ISLAM TIDAK MENGATAKAN SEMUA AGAMA BENAR, yang benar adalah Islam mengatakan bahwa Ajaran sebelum Islam hanya untuk kaum tertentu. Ini pun terbatas pada ajaran yang belum diubah dan direkayasa ayat-ayat kitabnya. Hanya Agama Islam yang diperuntukkan untuk seluruh manusia.
Pluralisme atau paham yang menganggap semua agama benar, merupakan salah satu cara kaum kafir untuk memurtadkan umat islam. Mereka memanfaatkan dan memelintirkan ayat suci Alqur’an untuk kepentingan kelompok mereka. Dalam hal ini, Kelompok golongan JIL (Jaringan Islam Liberal), Aliran sempalan sesat Islam dan Kelompok kebebasan dari setiap agama yang mengganggap semua agama benar.
Hal ini dapat dimaklumi adanya, karena mereka ragu mendakwahkan ayat kitabnya. Sedangkan Agama Islam dari sisi manapun tidak terdapat kecacatan sedikitpun. Alhasil mereka (pluralisme) menggunakan ayat Alqur’an untuk memurtadkan umat islam. Sifat dan karakter mereka dengan menyatakan bahwa semua agama sama, kemudian mencampuradukkan ajaran. Berikut data dan fakta yang sering dipelintirkan kaum kafir :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Kitab Suci Alqur’an. Al-Baqarah : 62)
Ayat diatas seringkali disalah gunakan oleh kaum kafir sebagai dasar mereka untuk mendukung pernyataan mereka bahwa menurut ISLAM semua agama benar. Mari kita teliti. Ayat diatas (Al Baqarah : 62) berlaku pada masa sebelum datangnya ISLAM dan Alqur’an, dan Allah dalam ayat tersebut merujuk kepada Tuhannya Islam, maka keselamatan dunia akhirat hanya didapat jika masuk ISLAM. Allah memberitahukan kepada manusia bahwa yang beriman kepada Allah akan menerima pahala besar dari Allah, siapakah mereka :
- Kaum Shabiin ---- yang percaya pada suhuf-suhuf Nabi Adam A.s, Nabi Nuh A.s, dan Nabi Yahya A.s sebagai Nabi utusan Allah, hanya berlaku sebelum datangnya suhuf Ibrahim A.s, Taurat dan Zabur.
- Kaum Yahudi ---- yang percaya pada Taurat dan Zabur, suhuf Nabi Ibrahim A.s, hanya berlaku sebelum datangnya Injil Nabi Isa.
- Kaum Nasrani ---- yang percaya pada Injil Nabi Isa A.s sebagai Nabi Utusan Allah bukan sebagai Tuhan seperti agama tetangga, hanya berlaku sebelum datangnya Alqur’an dan Nabi Muhammad SAW.
- Kaum Mukmin ---- yang percaya dan yakin pada Alqur’an sebagai pembawa rahmat seluruh manusia yang diturunkan Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, berlaku sampai hari kiamat datang.
Semua hanya berlaku untuk umat-umat tertentu, dan Kaum Yahudi dan Nasrani yang hidup dizaman ini bukanlah pengikut Nabi Isa dan Musa, jika mereka ingin selamat maka masuk kedalam Agama Islam. Karena MASA PEREDARAN TAURAT, ZABUR DAN INJIL sudah habis setelah datangnya KITAB SUCI ALQUR'AN NUR KARIM.
Allah berfirman dalam Alqur’an bahwa hanya Agama Islam yang diridhoi disisi-NYa.
Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Kitab Suci Alquran. Al - Imran : 85)
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Kitab Suci Alqur'an. Al-Baqarah : 132)
Kesimpulannya : Jika ingin selamat, baik Yahudi, Nasrani, Shabiin, dan Kaum Mukmin, silahkan masuk kedalam Agama Islam, dan Sembahlah Allah bukan yang lain.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan