Rabu, 3 Disember 2014

KOLEKSI HADIS-HADIS NABI MUHAMMAD SAW.

mengikuti Sunnah Rasulullah SAW 1. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Apa yang aku perintahkan kepadamu, maka kerjakanlah dan apa yang aku larang bagimu, maka tinggalkanlah." (0001) 2. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa taat kepadaku, bererti dia telah taat kepada Allah SWT; dan barangsiapa menderhakaiku, bererti dia durhaka kepada Allah SWT." (0003) 3. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, "Akan senantiasa ada di kalangan umatku sekelompok (ahli hadis (mengikut terjemahan Imam Ahmad bin Hambal) orang yang tegak (dalam memperjuangkan) perintah Allah S.W.T. Tidak ada membahayakan mereka tindakan orang-orang yang menentangnya.” (0007) 4. Dari Irbadh bin Sariyah : Pada suatu hari, Rasulullah saw berdiri berkhutbah di tengah-tengah kami. Kemudian beliau saw memberikan nasihat yang sangat mengesankan, yang menggetarkan hati dan membuat air mata bercucuran. Beliau saw ditanya, “Ya Rasulullah saw, engkau menasihati kami dengan nasihat perpisahan, maka berilah kami amanat.” Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah SWT, dengan mendengar dan taat, meskipun yang memerintahkan kamu adalah seorang budak dari Habsyah. Kamu akan melihat perselisihan yang sangat dahsyat sesudahku, maka hendaklah kamu berpegang pada Sunnah-ku dan Sunnah-Khulafa ur rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah dengan gigi gerahammu dan jauhilah perkara-perkara baru, sesungguhnya setiap bid’ah (perkara baru dalam agama) adalah sesat.” (0040) Iman 5. Dari Abdullah bin Umar : Suatu hari Nabi saw mendengar seorang lelaki memberi nasihat kepada saudaranya tentang sifat malu, lalu Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya malu itu cabang dari iman.” (0049) 6. Dari Abdullah : Rasulullah saw bersabda, “Mencela seorang muslim itu perbuatan fasik, dan membunuhnya adalah perbuatan kufur.” (0058) 7. Dari Mu’adz bin Jabar r.a : Rasulullah saw bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka rela bersaksi bahawa tidak ada tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya aku adalah pesuruh Allah, menegakkan solat dan menunaikan zakat.” (MUTAWATIR (0060)) Takdir 8. Dari Ibnu Ad –Dailami dari, Zaid bin Tsabit r.a : Rasulullah saw bersabda, “Seandainya Allah berkehendak untuk menyiksa hamba-Nya yang berada di langit dan di bumi, nescaya Dia pasti akan menyiksa mereka, sedangkan Dia tidak zalim terhadap mereka. Seandainya Allah merahmati mereka, sungguh rahmat-Nya itu lebih baik bagi mereka daripada amal-amal kebajikan mereka. Seandainya kamu mempunyai emas sebesar Gunung Uhud, kemudian kamu infakkan di jalan Allah, tidak akan diterima infakmu sehingga kamu beriman kepada takdir sepenuhnya. Maka perlu kamu ketahui bahawa musibah yang menimpamu tidak akan meleset dari mu dan sesuatu yang mesti terlepas dari mu tidak akan menjadi musibah bagi mu. Jika kamu mati dengan (keyakinan) selain ini, pasti kamu masuk neraka.” (0062) 9. Dari Ibnu Umar : Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada penyakit yang menular (berjangkit), tidak boleh meramal sesuatu dengan burung (sesuatu kejadian dikaitkan dengan binatang), dan tidak ada hammah (kepercayaan jahiliyah).” Tiba-tiba berdiri seorang laki-laki badwi dan berkata, ‘Wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat mu tentang seekor unta yang kudisan (berpenyakit), kemudian menular ke seluruh unta yang ada?’ Beliau saw menjawab, “Itulah takdir. (Kerana) siapakah yang (membuat unta) pertama tadi kudisan (berpenyakit)?” (0070) Orang yang Mempelopori Perbuatan Baik dan Perbuatan Buruk 10. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menyeru ke jalan petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, yang tidak terkurangi sedikitpun dari pahala-pahala amal mereka sama sekali. Barangsiapa menyeru kepada jalan yang menyesatkan, maka baginya dosa semisal (sama) dosa orang-orang yang mengikutinya, yang tidak terkurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka sama sekali.” (0172) 11. Dari Amru bin Auf : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menghidupkan sunnahku, kemudian (sunnahku tersebut) diamalkan oleh orang lain, maka baginya pahala semisal pahala orang yang mengamalkannya tanpa terkurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Barangsiapa berbuat bid’ah, kemudian perbuatannya tersebut diikuti oleh orang lain, maka baginya dosadan dosa-dosa orang yang melakukannya tanpa terkurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka.” (0174) 12. Dari Utsman bin Affan r.a : Rasulullah saw bersabda, “Orang yang paling utama di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya pada orang lain.” (0176) Keutamaan Ulama dan Anjuran Mencari Ilmu 13. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa dikehendaki Allah SWT menjadi baik, maka Allah SWT akan memahamkannya dalam masalah agama.” (0181) 14. Dari Anas bin Malik r.a : Rasulullah saw bersabda, “Mencari ilmu adalah fardhu bagi setiap orang Islam.” (0184) Orang Yang Menyampaikan Ilmu 15. Dari Ibnu Umar : Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah orang yang menyaksikan di antara kalian menyampaikan kepada orang yang tidak hadir dari kalian.” (0193) 16. Dari Anas bin Malik r.a : Rasulullah saw bersabda, “Semoga Allah SWT mengelokkan rupa seseorang yang mendengar ucapanku, kemudian memeliharanya, lalu menyampaikannya dariku. Mungkin saja orang yang membawa ilmu bukanlah orang yang pandai, dan mungkin juga seseorang akan menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu darinya.” (0194) Memanfaatkan dan Mengamalkan Ilmu 17. Dari Abu Hurairah r.a : Termasuk doa Nabi saw iaitu, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, doa yang tidak didengar, hati yang tidak khusyu’ dan nafsu yang tidak pernah kenyang (sangat tamak kepada dunia).” (0204) 18. Dari Jabir bin Abdullah : Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian belajar ilmu untuk menyombongkan diri kepada para ulama, untuk menghina orang-orang yang bodoh. Dan janganlah kalian (terlalu) berharap agar menjadi pilihan suatu majlis. Barangsiapa melakukan semua hal itu, maka neraka.. sekali lagi, neraka (adalah tempatnya).”(0208) Larangan Menahan Buang Air 19. Dari Abu Umamah : Rasulullah saw melarang seseorang untuk mengerjakan solat jika dia sedang menahan kencing atau buang air besar. [0506] Larangan Keluar Dari Masjid Jika Azan Sedang Dikumandangkan 20. Dari Utsman bin Affan : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa telah mendengar azan di masjid, kemudian dia keluar dan keluarnya tersebut bukan untuk suatu keperluan, (melainkan) dia tidak ingin kembali ke masjid, maka dia itu adalah orang munafik.” [0606] 21. Dari Umar bin Khathab : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membangun masjid yang di dalamnya disebut nama Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di syurga.” [0607] Tempat yang Dilarang Mengerjakan Solat 22. Dari Abu Sa’id Al-Khudri : Rasulullah saw bersabda, “Bumi itu seluruhnya adalah masjid, kecuali perkuburan dan bilik mandi (tandas).” [0612] Tambahan Blog : Walau cantik, bersih dan sebesar mana pun tandas itu, ia tetap dinamakan tandas dan tidak boleh mendirikan solat di situ. Masjid yang Pertama Kali Dibina 23. Dari Abu Dzar Al-Ghifari : Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, masjid mana yang pertama kali dibangun (dibina)? Rasulullah saw menjawab, “Masjidil Haram.” Abu Dzar berkata, ‘Aku bertanya, kemudian mana lagi?’ Nabi saw menjawab, “Kemudian Masjidil Aqsa.’ Aku (Abu Dzar) bertanya, ‘Berapa jarak antara keduanya?’ Nabi saw menjawab, “Empat puluh tahun. Kemudian bumi itu sebagai tempat solat bagimu, maka solatlah di mana saja kamu mendapatkan waktu solat (apabila solat tiba).” [0616] Larangan Mengumumkan Barang yang Hilang Dalam Masjid 24. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mendengar seorang mengumumkan sesuatu yang hilang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya; Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu. Sesungguhnya masjid tidak dibangun untuk maksud ini.” [0628] Doa Masuk dan Keluar Masjid 25. Dari Fathimah binti Rasulullah saw, ia berkata : Rasulullah saw ketika masuk ke dalam masjid, beliau berdoa, “Dengan nama Allah (Bismillah), semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Rasulullah (Wassaalamu ‘ala rosulillah). Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu (Allahumaghfirli dzunuubii, waftahli abwaaba rohmatik). Dan apabila keluar dari masjid, beliau berdoa, Dengan nama Allah, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu kemuliaan-Mu (faudhlik).” [0632] Berjalan ke Masjid 26. Dari Anas bin Malik : Rasulullah saw bersabda, “Berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan untuk pergi ke masjid dengan (balasan) cahaya yang sempurna pada hari kiamat kelak.” [0640] 27. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Orang-orang yang jauh dan yang lebih jauh dari masjid, maka pahalanya lebih besar.” [0641] 28. Dari Anas bin Malik, ia berkata : Bani Salimah bermaksud ingin memindahkan rumah mereka dekat masjid. Rasulullah saw tidak menyukai bila pinggiran Madinah menjadi kosong (kerana ditinggalkan oleh mereka); maka Rasulullah saw bersabda, “Wahai Bani Salimah! Tidakkah kalian memperhitungkan pahala langkah kalian (untuk menuju ke masjid)?” Akhirnya mereka pun tetap tinggal di pinggiran Madinah.” [0643] Orang yang Lebih Berhak Jadi Imam 29. Dari Malik bin Al-Huwairits, ia berkata : Aku dan seorang sahabatku mendatangi Rasulullah saw. Ketika kami ingin pulang, Nabi saw bersabda kepada kami, “Apabila telah tiba waktu solat, maka azanlah dan iqamatlah. Hendaknya yang paling tua dari kalian berdua yang menjadi imam.” [0806] Solat Sunat Tahiyatul Masjid 30. Dari Abu Hurairah : Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sampai dia melakukan solat dua rakaat.” [0834] Meninggalkan Solat 31. Dari Jabir bin Abdullah : Rasulullah saw bersabda, “Perbezaan antara hamba Allah dan kekafiran adalah meninggalkan solat.” [0890] 32. Dari Anas bin Malik : Nabi saw bersabda, “Tidak ada perbezaan antara hamba Allah dan kesyirikan kecuali meninggalkan solat. Apabila ia meninggalkan solat, maka ia telah syirik.” [0892] 33. Dari Lubabah bin Abdul Mundzir : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya hari Jumaat adalah tuan segala hari yang paling agung di sisi Allah dan (juga) hari yang paling agung di sisi Allah dari hari Idul Adha dan Idul Fitri. Pada hari Jumaat terjadi lima peristiwa. Pada hari tersebut; [1]. Allah menciptakan Adam, [2]. Allah mendaratkan (melemparkan) Adam ke dunia serta [3]. hari diwafatkannya Adam (pada hari Jumaat). [4]. Terdapat sebuah waktu yang apabila seseorang hamba berdoa (meminta sesuatu), Allah akan memberikannya selama yang diminta bukan sesuatu yang diharamkan. [5]. (Pada hari tersebut) juga akan terjadi hari kiamat serta tidaklah para malaikat yang dekat langit, bumi, angin, gunung dan lautan kecuali mereka takut kepada hari Jumaat (berlakunya kiamat itu).” (Hasan) [0895] Hari Jumaat 34. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa berwudhu lalu memperbaiki wudhunya, kemudian mendatangi solat Jumaat, lalu berdekatan dengan imam dan diam serta mendengarkan khutbah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya antara Jumaat tersebut dan Jumaat lainnya dan ditambahkan tiga hari. Barangsiapa bermain-main dengan batu kerikil, maka dia telah sia-sia.” [0901] 35. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Apabila tiba hari Jumaat, maka di setiap pintu masjid terdapat para malaikat yang menulis amalan manusia sesuai jarak rumah-rumah mereka. Siapa yang datang lebih awal, maka ditulis di awal. Lalu apabila imam berkhutbah, para malaikat menutup bukunya dan mereka mendengarkan khutbah. Maka orang yang datang segera (ke masjid) untuk solat, seperti orang yang berkorban seekor unta; kemudian yang datang berikutnya seperti orang yang berkorban seekor sapi; kemudian yang datang berikutnya, ia seperti orang yang berkorban seekor kambing....” sampai Rasulullah saw menyebut seekor ayam dan sebutir telur. [0903] 36. Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, “Apabila kamu berkata kepada teman mu, ‘Diamlah di hari Jumaat, imam sedang berkhutbah!’, maka kamu telah berbuat sia-sia.” [0918] Penjelasan : Maksudnya, bersuara dalam mengingatkan orang lain agar diam saat imam sedang berkhutbah pada solat Jumaat, suatu perbuatan sia-sia kerana yang mengingatkan sendiri berkata-kata. Seeloknya para khatib sebelum memulakan khutbah, mengingatkan pada para jemaah akan hal ini. 37. Dari Jabir bin Abdullah r.a : Bahawa seorang lelaki masuk masjid pada hari Jumaat, sementara Rasulullah saw sedang berkhutbah, lalu orang tersebut melangkahi orang banyak; Maka Rasulullah saw bersabda, “Duduklah! Kamu telah menyakiti (orang yang dilangkahi) dan datang terlambat.” [0923] Penjelasan : Sekiranya datang terlambat ke masjid hendak solat Jumaat, janganlah menyakiti orang yang berada di saf hadapan kerana berebut saf hadapan yang ganjarannya besar. Sebaliknya datanglah lebih awal ke masjid dan sekiranya terlambat, duduklah di mana tempat yang masih kosong, bukan berebut-rebut. 38. Dari Ibnu Umar r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat dari solat Jumaat atau selain solat Jumaat, maka ia telah mendapatkan solat.” [0929] 39. Dari Jabir bin Abdullah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang meninggalkan solat Jumaat tiga kali tanpa ada kepentingan (darurat) maka Allah akan menutup hatinya.” [0931] Solat Sunat 40. Dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan r.anha : Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang solat sunah dalam satu hari satu malam dua belas rakaat maka akan dibangun untuknya sebuah rumah di syurga.” [1151] Penjelasan : Antara solat sunat yang dituntut kita mengerjakannya adalah 2 rakaat sebelum Subuh, 2 rakaat sebelum dan selepas Zohor (terdapat juga riwayat 4 rakaat sebelum zohor dan 2 rakaat sesudahnya), 2 rakaat selepas Maghrib dan 2 rakaat selepas Isyak. Selain itu, solat tahajjud, solat witir, tahiyatul masjid, solat hari raya semuanya juga termasuk solat sunat yang dituntut. Di antara semua solat sunat yang paling utama adalah solat sunat 2 rakaat sebelum Subuh. Tidak perlu dibayangkan rumah yang disediakan di syurga tersebut, yang penting kita sudah ‘menempah tiket’ ke syurga. 41. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Apabila telah iqamat (untuk solat fardhu), maka tidak ada solat kecuali solat wajib (fardhu).” [0951] 42. Dari Qais bin Amr r.a, ia berkata : Nabi saw melihat seorang lelaki sedang solat dua rakaat setelah solat Subuh, lalu Rasulullah saw bertanya, “Apakah kamu solat Subuh dua kali?” Lelaki tersebut berkata, ‘Aku belum melakukan solat dua rakaat sebelum Subuh, maka aku mengerjakannya (menggantikannya) sekarang.’ Berkata Qais bin Amr r.a, “Maka Rasulullah saw pun diam (membenarkan).” [0954] Penjelasan : 1. Tiada solat sunat selepas Subuh, namun mereka yang tidak sempat mengerjakan solat sunat sebelum Subuh boleh menggantikannya selepas itu. 2. Boleh mengerjakan solat sunat rawatib muakkad itu di masjid atau di rumah. 43. Dari Abu Darda’ r.a : Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi tempat tidurnya dan dia berniat ingin bangun serta solat malam, tiba-tiba dia dikalahkan oleh matanya sampai subuh (tidur hingga terbangun waktu subuh), maka telah dicatat niat tersebut baginya (mendapat pahala solat malam itu). Adapun tidurnya merupakan sedekah dari Rabbnya.” [1113] Tempoh Yang Disunahkan Mengkhatam Al-Quran 44. Dari Abdullah bin Amr r.a, katanya : Aku telah hafal Al-Quran lalu aku membaca seluruhnya dalam semalam, maka Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku takut zaman akan melintasi kamu dan kamu bosan, maka bacalah Al-Quran (seluruhnya) dalam waktu sebulan.” Lalu aku berkata, ‘Biarkanlah aku menikmati kekuatan masa muda ini.’ Beliau bersabda, “Bacalah dalam waktu tujuh hari.” Aku berkata (lagi), ‘Biarkanlah aku menikmati kekuatan dan masa muda ini.’ Maka Rasulullah saw menolak. [1114] Penjelasan : Menikmati kekuatan masa muda yang dimaksudkan adalah, ia mampu untuk membaca Al-Quran lebih dari yang dianjurkan Rasulullah saw. 45. Dari Abdullah bin Amr r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan faham (tidak memahami) orang yang membaca Al-Quran kurang dari tiga hari.” [1115] Penjelasan : Orang yang kelam kabut membaca Al-Quran atau tergesa-gesa membacanya tidak akan memahami apa-apa isi Al-Quran, sedangkan Al-Quran itu sebagai cahaya petunjuk. Bacaan Al-Quran 46. Dari Hudzaifah r.a, (katanya) : Nabi saw bersolat, dan jika beliau membaca ayat tentang rahmat, beliau memohon rahmat. Jika beliau membaca ayat tentang azab, beliau memohon agar dijauhkan. Jika beliau membaca ayat yang menerangkan tentang penyucian sifat-sifat Allah, beliau bertasbih. [1119] Antara Doa Ketika Solat Malam 47. Dari Asim bin Humaid, ia berkata : Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Apa yang dibaca oleh Nabi saw ketika memulai solat malam?’ Aisyah berkata, ‘Sungguh kamu telah bertanya tentang sesuatu yang tidak pernah ditanyakan seseorang pun sebelumnya. Sesungguhnya Rasulullah saw bertakbir sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali dan beristighfar sepuluh kali. Lalu beliau berdoa, “Allahummaghfirli. Wahdinii, warzuqnii, wa’aafinii (Ya Allah. Ampunilah aku; dan berilah kepadaku petunjuk; berilah aku rezeki dan lindungilah aku)”. Beliau memohon perlindungan dari kesempitan pada hari kiamat.’ HASAN SAHIH [1123] 48. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Rabb kita yang Maha Suci dan Maha Tinggi (Tabaraka wa Ta’ala) akan turun sepertiga malam yang akhir di setiap malam kemudian Dia berfirman, ‘Barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan. Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku akan ampuni, sampai menjelang datangnya (terbitnya waktu) fajar.’ [1132] 49. Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bangun malam, lalu berasa susah (kerana mengantuk) untuk membaca Al-Quran (dalam riwayat lain, ‘bersolat’) pada lisannya dan dia tidak tahu apa yang dikatakannya, maka berbaringlah (tidurlah dahulu kerana dalam keadaan mengantuk kadangkala kita tidak sedar apa yang kita ucapkan).” [1138] Solat 50. Dari Utsman r.a : Rasulullah saw bersabda, “Bagaimana pendapat mu andaikata di halaman depan rumah salah seorang di antara kalian ada sebuah sungai mengalir? Dia mandi di situ setiap lima kali sehari, maka tidakkah akan tersisa di tubuhnya kotoran? Dia (seseorang) berkata, ‘Tidak akan ada sedikit pun yang tersisa (kotoran di badannya).’ Kemudian, beliau (SAW) bersabda, “Sesungguhnya solat itu menghapus dosa sebagaimana air menghapus kotoran.” [1154] 51. Dari Abu Qatadah bin Rib’i r.a : Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Aku telah mewajibkan atas umatmu lima (kali) waktu solat dan Aku telah membuat janji di sisi-Ku bahawa barangsiapa yang memelihara lima waktu ini maka dia akan Aku masukkan ke dalam syurga dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka tiada ada baginya janji-Ku.” Hasan [1160] Keutamaan Solat 52. Dari Abu Hurairah r.a : Solat di masjidku ini lebih utama dari di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.” [1161] 53. Dari Al-Mughirah r.a, dia berkata : “Rasulullah saw bersolat hingga sampai kedua kaku beliau bengkak. Lalu ditanya, ‘Wahai Rasulullah, engkau telah diampuni oleh Allah atas dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang (mengapa masih begini?). Beliau (saw) menjawab, “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba Allah yang bersyukur (kerana hal itu)? [1174] Menziarah Orang Sakit 54. Dari Ali r.a, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang menziarahi saudaranya sesama Muslim yang sedang sakit, bererti (seolah-olah) ia berjalan di kebun syurga sampai ia duduk. Jika ia telah duduk maka ia akan diliputi dengan rahmat, apabila ia (menziarahinya) pada waktu pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya hingga petang hari. Jika ia (menziarahinya) pada waktu petang hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya hingga pagi hari.” [1191] 55. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menziarahi orang sakit maka akan ada yang berseru kepadanya dari langit, ‘Kamu telah berbuat kebaikan dan perjalanmu (dalam menziarahi) juga baik dan kamu menempati (disediakan) sebuah rumah di syurga.” HASAN [1192] 56. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Talqinlah (bimbinglah) orang yang sedang sakaratul maut antara kalian dengan kalimat laa ‘illaha illallah’ (Tiada tuhan selain Allah).” [1193] 57. Dari Buraidah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin meninggal dengan mengeluarkan keringat di keningnya.” [1197] 58. Dari Syadad bin Aus r.a : Rasulullah saw bersabda, “Jika kalian mendatangi orang yang telah meninggal dunia, maka pejamkanlah matanya (kerana) sesungguhnya mata mengikuti roh (saat dicabut) dan ucapkanlah hal-hal yang baik, sesungguhnya malaikat mengamini apa yang diucapkan oleh penghuni rumah.” HASAN [1199]

Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Malangnya laungan "vocal minority" disambut dingin majoriti rakyat Sabah dan Sarawak. "Vocal minority" menjerit tentang tuntutan hak beberapa perjanjian yang dimeterai semasa penubuhan Persekutuan Malaysia, tergelincir dari landasan. Tidak perlu saya ulas satu per satu tentang isi kandungan perjanjian tersebut kerana ianya bukan perkara pokok dan tidak fundamental.
Jangan tersalah tafsir, bukan menidakkan hak rakyat Sabah dan Sarawak menuntut hak yang dipersetujui, tetapi tidak fundamental dalam konteks ini ialah rakyat Sabah dan Sarawak mempunyai beberapa perkara lain yang perlu dibereskan dahulu sebelum perihal perjanjian asal pada 16 September 1963 dilaungkan.

Kadangkala rakyat Sabah dan Sarawak alpa dan lalai dibuai dengan mimpi apa yang dinamakan menuntut hak, sehingga rakyat di kedua-dua negeri terlupa kepada perkara yang lebih penting dan mustahak. Atau boleh saya katakan bahawa rakyat sabah dan Sarawak terlalu baik dan tidak pandai marah. Baik pun ada tempatnya. Berfikir seiring dengan tindakan secara praktikal. Kalau kita kembali kepada asal (back to the basic) menilai dan menghadam tentang pokok pangkal masalah yang menyebabkan "vocal minority" memasang niat dan pergerakan, meracuni pemikiran rakyat Sabah dan Sarawak agar berganding bahu meninggalkan Persekutuan Malaysia, secara realistik kita akan bertemu dengan polisi dan dasar kerajaan yang tidak menghormati dan bertentangan dengan perjanjian yang dipersetujui bersama. Inilah yang menimbulkan keresahan dan ketidaksenangan rakyat Sabah dan Sarawak terhadap kerajaan.
Akan tetapi, adilkah jika rakyat Sabah dan Sarawak mahu menyalahkan kerajaan seratus peratus tentang ketidakpuasan hati mereka atas layanan yang diberi Putrajaya? Tidak adil untuk menuding jari ke arah kerajaan semata-mata kerana ianya berpunca daripada sentimen rakyat Sabah dan Sarawak itu sendiri yang berterusan menganggap bahawa parti politik "cap dacing" itu kerajaan dan kerajaan ialah parti politik "cap dacing". Sentimen itu lalu diterjemahkan di peti undi.
Undi majoriti rakyat Sabah dan Sarawak menyelamatkan parti "cap dacing" dimana ianya nyawa-nyawa ikan di sebelah semenanjung pada PRU13 yang lalu.
Maknanya di sini, undi majoriti rakyat Sabah dan Sarawak terhadap parti "cap dacing" umpama bom C4 yang mempunyai ruang untuk membunuh aspirasi, harapan dan impian rakyat kedua-dua negeri meraih hak yang sepatutnya. Dalam kitab nujum pak belalang si pengerusi parti "cap dacing" disurahkan bahawa Sabah dan Sarawak ialah simpanan tetap (fix deposit) gerombolan parti ini.
Perlu ada kematangan dan penilaian sedalam mungkin terhadap pemikiran, gaya dan corak berpolitik rakyat Sabah dan Sarawak jika mahu bertemu dengan cahaya di penghujung terowong. Ketidakpuasan soal pembangunan, infrastruktur, jalanraya di pedalaman dan royalti minyak misalnya, di mana di Sarawak ianya diluluskan DUN negeri itu agar kenaikan ke tahap 20% daripada kedudukan sedia ada. Tetapi Putrajaya seolah-olah memandang dingin dan lambat respon terhadap tuntutan tersebut.
Ini bukan soal mendapat kelulusan DUN Sarawak, tetapi persoalan tentang solidariti bukan hanya membuat keputusan, tetapi harus diterjemahkan kepada tindakan. Para pemimpin Sarawak tiada usaha untuk mencetuskan sesuatu tentang apa yang dinamakan perhimpunan aman bersama rakyat. Ini bukan menghasut, hanya sekadar berkata begitu.
Tidak memadai hanya melalak di media kerana ianya bukan tindakan. Berhimpun bersama rakyat adalah manifestasi yang kuat bahawa rakyat Sarawak serius tentang sesuatu isu tersebut, dan berhimpun bersama rakyat secara mega juga menajamkan sesuatu tuntutan agar ianya dimasukkan ke dalam akaun kerajaan.. Bukan hanya isu minyak, malah isu-isu lain seperti mana termaktub dalam perjanjian asal 1963 juga perlu dibangkitkan oleh rakyat Sabah dan Sarawak jika putrajaya memandang sepi. Apabila dua atau lebih entiti kontradiksi , maka ianya akan melahirkan sesuatu yang baru. Maksud di sini ialah, agar Putrajaya sedia mendengar dan memberi perhatian tentang sesuatu isu yang ditonjolkan "equal partners" mereka.
Menuntut sesuatu yang merupakan hak bukan satu jenayah. Suara "vocal minority" tidak hanya perlu disambut pemimpin lokal Sabah dan Sarawak, tetapi "silence majority" juga perlu mengambil tempat. Salah satu penyakit "silence majority" malu-malu tapi mahu. "Silence majority" juga menutup mata atas perlakuan sumbang yang dilakukan pemerintah. "Silence majority" bertanggungjawab memenangkan parti "cap dacing". Perhimpunan pemimpin lokal bersama rakyat, bukannya merusuh. Saya dapat menilai dimana kerajaan "cap dacing" kedua-dua negeri lemah syahwat untuk memuaskan keperluan rakyatnya. Seolah-olah tunduk dan menikus apabila berdepan dengan pengerusi "cap dacing". Tidak terkeluar kata. Membisu seribu bahasa. Yang ada cuma sikap pengampu dan pembodek. Salam sambil cium tangan. – 25 Ogos, 2014
- See more at: http://www.themalaysianinsider.com/rencana/article/sentimen-sabah-dan-sarawak-yang-mahu-keluar-dari-malaysia-amirrul-jeffery-i#sthash.zet2B1yl.dpuf

Tiada ulasan:

Catat Ulasan


















KETURUNAN SIAM MALAYSIA.

Walaupun saya sebagai rakyat malaysia yang berketurunan siam malaysia,saya tetap bangga saya adalah thai malaysia.Pada setiap tahun saya akan sambut perayaan di thailand iaitu hari kebesaraan raja thai serta saya memasang bendera kebangsaan gajah putih.

LinkWithin