Kerajaan
Thai merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang
berbeda. di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik
tertingginya berada di doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut
terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong.
Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir
seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. di sebelah selatan
terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Kerajaan Thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Koordinat geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Kerajaan Thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Koordinat geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT.
Penyebab Thailand tidak pernah dijajah memiliki faktor internal dan eksternal:
Faktor Internal
Raja thailand pada masa itu sifatnya terbuka terhadap dunia luar.
Sudah adanya orang-orang yang berpendidikan di thailand pada masa itu terutama keluarga kerajaan.anak-anak raja,keluarga raja di kirimkan keluar negeri(ke Eropa)guna menuntut ilmu,bahkan mendatangkan guru dari eropa ke kerajaan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan.
Faktor Eksternal
Negara Thailand pada masa itu menjadi buffer state (perbatasan)wilayah para kolonialis Eropa, antara Inggris di utara dan selatan, Prancis di Indocina dan Belanda di Hindia Belanda.
Faktor Internal
Raja thailand pada masa itu sifatnya terbuka terhadap dunia luar.
Sudah adanya orang-orang yang berpendidikan di thailand pada masa itu terutama keluarga kerajaan.anak-anak raja,keluarga raja di kirimkan keluar negeri(ke Eropa)guna menuntut ilmu,bahkan mendatangkan guru dari eropa ke kerajaan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan.
Faktor Eksternal
Negara Thailand pada masa itu menjadi buffer state (perbatasan)wilayah para kolonialis Eropa, antara Inggris di utara dan selatan, Prancis di Indocina dan Belanda di Hindia Belanda.
Thailand
belum pernah dijajah? Apakah benar? sebetulnya dulu ibukota Thailand
adalah Ayuthayya, sebuah kota yang saat ini berjarak 2 jam dari Bangkok
dan menjadi kota wisata UNESCO. Ayuthayya ini sempat diserang hingga
akhirnya dikuasai oleh kerajaan Burma yang waktu itu dikenal sangat
kuat, bukti ini dapat terlihat dari patung budha yang banyak dipenggal
oleh kerajaan Burma (masih ada sampe sekarang) Nah sampai akhirnya
ibukota Thailand dipindahkan ke Bangkok untuk mengumpulkan kekuatan dan
meguasai ayuthayya kembali. Pemerintah Myanmar hingga saat ini masih
merasa bahwa Myanmar pernah menjajah Thailand, tapi Pemerintah Thailand
selelau merasa mereka tetap belum pernah dijajajh siapapun (jadi 2
pemerintah ini kayak perang dingin jadinya)
Kerajaan Thailand mulai terbuka saat King Rama V memimpin, sampai saat ini beliau dikenal sebagai raja terbaik dan patungnya sangat perkasa sampat hari ini masih berdiri di Bangkok. King Rama V menyuruh seluruh rakyat Thailand untuk mengganti sepatu tradisional Thailand dengan sepatu eropa yang modern, lalu busana tradisional menjadi lebih modern dengan gaya eropa, hal ini dibuat king rama V ketika bangsa eropa mulai berdatangan untuk berdagang sehingga kelihatannya rakyat Thailand menjadi bukan rakyat terbelakang dengan busana jadul tapi menjadi terlihat rakyat Thailand terlihat setara dengan bangsa eropa, sehingga bangsa eropa berpikir Thailand seperti teman bukan lahan jajahan.
King Rama V juga menjadikan tentara eropa seperti anak buah dia gan... jadi tentara portugis dan Belanda atau yang lain malah dibayar untuk ngejaga Thailand dari kerajaan sekitar seperti burma atau Cina jadi Raja mereka udah berani memposisikan Thailand itu berada di atas Bangsa Eropa dengan berani membayar tentara Eropa. Lalu Thailand juga membayar arsitek2 Eropa untuk membangun berbagai Gedung2 di Thailand dan juga berbagai Benteng di Thailand jadi bentuk dan kualitas benteng di Thailand itu sama kayak di Eropa jadi kalau bangsa Eropa mau nyerang mereka juga kesulitan, sampai saat ini dari 14 benteng yang sempat dibangun masih ada 2 tersisa dan bisa dilihat, bangunan eropa pun bisa dilihat di kompleks grand palace.
Kerajaan Thailand mulai terbuka saat King Rama V memimpin, sampai saat ini beliau dikenal sebagai raja terbaik dan patungnya sangat perkasa sampat hari ini masih berdiri di Bangkok. King Rama V menyuruh seluruh rakyat Thailand untuk mengganti sepatu tradisional Thailand dengan sepatu eropa yang modern, lalu busana tradisional menjadi lebih modern dengan gaya eropa, hal ini dibuat king rama V ketika bangsa eropa mulai berdatangan untuk berdagang sehingga kelihatannya rakyat Thailand menjadi bukan rakyat terbelakang dengan busana jadul tapi menjadi terlihat rakyat Thailand terlihat setara dengan bangsa eropa, sehingga bangsa eropa berpikir Thailand seperti teman bukan lahan jajahan.
King Rama V juga menjadikan tentara eropa seperti anak buah dia gan... jadi tentara portugis dan Belanda atau yang lain malah dibayar untuk ngejaga Thailand dari kerajaan sekitar seperti burma atau Cina jadi Raja mereka udah berani memposisikan Thailand itu berada di atas Bangsa Eropa dengan berani membayar tentara Eropa. Lalu Thailand juga membayar arsitek2 Eropa untuk membangun berbagai Gedung2 di Thailand dan juga berbagai Benteng di Thailand jadi bentuk dan kualitas benteng di Thailand itu sama kayak di Eropa jadi kalau bangsa Eropa mau nyerang mereka juga kesulitan, sampai saat ini dari 14 benteng yang sempat dibangun masih ada 2 tersisa dan bisa dilihat, bangunan eropa pun bisa dilihat di kompleks grand palace.
Sejarah Singkat Muaythai
Muaythai
atau Thai Boxing berkembang sejak hampir 1000 tahun yang lalu di
Thailand dan telah menjadi olahraga nasional bangsa Thailand. Asal mula
olahraga ini bernama Krabbi Krabbong. Pada masa pemerintahan Raja Phra
Cao Sua (1702), yang juga dikenal dengan “Tiger King”, beliau
mengajarkan Muaythai pada seluruh bala tentaranya. Raja sangat mencintai
Muaythai.
Tahun 1774 telah dikenal petarung bernama Nai Khanom Tom, karena perangnya melawan Burma. Waktu itu ia tertangkap bersama dengan beberapa orang dari kota Siam (sekarang Thailand) yang bernama Ayyuthaya, lalu dipenjara di Burma. Nai Khanom Tom adalah petarung hebat pada masanya. Ia mewakili teman-temannya dalam sebuah kontes pertarungan yang diadakan Raja Mangra. Tanpa halangan ia pun berhasil mengalahkan sepuluh petarung terbaik Burma sekaligus dengan tangan kosong. Setelah itu Raja memberikan kebebasan sebagai hadiahnya, dan ia pun kembali ke Ayyuthaya sebagai seorang pahlawan.
Sejak itu seluruh tentara di Thailand berlatih untuk menggunakan Muaythai sebagai bekal apabila mereka perang jarak dekat tanpa senjata. Sejarah tersebut telah melegenda di seluruh pelosok dan menjadi bagian dari kebudayaan Thailand. Sekarang semua orang di Thailand sangat akrab dengan olahraga Muaythai ini sejak masih anak-anak. Bahkan disetiap desa sering melakukan kejuaraan-kejuaraan untuk mempunyai juara-juara yang tangguh.
Tahun 1774 telah dikenal petarung bernama Nai Khanom Tom, karena perangnya melawan Burma. Waktu itu ia tertangkap bersama dengan beberapa orang dari kota Siam (sekarang Thailand) yang bernama Ayyuthaya, lalu dipenjara di Burma. Nai Khanom Tom adalah petarung hebat pada masanya. Ia mewakili teman-temannya dalam sebuah kontes pertarungan yang diadakan Raja Mangra. Tanpa halangan ia pun berhasil mengalahkan sepuluh petarung terbaik Burma sekaligus dengan tangan kosong. Setelah itu Raja memberikan kebebasan sebagai hadiahnya, dan ia pun kembali ke Ayyuthaya sebagai seorang pahlawan.
Sejak itu seluruh tentara di Thailand berlatih untuk menggunakan Muaythai sebagai bekal apabila mereka perang jarak dekat tanpa senjata. Sejarah tersebut telah melegenda di seluruh pelosok dan menjadi bagian dari kebudayaan Thailand. Sekarang semua orang di Thailand sangat akrab dengan olahraga Muaythai ini sejak masih anak-anak. Bahkan disetiap desa sering melakukan kejuaraan-kejuaraan untuk mempunyai juara-juara yang tangguh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan