Belakangan ini mulai marak terdengar berita-berita mengenai kanker serviks
(cervical cancer) . Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang
sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan,
namun jenis kasus kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan
adalah kanker serviks. jenis kanker ini merupakan jenis kanker nomor dua
yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia dan juga merupakan
kanker kedua yang paling paling beresiko menyebabkan kematian.
Diperkirakan setiap harinya terjadi 40-45 orang didiagnosis mengidap kanker serviks di Indonesia dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.
Jenis kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini. Sekitar 70% – 80% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya, seseorang yang terinfeksi virus papiloma ( Human Papilloma Virus -HPV )
Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe risiko rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.
Tipe HPV yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah pada kanker serviks. Dan berpotensi menjadi tumor bila tidak dilakukan pengobatan.
Awal penyebaran sel kanker ini berkembang dari mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Lihat gambar di bawah untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker serviks
Keberadaan penyakit kutil kelamin merupakan salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini karen penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun perbedaannya adalah, kanker serviks disebabkan oleh HPV dengan tipe 16 dan 18 sedangkan kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Diperkirakan setiap harinya terjadi 40-45 orang didiagnosis mengidap kanker serviks di Indonesia dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.
Pengertian Kanker Serviks – Apa itu kanker leher rahim ?
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada area leher rahim atau serviks yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. kanker serviks viasanya akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. banyak pengidap kanker serviks baru menyadari setelah melakukan pemeriksaan untuk pengobatan dan didiagnosis bahwa stadium kankernya sudah akut karena pada fase prakanker dan stadium awal, jenis kanker ini sering tak menujukkan gejala sama sekali.Apa saja penyebab kanker serviks
Mengenali resiko kanker serviks dan penyebabnya
Baik Perempuan ataupun laki-laki yang telah aktif berhubungan seksual sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah menjangkiti para pasangan yang aktif berhubungan intim. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun hal ini tak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada satu pasangan saja.Jenis kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini. Sekitar 70% – 80% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya, seseorang yang terinfeksi virus papiloma ( Human Papilloma Virus -HPV )
Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe risiko rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.
Tipe HPV yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah pada kanker serviks. Dan berpotensi menjadi tumor bila tidak dilakukan pengobatan.
Awal penyebaran sel kanker ini berkembang dari mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Lihat gambar di bawah untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker serviks
Keberadaan penyakit kutil kelamin merupakan salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini karen penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun perbedaannya adalah, kanker serviks disebabkan oleh HPV dengan tipe 16 dan 18 sedangkan kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.
Gejala Kanker Serviks
Apa saja tanda kanker serviks dan gejala kanker serviks
Tanda dan Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang baru-baru ini disosialisasikan yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Sering kali kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat berhubungan seksual. segera periksakan ke dokter anda untuk mendiagnosa jika anda mengalami gejala kanker serviks seperti ituPencegahan Kanker Serviks
Cara Mencegah kanker serviks - Pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi
Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda.Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan