepada junjungan Nabi Muhammad yang
ummiy dan keluarganya serta sahabatnya.
"SUJUD SAHWI"
Perkara-perkara sunat di dalam sembahyang ada banyak, di antaranya
adalah sunat aba'dh di mana apabila tertinggal melakukannya maka
hendaklah diiringi dengan sujud sahwi. Sebelum salam hendaklah kita
sujud dahulu dua kali dan ucapkan dalam sujud itu:
Subhaa naman laa yanaamu walaa yas hu 3X
Maksudnya: Maha Suci Tuhan yang tidak tidur dan tidak lupa
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
Teruskan dari keadaan di atas menuju sujud yang kedua.
SUJUD PERTAMA (RAKAAT KEDUA) : Tunduk hingga ke paras lantai
Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
DUDUK ANTARA DUA SUJUD : Duduk seperti melutut
Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'kni warzuqni wahdini wa'afini
wa'kfu 'anni.
Maksudnya:
Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah
darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan
maafkanlah aku
.
KEMUDIAN LAKUKAN SUJUD KEDUA, SEBELUM ITU BACA
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
SUJUD KEDUA RAKAAT KEDUA : Baca seperti sujud pertama juga
Subhana rabbiayal a'kla wabihamdih (3 Kali).
Maksudnya:
Maha Suci Tuhanku yang Maha Mulia dengan sifat kepujiannya.
Kedua tangan paras lantai, dahi juga hendaklah
berkeadaan seperti di sebelah
TAKBIR SAMBIL DUDUK UNTUK TAHYAT :
Allahu Akbar
Maksudnya:
Allah Maha Besar
BACA TAHYAT AKHIR :
Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah. Assalamu'alaika
aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'la
'ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa'asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad wa'ala aliMuhammad.
Kama sollaita'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Wabarik 'ala Muhammad
wa'ala aliMuhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa'ala aliIbrahim. Fil
'alamina innaka hamidummajid.
Maksudnya:
Salam dan sejahtera, sembah bakti dan segala kebaikan bagi Allah. Salam
atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya. Demikian pula
mudah mudahan dianugerahkan kepada kita dan kepada segenap
hamba-hambaNya yang soleh. Aku mengaku bahawa tidak ada Tuhan melainkan
Allah. Dan aku mengaku bahawa Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Ya Allah
berilah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan
keluarga Muhammad. Seperti apa yang telah Engkau anugerahkan
kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berkatilah
Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti yang Engkau berkati Ibrahim dan
keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Tinggi.
Apabila bacaan sampai kepada "Asyhadualla ilaha illallah" dan
seterusnya, hendaklah mengangkat jari telunjuk sebelah kanan sehingga
salam berakhir.
SALAM KE KANAN :
Assalamualaikum warahmatullah
Ertinya:
Sejahtera dan rahmat untukmu semoga dirahmati Allah.
Hendaklah berpaling ke arah kanan sambil memberi salam.
* jika sembahyaang berjemaah hendaklah tunggu sehingga imam memberi
salam terlebih dahulu.
SALAM KE KIRI :
Assalamualaikum warahmatullah
Ertinya:
Sejahtera dan rahmat untukmu semoga dirahmati Allah.
Berpaling ke arah kiri sambil memberi salam.
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tiada ulasan:
Catat Ulasan