Peramal jitu Jucelino Nobrega da Luz adalah orang
Brasil, lahir tahun 1960, profesinya saat ini ialah guru sekolah. Ia dan
istri serta kedua anaknya menjalani hidup yang sederhana. Biasanya
peristiwa yang ia ramalkan disertai tanggal, bulan, tahun kejadian
bencana besar dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas.
Jucelino juga meramalkan dimulai pada akhir abad ke
20 hingga 21 bakal terjadi banyak sekali bencana dan musibah yang
membuat umat manusia memasuki suasana teror yang mengerikan, bencana
tersebut bakal terjadi secara bergantian tak henti-hentinya, penulis
menampilkan beberapa contoh peristiwa diantaranya sebagai berikut :
Tembok Berlin Timur - Barat runtuh
Dalam
surat Jucelino tertanggal 2 September 1989 kepada guru budimannya yakni
Mr.Francisco Shabiz, meramal kejadian pada tanggal 9 November 1989, isi
surat (red.: hasil terjemahan harfiah dari bahasa asing barangkali
tidak akurat) : "Saya melihat tembok raksasa yang mengepung rakyat
berbahasa dan berbangsa sama dan dipisahkan menjadi 2 negara timur dan
barat, tidak lama lagi tembok tersebut bakal dirobohkan, kedua bangsa
akan bersatu kembali."
Dari dalam isi surat
tersebut dengan sangat gamblang diindikasikan tembok Berlin akan
runtuh. Bersamaan dengan itu di dalam surat tersebut juga diramalkan
regu sepak bola Brazil bakal merebut juara pertama piala dunia untuk ke 5
kalinya.
Peristiwa teror bersenjata terhadap sekolah di Beslan, Rusia, yang menewaskan 335 orang dan 700 orang terluka
Di
dalam surat resmi yang dikirimkan Jucelino via pos kepada kedubes
Moskow dan pemerintahan Rusia (dilampiri tanda terima kantor pos),
diramalkan bahwa "Pada bulan Agustus atau September 2004 direncanakan
bersama oleh kaum teroris separatis Republik Chechnya - Republik Chechen
dan beberapa orang Rusia, dalam penyerangan tersebut beberapa ratus
anak sekolah dan karyawan tewas."
Peristiwa teror berulang kali dan serentak di London
Diramal pada tanggal 19 Maret 2004, dan pada tanggal 7 Juli 2005 di
tiga tempat Metro (kereta api bawah tanah) dan halte bis di London,
berturut-turut terjadi peristiwa peledakan bom, menyebabkan tewasnya 54
orang warga kota dan pelaku peledakan, surat yang dikirim Jucelino
kepada surat kabar Daily Telegraph dan kedubes Inggris yang bertempat di
St. Pauli berbunyi: "Saya telah mengabarkan kepada PM Anthony Charles
Lynton Blair, kira-kira pada bulan Juni atau Juli tahun 2004, barangkali
bulan Maret 2005, negara anda bakal terjadi sebuah peristiwa peledakan
bom seberat 500 kg yang digunakan oleh teroris, tolong lakukan penjagaan
dan kewaspadaan di bandara dan lokasi vital lainnya..."
Kejadian
tersebut secara tidak lazim, mundur hingga 4 bulan hingga 1 tahun baru
terjadi, akan tetapi makna peristiwa teror persis sesuai dengan ramalan
yang disampaikan yakni ledakan akibat penggunaan bom berukuran besar.
Peristiwa
seperti ini, dalam ramalan Jucelino, ada yang terjadi sebelum atau
beberapa bulan hingga 1 tahun sesudahnya, oleh karena itu diperlukan
penggunaan hati dalam pemecahan ramalannya.
Namun,
yang paling tidak di mengerti, 11 tahun sebelum peristiwa peledakan ini
terjadi, yakni pada tanggal 4 April 1994, Jucelino mengirim surat resmi
lewat pos untuk kedubes Inggris dan dengan sangat jelas diramalkan,
pada tgl 7 Juli 2005 bakal terjadi peristiwa serangan oleh teroris.
Ternyata
poin utama surat resmi terbuka ini ialah hendak membantu anak lelaki
Brazil yakni Jean Charles de Menezes agar lolos dari bencana, namun pada
kenyataannya ia tewas dalam kasus peledakan London tersebut.
