Selasa, 9 Disember 2014

HADIS BAGI ORANG YANG SAKIT.

Sahabat q yang kini tengah di uji Allah dengan penyakit, entah itu ringan atau berat, biarlah nukilan Hadits-hadits Shahih dibawah ini, dapat menjadi kekuatan dan penghiburan bagimu dalam menjalani masa sakit. Semoga kalian bisa segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT, Amin Ya Rabbalalamiin.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."
(Al-Baqarah [2]: 155)

1. BERPAHALA bila BERSABAR
Rasulullah saw bersabda:
“Apabila salah seorang hamba sakit atau bepergian (safar), maka Allah mancatat pahalanya seperti pahala amal yang dikerjakannya sewaktu ia tidak bepergian atau sehat.”
(HR. Bukhari).

Berkata Anas ra, bahwasanya Nabi saw bersabda:
”Allah telah berfirman: ‘Jika Aku menimpakan suatu mushibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima mushibah itu dengan penuh kesabaran, niscaya di hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau membuka buku catatan amalnya’.”
(HR. Qudha’I, Dailami, Hakim, dan Tirmidzi)

2. DIAMPUNI DOSA-DOSANYA
Rasulullah bersabda :
"Tiada seorang mu'min yang ditimpa oleh lelah atau pe¬nyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di¬jadikan penebus dosanya oleh Allah.
(HR. Bukhari-Muslim)

Abu Dawud meriwayatkan Nabi saw bersabda,
"Seorang mu'min jika sakit, kemudian sembuh, maka penyakit itu menjadi penebus dosanya, dan peringatan dalam menghadapi masa depannya…”
(HR. Abu Dawud)

Atthabarani meriwayatkan Rasulullah bersabda,
“Seorang mu’min yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya”
(HR. At-Thabrani).

Rasulullah juga bersabda,
"Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya.”
(HR. Ath-Thabarani)

3. DEMAM MENGURANGI DOSA
Nabi saw bersabda, “Janganlah kamu mencela penyakit demam, karena dia dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi.”
(HR. Muslim no. 4575)

Ibu Abid Dunya meriwayatkan Rasulullah bersabda,
"Siapa yang dapat menyembunyikan sakit panasnya satu hari saja, maka Allah akan melepaskannya dari dosa-dosanya bagaikan keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya. Dan dicatat untuk bebas dari neraka, ditutupinya sebagaimana ia menutupi bala' Allah didunia (yakni bala' yang dideritanya ketika hidup di dunia).”
(HR. Abi Dunya)

Al-Qadha'i meriwayatkan Nabi saw bersabda,
"Penyakit panas itu menjaga tiap mu'min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.”
(HR. Al-Qadha’i)

Ahmad dan Atthabarani meriwayatkan Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya penyakit pening kepala dan panas dalam itu selalu berjangkit pada seorang mu'min yang dosanya sebesar bukit uhud, maka tidak terhenti penderitaan itu sehingga tidak ada sisa dari dosa-dosanya itu walau seberat biji sawi.”
(HR. Ahmad & Ath-Thabarni)

4. SAKIT PERUT MENJAMIN LOLOS DARI SIKSA KUBUR
Ahmad, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i meriwayatkan Nabi saw bersabda,
"Siapa yang mati karena sakit perut (berak-berak/muntaber)
tidak akan disiksa dalam kubur.”
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi & An-Nasa’i)

5. MATA BUTA DIGANTI DI SYURGA
Rasulullah saw bersabda:
“Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku ganti kedua matanya itu dengan surga.” (HR. Ahmad).

6. DILARANG BERPUTUS ASA
Kadang kala jika seseorang terkena Sakit Keras, terkadang ia merasa jengkel karena penyakitnya tidak kunjung sembuh. Hingga membuat ia menginginkan mati secepatnya.

Rasulullah bersabda,
“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu mengharapkan mati, apabila memang keadaannya telah memaksa, maka katakanlah; ‘Ya Allah, berilah kami kehidupan selagi hidup lebih baik bagi kami, dan wafatkanlah kami selagi mati lebih baik bagi diri kami’.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Menge-tahui.”
(An-Nisaa [4]: 147)

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun’.”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan


















KETURUNAN SIAM MALAYSIA.

Walaupun saya sebagai rakyat malaysia yang berketurunan siam malaysia,saya tetap bangga saya adalah thai malaysia.Pada setiap tahun saya akan sambut perayaan di thailand iaitu hari kebesaraan raja thai serta saya memasang bendera kebangsaan gajah putih.

LinkWithin