Ketika
itu, perihal tanggal peristiwa teror dengan tanggal Menezes bisa
mengalami pembunuhan secara bersamaan ditulis Jucelino dan terkirim
melalui pos kepada duta besar Inggris, isi surat ramalannya:
"Pemuda berusia 21 tahun, Jean Charles de Menezes barangkali bisa tewas
karena salah sasaran, tanggal 22 atau 23 Juli tahun 2005 antara Metro
Stockwell atau London, ia disangka oleh polisi sebagai anggota teroris
dan ditembak 5 kali oleh polisi hingga terluka parah dan tewas. Tanggal
7, 21-23 Juli 2005 bisa terjadi peristiwa penyerangan oleh anggota
teroris."
Pada akhirnya persis sesuai dengan isi
ramalan Jucelino pada tahun 1994, tanggal 7 Juli 2005, 3 lokasi di
Metro-London dan halte bis secara bersamaan telah terjadi peristiwa
teror, ada 50 orang lebih menjadi tumbal.
Selain
itu pada tanggal 21 juga terjadi satu peristiwa teror lainnya yang bisa
digagalkan, barangkali juga adalah tindakan sebuah gerombolan teror,
para teroris mungkin merencanakan bergerak pada tanggal 23, namun karena
tanggal 21 gagal, maka itu kejahatan tanggal 23 tiba-tiba dihentikan.
Saya
kira anda semua masih ingat kasus 22 Juli dimana teknisi elektrikal
Brazil Jean Charles de Menezes keliru disangka polisi sebagai anggota
teroris dan ditembak hingga tewas.
Sri Paus Johannes II meninggal, telah diramal 22 April 2003, meninggal tanggal 2 April 2005
Tentang
kondisi penyakit Paus Johannes II yang semakin memburuk dan peringatan
tentang kematiannya, dari tahun 2001 hingga dua bulan sebelum Sri Paus
wafat, Jucelino pernah mengirimkan banyak surat dan SMS kepada Sri Paus,
bulan November 2004, lima bulan sebelum wafatnya Sri Paus, isi surat
ramalan Jucelino:
"Sangat disayangkan, penyakit
Sri Paus pada tanggal 30 Maret 2005 semakin memburuk lagi, jikalau
terus-terusan seperti ini, barangkali pada tanggal 2 April 2005 karena
kambuh dan akan wafat."
Jucelino juga pernah
menulis surat peringatan kepada Jepang, isi yang begitu cermat dan
ketepatan ramalan yang patut dipuji, kita seolah-olah seperti mengalami
kenyataan.
Jucelino mengirimkan per pos semua
surat peringatan ramalannya ke perwakilan atau kedubes yang mewakili
pemerintahan politis, juga kepada media massa besar, kenyataannya di
antaranya juga mengandung beberapa surat resmi ditujukan kepada Jepang
tentang ramalan penting.
Isi ramalan yang perlu
ditampilkan, kaisar Hirohito mangkat, peristiwa penebaran racun ganas di
kereta api bawah tanah oleh Aum Shinrikyo, "Gempa bumi besar di
OsakaKobe" yang menelan korban lebih dari 5.000 orang tewas dan "Gempa
Chūetsu" dengan gempa susulannya yang tak putus-putusnya berlangsung
selama 5 bulan:
Kaisar Hirohito mangkat, diramal 15 Maret 1979, tanggal 7 Januari 1989 mangkat
Sepuluh
tahun sebelum kaisar Hirohito mangkat, Jucelino mengirim surat berisi
ramalannya kepada kedubes Jepang dan kaisar Hirohito yang tinggal di
istana di Tokio, memberitahukan "Saya di dalam mimpi melihat penyakit
paduka pada tahun 1989 semakin parah, kemudian kemungkinan akan
mangkat."
Gempa besar Osaka-Kobe diramal 15 Maret
1979, terjadi gempa 7.2 skala Richter pada 17 Januari 1995, korban tewas
6.434 orang 43.792 orang terluka
Di dalam surat
ramalannya tersebut bersamaan juga diumumkan "Di dalam suasana mimpi
saya terdahulu, saya sudah melihat kota Kobe di Jepang bakal terjadi
gempa besar pada tahun 1995 dan menimbulkan bencana kematian bagi 5.000
orang lebih."
Peristiwa serangan gas sarin di Metro, Tokyo, diramal 11 Agustus 1989, terjadi 20 Maret 1995
Di
dalam surat peringatan tersebut diramalkan, "Saya melihat di stasiun
Metro, Tokyo, terjadi sebuah peristiwa penebaran racun keji mematikan:
Sarin, oleh sebuah kelompok agama baru yang menyebut dirinya sebagai
agama Aum Shinrikyo."
Ramalan ini pada bulan
Agustus 1989 dikirim bersamaan masing-masing kepada sang kaisar dan
pihak kepolisian, akan tetapi tidak pernah diperoleh respon apapun dari
mereka.
Peristiwa tersebut terjadi 6 tahun sesudah
surat peringatan resmi terkirim, sesuai yang disampaikan di dalam
ramalan, pelaku kejahatan mengikuti pimpinan agama Shoko Asahara dari
Aum Shinrikyo, menggunakan gas racun Sarin ditebarkan di Metro-Tokyo,
menimbulkan korban tewas 13 orang dan 5.000 orang lebih mengalami luka
berat dan ringan.
Gempa Niigata, Chūetsu, diramal 29 Oktober 2003, terjadi gempa besar 7.5 skala Richter pada tanggal 23 Oktober 2004, korban tewas 65, luka-luka 4.805 orang
Di
dalam surat pemberitahuan dan peringatan tentang kumpulan ramalan
bencana alam yang bakal terjadi di seluruh tempat di bumi pada masa yang
akan datang yang dikirim oleh Jucelino pada tahun 2003, ramalan
bernomor 18 berisi : "Antara tahun 2004 sampai dengan 2005 bakal terjadi
gempa bumi besar melanda Jepang, korban jiwa bisa melewati beberapa
ribu orang, akan menjadi bencana bersejarah di Jepang."
Meskipun
ramalan ini dengan gempa yang terjadi cocok secara garis besar, tetapi
sangat mujur bahwa angka kematian dan korban luka-luka hanya sedikit
saja, karena tingkat gempa mencapai hingga 7.5, andaikan sumber gempa
bergeser sedikit lebih dekat lagi ke kota Niigata, angka kematian maupun
luka-luka barangkali akan setragis sesuai yang diramalkan di dalam
surat peringatan.
Sesudah kita meneliti lebih
lanjut mengenai ramalan Jucelino, juga menemukan ada beberapa ramalan
terdapat perbedaan seperti itu.
Di samping itu,
ciri khas gempa di Chūetsu bukan hanya gempa yang terjadi tanggal 24
Oktober 2004 saja, skala Richter 7.1 pada 28 November tahun yang sama,
disusul gempa berskala Richter 7.0 tertanggal 20 Maret 2005 dan lain
sebagainya, semuanya adalah gempa susulan yang sangat kuat, seluruhnya
terjadi 5 kali, di dalam surat peringatan tersebut memang tidak
diramalkan tanggal yang pasti, apakah dikarenakan firasat Jucelino bahwa
gempa itu bisa berlangsung cukup lama?
Jucelino
sekarang sepertinya juga menerima peramalan nasib kehidupan pribadi,
namun sama sekali gratis alias tidak dipungut biaya apapun, ia sendiri
senantiasa menempuh cara hidup yang sederhana.
Sebenarnya
selain memiliki kemampuan meramal yang kuat, nampaknya ia juga memiliki
kemampuan yang mengejutkan orang, selain bahasa ibu Spanyol, bahasa
Inggris, Polandia, Jerman dan lain sebagainya dapat dikuasainya dengan
baik, bahasa-bahasa tersebut ia pelajari dari dalam tidurnya.
Ia
memanfaatkan bakat khusus semenjak lahir, dan menggunakan bahasa asing
yang ia pelajari untuk menolong agar umat manusia di dunia mengetahui
kedatangan bencana raksasa dalam waktu dekat dan masa depan, ketika ia
menulis surat peringatan kepada pemimpin luar negeri atau media massa
negara bersangkutan, sebisa mungkin ia menggunakan bahasa negara
setempat dalam penyampaian "firasat mimpi" yang ia alami.
Pada
kesempatan ini, penulis menyeleksi beberapa kasus catatan ramalan
Jucelino untuk masa depan terdekat, tentang musibah dan bencana skala
raksasa yang mungkin terjadi :
Tahun 2007
- Angin puting beliung menyerang ibu kota lama Brazil: Rio de Janeiro, mengakibatkan kematian ribuan orang.
- Pada bulan Juli tahun 2007 atau 2008 akan terjadi gempa bumi di Jepang, bersamaan itu bisa menimbulkan Tsunami raksasa dengan tinggi 30 meter lebih.
- Bulan Oktober di Jepang akan tertimpa bencana dikarenakan gempa bumi dan angin topan, mengenai angin topan di dalam surat resmi peringatannya itu, diramalkan tanggal 26 Oktober bakal terjadi angin topan raksasa.
- Tanggal 17 Desember Ame-rika bakal terjadi peristiwa teror.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan